Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SEBUAH babak baru dimulai bagi band asal Bandung, Tonewaves, yang kini resmi bergabung dengan label rekaman Pro-M. Langkah ini menjadi momen penting bagi perjalanan karier musik mereka, setelah sebelumnya dikenal sebagai band independen yang aktif memperkenalkan karya-karyanya secara mandiri.
Band yang digawangi oleh Jan (vokal), Aziz (keyboard), Rayi (bass), dan Gian (drum) ini terbentuk pada awal 2022. Selama beberapa tahun terakhir, Tonewaves telah berhasil mencuri perhatian para pecinta musik, khususnya di kota asal mereka, Bandung, melalui lagu-lagu seperti "sekat", "Kau Tega", "Rindu Yang Mengganggu", dan "Pergi".
Kini, dengan bergabungnya mereka bersama Pro-M, Tonewaves siap menjangkau pendengar lebih luas di seluruh Indonesia.
Keputusan untuk bergabung dengan label dilandasi oleh keinginan untuk mengembangkan karier serta memperluas jangkauan fanbase mereka. Tonewaves percaya bahwa kolaborasi ini akan membuka lebih banyak peluang untuk berkarya secara profesional dan berkelanjutan.
Sebagai langkah perdana, Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Awal bercerita tentang sepasang kekasih yang sedang menikmati indahnya cinta di fase-fase awal hubungan. Namun, di tengah euforia itu, hadir pula rasa rindu mendalam akibat jarak dan waktu yang memisahkan.
Dengan balutan aransemen musik yang cozy dan easy listening, Awal hadir sebagai sajian fresh di tengah lanskap musik Indonesia yang terus berkembang. Tonewaves menghadirkan nuansa pop alternatif yang ringan namun tetap emosional, membuat lagu ini mudah dinikmati oleh berbagai kalangan.
Kini, Awal sudah tersedia di seluruh platform digital streaming, stasiun radio, dan juga bisa digunakan sebagai backsound di TikTok serta Instagram.
Tonewaves dan Pro-M berharap kehadiran Awal dapat diterima dengan hangat oleh rekan-rekan media dan penikmat musik di seluruh Indonesia. Ini baru permulaan—masih banyak kejutan yang akan hadir dari Tonewaves dalam waktu dekat. (Z-1)
Single Tegar yang dibawakan oleh Tissa Biani diaransemen ulang dengan perspektif cerita yang lebih personal karena menjadi salah satu lagu pengiring dalam film Panggil Aku Ayah.
Terinspirasi oleh cerita cinta personal Maseta, judul single Kejora Walini merujuk pada ide kencan ke kebun teh Walini yang akhirnya tidak pernah terealisasikan.
BRI Jazz Gunung Series 3 di Ijen melanjutkan kalender tetap acara berbentuk festival jazz, yang diadakan pertama kali pada 2018. Konsep festival musik jazz ini dinilai unik dan menarik.
Rangkaian tur konser Jackson Wang, MAGICMAN 2 WORLD TOUR 2025–2026, akan dimulai di Bangkok pada 3 dan 4 Oktober sebelum mampir ke Jakarta pada 18 Oktober.
Versi deluxe dari album Neck Deep akan menampilkan dua rekaman live, sekaligus menjadi pertama kalinya lagu favorit penggemar seperti STFU dan You Should See Me Now tersedia dalam format vinyl.
Perpaduan unik konser sinematik ini menjanjikan untuk membawa Anda ke Middle-earth dengan setiap nada dan setiap adegan.
Parasit bukan sekedar lagu, melainkan sebuah potret emosional yang lahir dari pengalaman pribadi Yaqin.
14:54 lahir dari sebuah momen perenungan personal Shafa, yang merupakan penulis lagu, produser, sekaligus pemain synth untuk We Came Alive.
Reach diwarnai nuansa musik ala chill-pop yang khas dari Charlie Burg, lengkap dengan sound pop-elektronik yang mewakili hidupnya saat ini.
Normal Guy menjadi rilisan keempat Chris LaRocca pada tahun ini, sekaligus bagian dari rangkaian menuju EP terbarunya Dog Years, yang akan dirilis akhir tahun ini.
PT Big Records Asia memperkenalkan single solo kedua dari Febree yang berjudul Berevolusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved