Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) mengingatkan masyarakat akan adanya peningkatan potensi hujan lebat dalam beberapa hari kedepan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo mengatakan, dari hasil tinjauan kondisi atmosfer terkini, dalam periode beberapa hari kedepan diidentifikasi adanya peningkatan aktivitas fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rosby Wave) yang dapat meningkatkan potensi udara basah di sebagian wilayah Indonesia.
"Seperti di Sumatera bagian Tengah, Kalimantan Barat dan Timur, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara Papua Barat dan Papua," kata Deputi Bidang Meteorologi Mulyono R. Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/7).
Mulyono menjelaskan, pembentukan pola sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Pasifik Timur Filipina dapat menyebabkan terbentuknya pola belokan angin, perlambatan dan pertemuan angin disekitar wilayah Sulawesi memanjang hingga Maluku Utara.
Baca juga : Level Polusi Udara Jakarta Lebih Bahaya Dibandingkan Bangkok
"Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat untuk periode 09-11 Juli 2019 di beberapa wilayah," lanjutnya.
Daerah-daerah yang berpotensi hujan lebat yaitu Aceh, Kepulauan Nias, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.
Sedangkan potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan dapat terjadi di wilayah Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga P. Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT, Samudra pasifik Utara Halmahera, Laut Arafuru.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. (OL-7)
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Memasuki musim kemarau, Kabupaten Kotawaringin Timur kini berada dalam status waspada tinggi terhadap potensi Karhutla
BMKG menyebut berdasarkan citra sebaran asap di wilayah ASEAN per 27 Juli 2025 pukul 16.00 WIB asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari wilayah Jambi tidak sampai perbatasan negara lain.
Air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara sekitar pukul 11.00-15.00 WIB, hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 29 Juli 2025. Cuaca di seluruh kawasan ibu kota diprediksi cerah dan berawan.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
BMKG memperingatkan adanya peluang gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter di Perairan Pesisir Selatan, Perairan Timur dan Barat Pagai, serta Barat Sipora.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved