Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PENYANYI berbakat Sabarian mempersembahkan karya terbarunya, Detik Menit, sebuah artikulasi mendalam mengenai esensi kebersamaan dan apresiasi terhadap setiap momen yang dilalui dengan sosok terkasih.
Melalui lagu ini, ia mengajak kita merenungkan betapa berharganya janji setia dan rasa syukur atas waktu yang dilewati bersama orang yang kita sayangi.
Dengan lirik penuh makna serta alunan melodi yang menyentuh, karya ini berhasil menyuguhkan komposisi relatable dan sarat emosi, mengisahkan perjalanan cinta yang dijalani dengan kesetiaan serta komitmen.
Penggalan lirik seperti "Lelah tlah ku lalui, apa artinya diriku bila tiada kau di situ" dengan kuat menggambarkan betapa krusialnya kehadiran sang kekasih, seolah menegaskan bahwa segala perjuangan dan kelelahan hidup akan terasa hampa tanpanya, laksana bara yang padam.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan pesan untuk menghapus keraguan dan menjanjikan kesetiaan melalui bait "Seperti apa pintamu, seperti itulah janjiku, hapus semua ragu," sebuah ikrar cinta yang menawarkan penerimaan total hingga ke inti.
Melalui single ini, ia ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Ungkapan "Terlalu indah bagiku" menyiratkan bahwa kebahagiaan sejati itu seringkali justru ada di momen-momen sederhana tapi penuh makna saat bersama. Jadi, lagu ini seperti pengingat lembut agar kita tidak pernah menyepelekan berharganya waktu kebersamaan.
"Lagu ini terinspirasi dari rasa syukur dan pengalaman pribadi tentang arti kebersamaan. Aku ingin pendengar merasakan kehangatan dan ketulusan dalam setiap baitnya," ujar Sabarian.
Ia berharap dapat menyampaikan nuansa serupa dan membuat khalayak ikut merasakan betapa pentingnya hubungan yang tulus serta apresiasi terhadap orang yang disayangi, hal ini juga menjadi sebuah ilustrasi bagaimana pengalaman subjektif seorang seniman, dan dapat diolah menjadi pesan universal melalui seni.
Untuk menyelami pesan mendalam ini, Detik Menit sudah bisa dinikmati di seluruh Platform musik Digital mulai 13 Juni 2025. (Z-1)
BRI Jazz Gunung Series 3 di Ijen melanjutkan kalender tetap acara berbentuk festival jazz, yang diadakan pertama kali pada 2018. Konsep festival musik jazz ini dinilai unik dan menarik.
Rangkaian tur konser Jackson Wang, MAGICMAN 2 WORLD TOUR 2025–2026, akan dimulai di Bangkok pada 3 dan 4 Oktober sebelum mampir ke Jakarta pada 18 Oktober.
Versi deluxe dari album Neck Deep akan menampilkan dua rekaman live, sekaligus menjadi pertama kalinya lagu favorit penggemar seperti STFU dan You Should See Me Now tersedia dalam format vinyl.
Perpaduan unik konser sinematik ini menjanjikan untuk membawa Anda ke Middle-earth dengan setiap nada dan setiap adegan.
Selain melayang di udara, Yura Yunita juga mengatakan dirinya akan bernyanyi di atas binatang artificial dengan ukuran sangat besar.
Parasit bukan sekedar lagu, melainkan sebuah potret emosional yang lahir dari pengalaman pribadi Yaqin.
14:54 lahir dari sebuah momen perenungan personal Shafa, yang merupakan penulis lagu, produser, sekaligus pemain synth untuk We Came Alive.
Reach diwarnai nuansa musik ala chill-pop yang khas dari Charlie Burg, lengkap dengan sound pop-elektronik yang mewakili hidupnya saat ini.
Normal Guy menjadi rilisan keempat Chris LaRocca pada tahun ini, sekaligus bagian dari rangkaian menuju EP terbarunya Dog Years, yang akan dirilis akhir tahun ini.
PT Big Records Asia memperkenalkan single solo kedua dari Febree yang berjudul Berevolusi.
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved