Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Peringati 80 Tahun Kemerdekaan RI, Komunitas Negeri Elok Hadirkan Pameran Fotografi

Rifaldi Putra Irianto
16/8/2025 13:40
Peringati 80 Tahun Kemerdekaan RI, Komunitas Negeri Elok Hadirkan Pameran Fotografi
Komunitas Negeri Elok menghadirkan pameran fotografi “80 Tahun Keberagaman”.(Dok. Komunitas Negeri Elok)

DALAM rangka memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Komunitas Negeri Elok menghadirkan pameran fotografi “80 Tahun Keberagaman”. Pameran foto ini menyoroti kekayaan budaya dan warna-warni kehidupan bangsa, diinisiasi oleh Didit Hediprasetyo Foundation dan berlangsung di Museum Nasional Indonesia.

Memasuki ruang pamer, pengunjung akan disambut 1945 bambu tegak, sebuah simbol tahun merdeka, yang tidak hanya berfungsi sebagai elemen desain, tetapi juga sebagai pengingat akar sejarah bangsa. Instalasi ini membentuk pelindung yang mengitari inti pameran, seolah menjaga kisah-kisah di dalamnya.

Di baliknya, foto-foto berbicara tentang wajah-wajah yang pernah bersinar, lanskap yang menyimpan waktu, aroma kuliner yang lekat di ingatan, hingga adegan film yang merekam denyut zaman. Andra Matin, kurator dan perancang instalasi, mengatakan ada makna semangat kemerdekaan dibalik konsep yang dihadirkannya

“Bambu menjadi simbol yang kami pilih karena ia tumbuh dari tanah kita sendiri, sederhana namun kuat. Sama seperti semangat kemerdekaan: tidak selalu hingar-bingar, tetapi mengakar dan terus hidup dalam keseharian," kata Andara di Museum Nasional Indonesia, Sabtu (16/8).

Pameran ini melibatkan deretan fotografer dan seniman visual ternama, antara lain Arseto Adiputra, Beawiharta, Davy Linggar, Donny Fernando, Hengki Koentjoro, IG Raditya Bhramanta, Indra Leonardi, Jay Subyakto, Martin Westlake, M. Syauqi Subhan Tuasikal, Muhammad Fadli, Reuben Tourino, Ricky Martin, Yoppy Pieter, dan Yori Antar.

“80 Tahun Keberagaman” tidak hanya menjadi perayaan karya seni fotografi, tetapi juga refleksi akan nilai-nilai yang membentuk Indonesia yakni keragaman budaya, kekayaan alam, dan perjalanan panjang bangsa menuju masa depan. Didukung oleh Wonderful Indonesia dan Indonesian Heritage Agency, gelaran ini dibuka untuk umum hingga 31 Oktober 2025 di Museum Nasional Indonesia. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya