Headline

Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.

Atasi Kemiskinan

MI
23/7/2019 08:30
Atasi Kemiskinan
Tempat penyimpanan sampah di Bank Sampah(Dok. KLHK)

BANK Sampah Bintang Sejahtera yang didirikan Syawaludin, aktivis lingkungan, mempunyai dua divisi, yaitu divisi pembinaan dan pemberdayaan dan divisi usaha.

Divisi pembinaan dan pemberdayaan, bank sampah yang berada di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB melakukan program pengentasan kemiskinan.

Program pemberdayaan ekonomi melibatkan 50 desa dengan total anggaran satu desa Rp20 juta. Bank sampah yang berdiri sejak 2010 menjual sampahnya kepada industri daur ulang di Surabaya melalui transportasi darat. “Bank sampah itu adalah salah satu cara untuk membantu menyelesaikan masalah sampah di Indonesia. Konsep bank sampah sebenarnya adalah edukasi pada masyarakat untuk menyelesaikan sampah langsung dari rumah tangga,” ujar Syawaludin, Minggu (21/7).

Konsep itu, menurutnya, sesuai dengan amanah undang-undang yang menekankan pengelolaan sampah harus selesai dikelola dari sumbernya. Dalam hal ini, masyarakat memilah sampah dan setelah itu dilanjutkan dengan pro­ses pengolahan atau daur ulang. Dengan begitu, beban pengelolaan sampah terbagi ke semua jiwa yang notabene menghasilkan sampah.

Menurutnya, infrastruktur persampahan Indonesia masih sangat kurang, regulasi persampahan masih perlu diperkuat dan dilaksanakan dengan baik, serta anggarannya ditingkatkan.

Selain itu, tambahnya, keterlibatan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah perlu diperhatikan untuk menutupi kekurangan yang dimiliki pemerintah.“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha untuk sama-sama menyelesaikan permasalahan sampah merupakan sesuatu yang penting,” ujarnya.

Bank Sampah Bintang Sejahtera kini memiliki omzet Rp200 juta per bulan dari hasil penjualan sampah kepada industri daur ulang, sampah plastik, kertas, aluminium kaca, dan lain-lain.Sampai 2019, sudah 37 unit sofa yang berasal dari material botol plastik dengan total omzet sekitar Rp50 juta.

Nasabah mereka ialah 50 bank sampah unit (BSU) dengan timbunan sampah yang dikelola sebanyak 33,16 ton per bulan. Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan sebanyak 35 pengurus yang terdiri atas lima laki-laki dan 30 perempuan, yang digaji dari hasil penjualan sampah.

Bank Sampah Bintang Sejahtera memiliki sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari, seperti di antaranya dua unit truk, satu unit mesin pencacah, satu unit mesin pres, enam unit timbangan duduk, dan dua unit timbangan gantung.

Di samping itu, bank sampah ini sudah memiliki dua bangunan permanen yang berlokasi di Kota Mataram yang juga menjadi pusat pelatih­an dan tempat transit pengumpulan sampah. (Hym/S1-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya