Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Sidang Kasus Sean 'Diddy' Combs:  Juri Capai Putusan Sebagian, Perdebatan Masih Berlanjut

Thalatie K Yani
02/7/2025 05:49
Sidang Kasus Sean 'Diddy' Combs:  Juri Capai Putusan Sebagian, Perdebatan Masih Berlanjut
Juri kasus Sean 'Diddy' Combs telah memutus empat dari lima dakwaan yang diajukan. Mereka masih berdebat tentang konspirasi kejahatan terorganisir.(Media Sosial X)

SIDANG kasus federal Sean “Diddy” Combs terkait dugaan perdagangan seks dan konspirasi kriminal memasuki babak krusial. Setelah lebih dari 13 jam berdebat, juri menyatakan telah mencapai keputusan atas empat dari lima dakwaan yang diajukan. Namun, mereka belum sepakat terkait dakwaan utama: konspirasi kejahatan terorganisir (racketeering conspiracy).

Hakim Arun Subramanian menginstruksikan para juri untuk melanjutkan musyawarah. “Jika kalian memutuskan hari ini cukup, kirimkan catatan. Saya akan mengakhiri sidang untuk hari ini,” ujar Subramanian setelah pukul 5 sore waktu setempat, Selasa (1/7). Tak lama kemudian, juri mengirimkan catatan mereka akan melanjutkan pembahasan pada Rabu pagi.

Diddy, 55, ditangkap pada September lalu dan menghadapi lima dakwaan berat: satu dakwaan konspirasi kejahatan terorganisir, dua dakwaan perdagangan seks, dan dua dakwaan pengangkutan untuk tujuan prostitusi. Ia membantah seluruh tuduhan dan mengaku tidak bersalah.

Jika terbukti bersalah, Diddy berpotensi menghabiskan sisa hidupnya di penjara.

Pada Selasa sore, juri mengirimkan catatan keenam kepada hakim. Mereka menyatakan telah mencapai putusan atas empat dakwaan. Mereka terhambat di dakwaan konspirasi, karena perbedaan pandangan yang sulit dikompromikan di antara anggota juri.

Baik jaksa maupun tim kuasa hukum Diddy meminta juri terus berunding. Hakim juga mempertimbangkan untuk memberikan “Allen charge” — instruksi tambahan untuk mendorong juri yang berbeda pendapat agar mempertimbangkan kembali posisinya.

Dakwaan Konspirasi

Dakwaan konspirasi kriminal memang paling kompleks. Juri tak hanya harus menilai apakah Diddy memimpin sebuah organisasi kejahatan, tetapi juga apakah ia terlibat langsung dalam berbagai kejahatan seperti penculikan dan pembakaran.

Juri yang terdiri dari 12 orang — delapan pria dan empat perempuan — mulai berunding sejak Senin, usai mendengarkan argumen penutup dan instruksi hukum dari hakim.

Sekitar satu jam setelah memulai diskusi pada Senin, juri mengeluhkan perilaku salah satu anggotanya — Juri Nomor 25 — yang dinilai tidak mengikuti instruksi hakim. Subramanian menanggapi dengan pengingat tentang tanggung jawab dan kewajiban juri untuk mengikuti panduan hukum.

Sebelum menutup sidang hari pertama, juri meminta klarifikasi tentang definisi distribusi narkoba — bagian dari dakwaan konspirasi. Mereka bertanya apakah memberikan narkoba kepada seseorang yang memintanya sudah termasuk distribusi. Hakim menjawab pada hari berikutnya bahwa distribusi tidak harus melibatkan penjualan, melainkan mencakup tindakan memberikan atau menyampaikan narkoba kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Transkrip Kesaksian

Pada Selasa pagi, juri meminta salinan transkrip kesaksian dua saksi kunci: Cassie Ventura, mantan kekasih Diddy dan saksi utama jaksa, serta Daniel Phillip, yang mengaku disewa untuk berpartisipasi dalam acara seks ekstrem yang disebut "freak-offs". Hakim memerintahkan agar kutipan transkrip dikirim sebelum pukul 1 siang waktu setempat.

Pusat dari tuduhan jaksa adalah klaim Diddy menggunakan kekerasan, intimidasi, uang, dan pengaruh untuk memaksa dua mantan kekasihnya ikut dalam pesta seks yang dirancang secara sistematis dan dipenuhi obat-obatan, dengan pria penghibur yang disewa.

Selama lebih dari dua dekade, menurut jaksa, Diddy memimpin jaringan kriminal yang melakukan dan menutupi berbagai kejahatan — mulai dari perdagangan seks, penculikan, kerja paksa, distribusi narkoba, pembakaran, suap, hingga menghalangi penyelidikan hukum.

Namun, tim pembela menegaskan bahwa semua hubungan seksual tersebut berlangsung atas dasar suka sama suka dalam gaya hidup terbuka (swingers lifestyle). Mereka menyebut tak ada konspirasi kriminal, dan bahwa Diddy menjadi sasaran kriminalisasi atas kehidupan pribadi dan seksualnya.

Meski mengakui ada insiden kekerasan dalam rumah tangga di masa lalu, tim kuasa hukum Diddy membantah keras keterlibatan kliennya dalam perdagangan manusia maupun paksaan seksual.

Persidangan ini telah berlangsung sejak 12 Mei, dengan total 34 saksi hadir — termasuk dua mantan kekasih Diddy, mantan staf, pria penghibur, pekerja hotel, petugas kepolisian, hingga tokoh terkenal seperti rapper Kid Cudi dan penyanyi Dawn Richard. (The Guardian/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik