Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PENYANYI berbakat Sabarian mempersembahkan karya terbarunya, Detik Menit, sebuah artikulasi mendalam mengenai esensi kebersamaan dan apresiasi terhadap setiap momen yang dilalui dengan sosok terkasih.
Melalui lagu ini, ia mengajak kita merenungkan betapa berharganya janji setia dan rasa syukur atas waktu yang dilewati bersama orang yang kita sayangi.
Dengan lirik penuh makna serta alunan melodi yang menyentuh, karya ini berhasil menyuguhkan komposisi relatable dan sarat emosi, mengisahkan perjalanan cinta yang dijalani dengan kesetiaan serta komitmen.
Penggalan lirik seperti "Lelah tlah ku lalui, apa artinya diriku bila tiada kau di situ" dengan kuat menggambarkan betapa krusialnya kehadiran sang kekasih, seolah menegaskan bahwa segala perjuangan dan kelelahan hidup akan terasa hampa tanpanya, laksana bara yang padam.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan pesan untuk menghapus keraguan dan menjanjikan kesetiaan melalui bait "Seperti apa pintamu, seperti itulah janjiku, hapus semua ragu," sebuah ikrar cinta yang menawarkan penerimaan total hingga ke inti.
Melalui single ini, ia ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Ungkapan "Terlalu indah bagiku" menyiratkan bahwa kebahagiaan sejati itu seringkali justru ada di momen-momen sederhana tapi penuh makna saat bersama. Jadi, lagu ini seperti pengingat lembut agar kita tidak pernah menyepelekan berharganya waktu kebersamaan.
"Lagu ini terinspirasi dari rasa syukur dan pengalaman pribadi tentang arti kebersamaan. Aku ingin pendengar merasakan kehangatan dan ketulusan dalam setiap baitnya," ujar Sabarian.
Ia berharap dapat menyampaikan nuansa serupa dan membuat khalayak ikut merasakan betapa pentingnya hubungan yang tulus serta apresiasi terhadap orang yang disayangi, hal ini juga menjadi sebuah ilustrasi bagaimana pengalaman subjektif seorang seniman, dan dapat diolah menjadi pesan universal melalui seni.
Untuk menyelami pesan mendalam ini, Detik Menit sudah bisa dinikmati di seluruh Platform musik Digital mulai 13 Juni 2025. (Z-1)
Dengan tema We Speak One Language, Music for Harmony, Saburai Grand Jam 2025 ingin menegaskan bahwa musik melampaui batas-batas identitas, profesi, maupun budaya.
Bukan Itu merupakan karya spesial yang digubah pada 2020 saat Vespunk hiatus, sehingga bisa terus dimatangkan musikalitasnya untuk menyesuaikan pasar, hingga akhirnya dirilis pada 2025.
Single Ku Cemburu ditulis dan dikomposisi langsung oleh Prabawa, dengan penataan musik oleh Adi Wibowo.
Sepenuhnya diproduseri oleh Jackson Wang, album ini menjadi evolusi berani dari sosok Magicman, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Benang Merah Festival 2025 akan menyajikan pertunjukkan tari, musik, kelas publik, bazar dan pameran karya, pemutaran dan diskusi film, serta diskusi publik.
Single New Romantic dari Se So Neon menampilkan alunan synth ringan yang memberikan nuansa gemerlap dibalut dengan vokal lembut yang memberikan nuansa hangat dan sendu.
Zhafari ingin Seperti Mati menjadi teman bagi siapa pun yang sedang berada dalam titik yang sama, kosong, tapi tidak sendirian.
Lagu Awaken sekaligus menandai akhir dari perjalanan panjang menuju album debut Abirama, The Story Unfolds, yang akan dirilis pada 25 Juli 2025 mendatang.
Rilisan terbaru BloodLyne, Kiss Me Through The Phone, adalah lagu pop santai yang dengan lembut menangkap suka dan duka hubungan jarak jauh.
Six Sounds Project merilis single terbaru yang berjudul Peraduan Hati Yang Kembali, sebuah lagu yang menggambarkan tentang kesetiaan hati yang senantiasa menanti dengan tulus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved