Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEREMPUAN yang mengalami nyeri setiap kali haid sebaiknya berkonsultasi ke dokter kandungan dan kebidanan. Bisa jadi, nyeri itu gejala penyakit endometriosis. Dibutuhkan pemeriksaan dokter untuk memastikannya.
"Salah satu gejala endometriosis yang sering dialami penderitanya ialah nyeri saat haid," kata dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta, dr Ferdhy Suryadi Suwandinata SpOG, pada temu media kesehatan di rumah sakit tersebut, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, endometriosis ialah kelainan berupa tumbuhnya jaringan dari lapisan dalam dinding rahim (endometrium) di luar rongga rahim. Lokasi endometriosis tersering ialah di organ-organ dalam rongga panggul. Namun, ada juga kasus endometriosis terjadi di dalam usus, bahkan paru-paru.
Baca juga: Cara Mempercepat Siklus Menstruasi yang Aman
Setiap bulan, tubuh perempuan akan melepaskan hormon yang memicu penebalan endometrium sebagai persiapan untuk menerima sel telur yang sudah dibuahi. Apabila pembuahan tidak terjadi, endometrium itu akan luruh dan keluar dari tubuh dalam bentuk darah haid yang keluar dari vagina.
Pada penderita endometriosis, ketika siklus menstruasi tiba, jaringan endometrium yang ada di luar rahim juga turut menebal dan meluruh. Namun, darah tersebut akhirnya mengendap karena terletak di luar rahim. Endapan tersebut akan mengiritasi jaringan di sekitarnya. Itulah alasan penderita endometriosis kerap merasakan nyeri hebat ketika haid.
"Nyerinya khas, terjadi ketika haid dimulai dan berhenti tiga atau lima hari kemudian di tahap akhir periode haid. Jadi, bukan terjadi sebelum haid, melainkan bersamaan dengan haid," terang Ferdhy.
Sulit hamil
Selain menyebabkan nyeri haid, endometriosis membuat penderitanya sulit hamil. Sebab, endometriosis kerap tumbuh di organ ovarium (indung telur) dan saluran telur. Peradangan yang ditimbulkan endometriosis di area tersebut membuat kualitas sel telur memburuk.
Tak hanya itu, peradangan juga akan meninggalkan jaringan parut yang merusak organ ovarium dan sekitarnya, seperti menimbulkan pelengketan dan kebuntuan saluran sel telur. Akibatnya, sperma sulit bertemu sel telur. Jika demikian, pembuahan pun mustahil terjadi.
Pada kasus endometriosis yang terjadi di paru, lanjut Ferdhy, setiap haid terjadi si penderita biasanya akan mengalami batuk darah. Pada kasus endometriosis yang terjadi di usus, saat haid bisa timbul gejala feses berdarah.
Baca juga: Endometriosis, Nyeri Haid yang Sangat Mengganggu
Menurut Ferdhy, hingga saat ini penyebab endometriosis belum diketahui secara pasti. Namun, teori yang diyakini sebagian besar dokter menyebutkan endometriosis terjadi ketika ada sebagian darah haid yang mengandung luruhan endometrium tidak mengalir ke luar, tetapi ke dalam, ke organ-organ dalam panggul atau yang sering disebut aliran darah terbalik. Jaringan endometrium itu tumbuh di tempat yang tidak semestinya.
"Untuk kasus endometriosis di paru dan usus, kenapa jaringan endometrium bisa sampai di sana, ada dugaan itu terjadi melalui aliran darah," kata Ferdhy.
Sebetulnya, lanjut dia, ada perempuan yang mengalami aliran darah terbalik, tapi dirinya tidak menderita endometriosis. Hal itu dimungkinkan karena sistem pertahanan tubuhnya mampu mengenali jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim sebagai sesuatu yang tidak normal kemudian melenyapkannya. "Soal ini, faktor genetis juga berpengaruh."
Terkait dengan penanganan, Ferdhy menerangkan endometriosis bisa diatasi dengan pil kontrasepsi hormonal serta operasi. "Jenis penanganan tergantung tingkat keparahan dan lokasi endometriosis yang terjadi," pungkas Ferdhy. (Nik/H-1)
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Seiring dengan pertambahan usia pada perempuan serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.
Perjuangan perempuan Indonesia hari ini ialah kelanjutan dari jejak-jejak lokal yang pernah berjaya, tapi kini dibingkai dalam ideologi negara, yaitu Pancasila.
BRInita merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.
POTENSI perempuan di sejumlah sektor harus mampu ditingkatkan melalui berbagai upaya pemberdayaan sebagai bagian dari langkah mengakselerasi pembangunan nasional.
Pada tahun ini, peringatan Hari Aksi Kesehatan Perempuan Internasional mengangkat tema Dalam Solidaritas Kita Melawan: Perjuangan Kita, Hak Kita.
PMB merupakan terjadinya menstruasi dengan keluar darah yang berlebihan sehingga mengganggu hidup fisik, emosional hingga material seorang perempuan.
Umumnya, siklus menstruasi berlangsung antara 24 hingga 38 hari dengan durasi pendarahan sekitar 5 hingga 7 hari, dan jumlah darah yang hilang sekitar 80 cc.
Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi siklus menstruasi, termasuk stres, perubahan berat badan, atau kondisi medis tertentu. Namun, jika haid telat dalam waktu yang lama
Ketika durasi menstruasi tiba-tiba menjadi sangat singkat, penting untuk memahami kemungkinannya dan kapan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Salah satu ciri utama pubertas pada perempuan adalah datangnya menstruasi, atau yang sering dikenal sebagai haid. Ini merupakan proses alami dalam sistem reproduksi wanita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved