Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
AKTRIS Nikita Willy menekankan pentingnya para orangtua membiasakan anak-anak mengambil keputusan sendiri sedini mungkin karena dapat berpengaruh pada tumbuh kembangnya.
"Menurut aku ini (kebiasaan mengambil keputusan sendiri) sangat penting ya, penting sebagai orangtua kita harus respek sama apa yang dia pilih," kata Nikita, Senin (28/4).
Nikita mengatakan cara itu akan membantu sang anak belajar memilih apa yang diinginkan dan merasa lebih dihargai, meski tidak jarang dalam penerapannya bertentangan dengan apa yang orangtua inginkan.
Menurut dia, akan lebih baik jika orangtua bisa memberikan kesempatan dan baru memberikan komentar maupun saran apabila anak mengambil keputusan yang salah.
"Kalau misalkan pilihannya kayak baik-baik saja ya, why not (kenapa tidak)? Kalau pilihannya sudah salah banget, baru kita benarkan. Cuma ya anak seperti Issa juga sedang belajar untuk memilih, aku juga belajar untuk respek pilihannya dia," ujar Nikita.
Dalam penerapannya di rumah, Nikita menceritakan bahwa hal tersebut ia berusaha terapkan ke anak sulungnya, Issa, melalui pemilihan mainan yang akan dibawanya ketika hendak melakukan perjalanan ke daerah lain bersama keluarga.
Nikita akan menyiapkan satu koper khusus bagi Issa untuk membawa mainan kesukaannya. Misalnya, seperti figur beraneka macam hewan, mainan dengan magnet atau figur tokoh yang sedang digemarinya.
Selepas itu, ia hanya akan membantu sang anak mengemas begitu sudah selesai memilih.
"Jadi kalau saat travelling dia bilang, lho kok enggak ada mainan ini? aku akan menjawab ya kan kamu enggak bawa. Jadi mainan dan koper itu
adalah suatu tanggung jawab kamu," kata perempuan kelahiran 1994 itu.
Pemeran film From London to Bali itu juga mengatakan selain melatih anak lebih bertanggung jawab, kebiasaan itu juga akan membantu
menstimulasi otak anak. (Ant/Z-1)
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Lewat putusan PT Pontianak, Hao kini berstatus bebas usai majelis hakim tinggi membatalkan putusan PN Ketapang Nomor 332/Pid.Sus/2024/PN Ktp tertanggal 10 Oktober 2024
Penelitian dari Universitas Cambridge mengungkapkan alat kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk memanipulasi audiens online, mengarahkan mereka dalam mengambil keputusan.
Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang berfokus pada analisis perilaku individu dan perusahaan dalam menentukan keputusan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved