Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PENYANYI muda berbakat asal Tasikmalaya, Virginia Zahra, resmi melangkah ke dunia musik Indonesia dengan merilis single perdana berjudul 'Cintaku Terombang Ambing'. Lagu ini menjadi awal perjalanan musikalnya dan juga merupakan wujud nyata dari mimpi Virginia yang selama ini berjuang di panggung dangdut.
Single ini merupakan hasil karya istimewa dari pencipta lagu dan produser Riccardo Mazzoni yang bergabung dengan RM Entertainment. Tak hanya sebagai debut penyanyi rekaman, lagu ini juga menggambarkan perjalanan panjang Virginia yang sebelumnya telah malang melintang di dunia dangdut.
“Aku bersyukur banget bisa merilis single pertama ini. Tentunya bangga bisa bawakan lagu ciptaan Pak Riccardo,” ungkap Virginia dalam keterangan yang diterima, Kamis (5/6).
'Cintaku Terombang Ambing' hadir dengan nuansa segar dalam musik dangdut, memadukan unsur musik Arab, rock, dan progresi India yang kental, menciptakan warna yang kaya dan penuh dengan sentuhan Bollywood. Aransemen yang menggugah ini sepenuhnya dirancang oleh Riccardo Mazzoni, yang juga menulis lirik lagu berdasarkan kisah pribadi Virginia.
“Lagu ini terinspirasi langsung dari pengalaman pribadi Virginia. Saya dengar ceritanya, lalu saya tuangkan dalam bentuk lagu agar ia bisa benar-benar menyanyikannya dari hati. Biar terasa: ‘this is me’,” ujar Riccardo.
ak hanya musikalnya, video klip lagu ini juga menawarkan sesuatu yang spesial. Tarian Terombang Ambing menjadi elemen visual yang mendukung dan memperkuat identitas artistik Virginia dalam karya perdananya ini.
Dengan lirik yang menyentuh, aransemen musik yang unik, serta visual yang menarik, "Cintaku Terombang Ambing" diharapkan bisa memberikan warna baru dalam industri musik dangdut dan diterima dengan baik oleh para penikmat musik Indonesia.
“Aamiin, semoga laguku bisa viral. Aku juga sudah punya tiga lagu lagi yang siap dirilis satu per satu,” tutur Virginia Zahra.
Lagu 'Cintaku Terombang Ambing' kini sudah tersedia di kanal YouTube VirginiaZahraVEVO dan seluruh platform musik digital. Rilisan ini didistribusikan secara global oleh MusicYes melalui VEVO, YouTube, Spotify, dan berbagai digital store. (P-4)
Sal Priadi memang pernah tinggal lama dan tumbuh di Kota Malang. Masa mudanya banyak terjadi di sana.
Pengadilan menguatkan dua putusan pengadilan yang lebih rendah yang memenangkan Pinkfong, perusahaan Korsel di balik lagu Baby Shark yang telah diputar miliaran kali.
Fase Tiga. Selain menyisakan tiga personel, album ini menandai fase baru Kerispatih setelah berjalan tanpa Sammy Simorangkir dan Badai.
Lagu dari Zenith Project ini merupakan bentuk penghormatan dan dukungan kepada para atlet, prajurit, relawan, dan semua individu yang berjuang mewakili Indonesia di berbagai medan.
Setelah lebih dari dua dekade vakum, unit metal legendaris asal Malang, Kastil, resmi kembali ke kancah musik ekstrem dengan merilis EP terbaru berjudul Shadows.
Dengan tempo yang upbeat dan nuansa yang didominasi EDM, Miss It tetap mempertahankan sentuhan khas Rouri404.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved