Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
WILAYAH Ubud di Kabupaten Gianyar, Bali, bakal segera menuju sebagai destinasi gastronomi berstandar global oleh UN World Tourism Organization (UNWTO). Tim UNWTO telah tiba di Indonesia untuk melakukan serangkaian penilaian lapangan di Ubud.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, dalam jumpa pers di Gedung Kemenpar, Jakarta, Selasa (11/6), mengatakan jika Ubud ditetapkan sebagai destinasi gastronomi dunia, hal itu akan menjadi yang pertama di dunia.
"Di tempat lain, penetapan oleh UNWTO hanya parsial seperti restoran atau bidang kuliner tertentu saja. Untuk Ubud, kami bersama Pemkab Gianyar mengajukan daerah Ubud sebagai destinasi gastronomi secara holistik dan ini akan menjadi yang pertama di dunia," ucap Arief.
Menurutnya, pengakuan internasional tersebut dibutuhkan agar pariwisata Indonesia kian meningkat dari segi kredibilitas, kepercayaan, dan kalibrasi. Program destinasi gastronomi berstandar UNWTO ini, ia sebut akan menjadi salah satu pencapaian pariwisata Indonesia di level dunia.
Baca juga: Janjikan Beasiswa Gastronomi
Arief mengatakan dampak lain dari pengajuan Ubud sebagai destinasi gastronomi dunia itu ialah pemerataan ekonomi pariwisata hingga ke daerah perdesaan.
Menurutnya, pamor pariwisata kuliner selama ini masih rendah di kalangan wisatawan mancanegara dan hanya tinggi pada wisatawan nusantara. Dengan adanya pengakuan UNWTO, pamor wisata kuliner diharapkan kian tinggi di kalangan wisman.
"Pengeluaran wisatawan umumnya 40% ada pada kuliner. Karena itu dalam peta industri pariwisata gastronomi atau kuliner memiliki potensi besar," imbuh Arief.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar Vita Datau menambahkan wisata gastronomi memiliki potensi besar untuk memeratakan pendapatan pariwisata dari hulu ke hilir.
Pasalnya, wisata gastronomi tidak hanya meliputi produk makanan atau kuliner tapi juga termasuk tempat penghasil bahan makanan, festival makanan, hingga budaya atau sejarah di balik suatu makanan.
Untuk Ubud, lanjut Vita, salah satu kuliner gastronomi yang diunggulkan ialah bumbu base genep yang diusulkan masyarakat lokal karena dinilai mewakili kuliner Bali.
"Wisata gastronomi bisa memberi pengalaman berbeda bagi wisatawan. Wisatawan juga bisa belajar budaya dan cerita panjang di balik suatu makanan," ucapnya.
Menurut Project Specialist UNWTO Aditya Amaranggana proses penilaian lapangan di Ubud akan dilakukan selama 8 hari. Penilaian dilakukan kepada semua stakeholders gastronomi mulai dari penyedia bahan kuliner, hotel, restoran, chef, inisiator festival makanan, pemerintah daerah, penyedia transportasi, akademisi, dan wisatawan lokal serta asing. Jika seluruh penilaian memenuhi standar UNWTO, penetapan bisa dilakukan tahun depan.(OL-5)
Foodtruck ini menyajikan comfort food favorit Indonesia yakni bakso, sup bakso ikonik, dan roti bakar, serta camilan panggang.
Varian-varian lainnya, yaitu Ayam Woku, Oseng Mercon Cakalang, Rendang Sapi, Rendang Ayam, Cumi Jerit, Cumi Cabe Ijo, Ceker Mercon, dan Mie Mercon Cakalang.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
Kompetisi ini menjadi platform strategis untuk menemukan dan membina chef muda potensial.
Brawijaya Lounge & Resto dirancang dengan nuansa lounge yang tetap mengedepankan kenyamanan dan eksklusivitas.
Liburan sekolah bukan hanya tentang rehat dari rutinitas belajar, tapi juga momen tepat untuk menjelajahi pengalaman baru bersama keluarga di Pasar Senggol Bekasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved