Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
FILM drama keluarga Mungkin Kita Perlu Waktu, yang disutradarai Teddy Soeriaatmadja, telah merilis poster resmi pada 24 Maret 2025. Diproduksi Kathanika Films, Adhya Pictures, dan Karuna Pictures, film ini dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 15 Mei 2025.
Film berdurasi 98 menit ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang berjuang menghadapi trauma setelah kehilangan anak perempuan mereka, Sarah (Naura Hakim), akibat kecelakaan.
Cerita berfokus pada Restu (Lukman Sardi), Kasih (Sha Ine Febriyanti), dan Ombak (Bima Azriel), yang masing-masing berjuang dengan cara mereka sendiri untuk mengatasi kesedihan.
Setelah kehilangan Sarah, hubungan dalam keluarga tersebut semakin memburuk. Ombak mengalami depresi dan mencari kebahagiaan di luar rumah dengan kehadiran Aleiqa (Tissa Biani).
Sementara itu, Kasih menyimpan amarah terhadap peristiwa tersebut dan bersikeras ingin pergi umroh, sedangkan Restu berusaha menolak terjebak dalam kesedihan dan mencari bantuan psikolog, Nana (Asri Welas).
Lukman Sardi, yang juga bertindak sebagai Produser Eksekutif, menekankan bahwa film ini sangat relevan dengan dinamika keluarga di sekitar kita.
“Film ini mencerminkan banyak realita dalam keluarga, yang sering kali tampak utuh dari luar tetapi di dalamnya banyak masalah yang perlu diurai, dan bagaimana keluarga itu deal with the trauma,” ujarnya.
Sutradara Teddy Soeriaatmadja menjelaskan film ini menggambarkan realita bahwa setiap orang memiliki cara masing-masing dalam menghadapi trauma.
"Kami tidak memberikan label benar atau salah pada karakter-karakter ini. Penonton akan diajak menyelami perjalanan emosional tiap karakter yang kompleks," ungkapnya.
Film Mungkin Kita Perlu Waktu, sebelumnya, tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada Desember 2024. Film tersebut mendapatkan respon positif dari penonton. Produser eksekutif Ricky Wijaya mengungkapkan antusiasmenya untuk segera mempertemukan film ini dengan penonton yang lebih luas.
Film ini diproduksi oleh Kathanika Films, Adhya Pictures, dan Karuna Pictures. (Z-1)
Satu cuplikan adegan film yang ditayangkan di saluran YouTube Falcon Pictures memperlihatkan tokoh Dono, Kasino, dan Indro berusaha membuat robot pembasmi kejahatan.
Film Assalamualaikum Baitullah tidak hanya menghadirkan kisah yang menguras emosi, tetapi juga menampilkan pendalaman karakter yang luar biasa dari para pemerannya
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
Film yang akan ditayangkan di bioskop mulai 24 Juli 2025 itu diangkat dari kisah nyata yang dituangkan dalam buku biografi berjudul Believe - Faith, Dream, and Courage.
Di musim kedua Dandadan, Momo dan Okarun serta Nenek Turbo akan bertarung melawan Yokai yang kuat, yakni Evil Eye.
Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal menceritakan perjalanan cinta yang kompleks, mulai dari ghosting sampai toxic relationship.
Film Warkop DKI Kartun adalah cara efektif untuk memperkenalkan Warkop kepada anak-anak, sekaligus menggiatkan industri animasi di tanah air.
Lorong Kost bercerita tentang Tika, yang terpaksa tinggal di kos-kosan murah demi bertahan hidup tetapi harus menghadapi teror setelah salah satu penghuni kos ditemukan tewas bunuh diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved