Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
TAYLOR Swift menulis surat emosional untuk para penggemarnya setelah berhasil membeli kembali hak kepemilikan atas enam rekaman master album pertamanya. Sejak tahun 2019, Swift kehilangan kuasa atas karya-karya awalnya, yang membuatnya meluncurkan proyek Taylor’s Version sebagai bentuk reclaim atas musiknya sendiri.
Kini, Swift mengumumkan bahwa ia telah membeli hak master album tersebut dari Shamrock Capital, pemegang hak terakhir. Berikut isi lengkap surat Taylor Swift yang menggugah hati:
Surat Taylor Swift: “Akhirnya Musikku Kembali Jadi Milikku”
Halo,
Aku mencoba tetap berpikir jernih, tapi pikiranku terus melompat seperti slideshow—penuh kilas balik, mimpi, dan harapan. Selama bertahun-tahun, aku hanya bisa berharap memiliki kesempatan ini. Sering kali aku nyaris berhasil, hanya untuk melihat kesempatan itu hilang lagi. Setelah dua dekade dijanjikan sesuatu yang kemudian diambil kembali, aku hampir kehilangan harapan.
Tapi hari ini, aku bisa mengucapkan kata-kata ini:
Semua musik yang pernah kubuat kini benar-benar milikku.
Semua video musikku.
Film konser.
Sampul album dan fotografi.
Lagu-lagu unreleased.
Kenangan. Keajaiban. Kegilaan.
Setiap era.
Seluruh karya hidupku.
Ini bukan sekadar mimpi yang menjadi kenyataan—ini adalah momen terbesar dalam hidupku.
Taylor juga mengungkapkan bahwa dukungan dari penggemar untuk album rekaman ulang seperti Red (Taylor’s Version) dan 1989 (Taylor’s Version) serta kesuksesan tur The Eras Tour menjadi alasan utama ia bisa membeli kembali musiknya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Shamrock Capital yang memperlakukannya dengan jujur dan hormat selama proses pembelian.
Taylor secara terbuka mengungkapkan bahwa ia belum merekam ulang album Reputation. Ia menyebut bahwa album itu sangat melekat pada fase spesifik dalam hidupnya, sehingga ia belum menemukan cara yang tepat untuk merekam ulang energi dan emosinya.
“Itu satu-satunya album yang menurutku tak bisa diperbaiki dengan re-recording,” tulis Swift.
Namun, ia tetap membuka kemungkinan merilis versi Vault atau bahkan versi Taylor's Version di masa mendatang "saat waktunya tepat."
Taylor menyebut perjuangannya telah menginspirasi musisi baru untuk memperjuangkan hak atas rekaman master mereka. Ia bangga telah memulai percakapan penting tentang kepemilikan dalam industri musik dan bersyukur karena penggemarnya begitu peduli.
“Kalian tidak akan pernah tahu betapa berarti semua ini bagiku.”
“Berkat kalian, dan kebaikan serta dorongan kalian, hal-hal terbaik yang pernah menjadi milikku… akhirnya benar-benar menjadi milikku.” - Taylor Swift. (Z-10)
Sumber yang dekat dengan negosiasi mengatakan Swift membayar harga mendekati USD360 juta yang dibayarkan Shamrock pada 2021 atas hak kepemilikan rekaman master
Taylor Swift memiliki beragam gaya musik dan lirik yang berkembang seiring waktu, membuat lagunya dapat dinikmati oleh berbagai audiens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved