Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Workshop Emisi Gas Rumah Bicarakan Mekanisme Pasar Karbon

Dero Iqbal Mahendra
22/2/2019 13:11
Workshop Emisi Gas Rumah Bicarakan Mekanisme Pasar Karbon
(Dero Iqbal Mahendra/MI)

KEMENTERIAN Koordinator Bidang Perekonomian melalui program Partnership for Market Readiness (PMR) Indonesia menyelenggarakan workshop tentang Sistem Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) dan Perdagangan Emisi di Sektor Pembangkit Listrik dan Industri.

Workshop itu diselenggarakan mulai 19-21 Februari di Jakarta dan melibatkan lebih dari 60 peserta unsur-unsur pemerintah serta pihak swasta yang terkait.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Montty Girianna berharap workshop tersebut dapat meningkatkan pemahaman pihak-pihak yang terlibat mengenai konsep-konsep penting dalam perencanaan dan penerapan mekanisme pasar karbon yang efektif, efisien dan sesuai dengan kondisi Indonesia.

Montty yang juga merupakan pengarah dari Tim Penyiapan Pasar Karbon Nasional dan program Partnership for Market Readiness juga menekankan pentingnya peningkatan pemahaman, pengetahuan, dan kapasitas teknis peserta dalam menghitung, melaporkan dan memverifikasi data emisi gas rumah kaca (MRV).

“MRV dalam implementasi perdagangan emisi, tidak dapat dipungkiri sangat penting karena integritas data emisi adalah pilar utama dalam penerapan perdagangan emisi," tutur Montty.

Baca juga: Kebijakan Pajak Karbon Dukung Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Dengan isu pemanasan global saat ini telah menjadi perhatian seluruh negara di dunia, workshop itu juga bertujuan untuk menjembatani kerja sama selatan-selatan dalam pengendalian tingkat emisi gas rumah kaca. Sejumlah pembicara dari berbagai negara seperti Korea, Tiongkok, dan Thailand hadir untuk berbagi pengalaman terkait kebijakan pengendalian serta pengembangan mekanisme pasar karbon di negara masing-masing, khususnya sistem perdagangan emisi.

Untuk meningkatkan pemahaman peserta workshop akan sistem perdagangan emisi gas rumah kaca, pada akhir kegiatan workshop dilakukan simulasi yang diikuti para peserta guna lebih memahami bagaimana sistem tersebut bekerja. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya