Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tak hanya Infrastruktur, Pemerintah juga Benahi SDM di Samosir

Irvan Sihombing
31/7/2019 17:30
Tak hanya Infrastruktur, Pemerintah juga Benahi SDM di Samosir
PRESIDEN JOKOWI KUNJUNGI SAMOSIR: Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) mengunjungi Kampung Adat Batu( . ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)

UPAYA menjadikan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas nasional tidak hanya didukung infrastruktur tetapi juga sumber daya manusia. Presiden Joko Widodo mengatakan sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) akan berubah menjadi SMK pariwisata.

"SMK di sini beberapa akan kita switch menjadi SMK pariwisata. Ini paralel semuanya enggak bisa hanya produknya saja tapi SDM-nya tidak," cetus Jokowi di Tano Ponggol, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara, Rabu (31/7).

Baca juga: Bea Cukai Tanjung Emas Dukung Deklarasi Pencanangan WBK-WBBM

Jokowi telah berada di Sumatra Utara selama tiga hari. Ia mengecek kesiapan kawasan Danau Toba yang mengelilingi Pulau Samosir. Kawasan ini berada di sejumlah kabupaten seperti Toba Samosir, Simalungun, dan Samosir.

Pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut termasuk pembenahan tempat wisata diharapkan bisa selesai pada 2020.

Setelah selesai, sambung Jokowi, pemerintah akan mempromosikan kawasan Danau Toba secara besar-besaran. Namun, upaya promosi tersebut tentunya harus didukung dengan sumber daya manusia yang memadai.

Tidak hanya itu, Presiden ingin tempat-tempat wisata yang akan menjadi destinasi turis dipoles secara apik. 'Produknya belum dikemas, belum diberi story, mestinya ada cerita," lanjut dia.

Salah satu calon primadona di kawasan Danau Toba ialah the Toba Nomadic Escape di Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara. Tempat itu diproyeksikan sebagai wisata kembara untuk para traveller yang hobi berpindah-pindah atau nomad.

Selain infrastruktur, SDM, dan produk, Kepala Negara juga memberi perhatian lebih kepada pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Jangan ada perusakan lingkungan termasuk perambahan hutan yang ujungnya malah merusak citra Danau Toba sebagai kepingan surgawi si Tanag Batak.

Baca juga: Surat Tugas Tim Teknis Kasus Novel Sudah Diteken Kapolri

"Ini paralel semuanya enggak bisa hanya produknya saja tapi SDM-nya tidak. Atau hanya SDM dan produknya tapi lingkungannya atau hutannya tidak dikembalikan lagi, itu enggak bisa," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu.

Dalam kunjungan tersebut Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya