Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
FILM Perang Kota garapan penulis dan sutradara Mouly Surya akan tayang di bioskop Indonesia mulai 30 April. Sebelumnya, film tersebut melakukan penayangan perdana (world premiere) di International Film Festival Rotterdam (IFFR), Februari lalu, sekaligus menjadi film penutup (closing film).
Film Perang Kota dibintangi Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia.
Merupakan adaptasi bebas novel karya Mochtar Lubis Jalan Tak Ada Ujung, film Perang Kota mengambil latar Jakarta pada 1946 di masa Sekutu datang ke Indonesia diboncengi Belanda yang ingin kembali berkuasa.
Di tengah krisis itu, cinta dan perselingkuhan hadir. Guru Isa (Chicco Jerikho), pahlawan perang yang bermasalah di ranjang perkawinannya, dipercaya menjalankan misi menghabisi petinggi kolonial Belanda dalam usaha mempertahankan kemerdekaan, bersama sahabatnya Hazil (Jerome Kurnia), pemuda tampan dan bersemangat tinggi, yang diam-diam mencuri hati Fatimah (Ariel Tatum), istri Isa.
Film panjang kelima Mouly Surya ini juga akan rilis secara komersial pada 17 April di Belanda.
“Distribusi filmnya, juga akan rilis di Belanda, Belgia, dan Luksemburg. Itu akan rilis di bioskop komersial pada 17 April,” kata Mouly Surya saat konferensi pers perilisan poster kedua film Perang Kota di XXI Metropole, Jakarta Pusat, Senin, (24/3).
Film ini merupakan ko-produksi antara Indonesia, Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja.
Dalam ko-produksi tersebut, Mouly pun memanfaatkan berbagai dukungan pendanaan termasuk untuk penggarapan tata suara hingga efek visual.
“Jadi pengerjaan pascaproduksinya itu ada yang di Amerika, Indonesia, dan Belanda. Seperti untuk tata suara itu full di Prancis. Memang secara perjalanan pascaproduksinya itu panjang, ribet, dan harus traveling ke banyak tempat,” tambah Mouly.
Film Perang Kota diproduseri Chand Parwez Servia, Fauzan Zidni, Tutut Kolopaking, dan diproduksi oleh Rama Adi.
Film ini juga turut dikoproduseri produser Indonesia dan internasional, di antaranya Anthony Chen, Tan Si En, Denis Vaslin, Fleur Knopperts, Isabelle Glachant, Ingrid Lill Høgtun, Marie Fuglestein Lægreid, Linda Bolstad Strønen, Bianca Balbuena, Bradley Liew, Axel Hadiningrat, Giovanni Rahmadeva, Siera Tamihardja, dan Loy Te. Film ini diproduksi oleh Cinesurya, Starvision, dan Kaninga Pictures, serta menjadi koproduksi bersama Giraffe Pictures, Volya Films, Shasha & Co. Production, DuoFilm AS, Epicmedia, Qun Films, dan Kongchak Pictures. (Z-1)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
FILM perang biasanya identik dengan deru senjata, ledakan, dan aksi pertempuran penuh adrenalin. Namun, film Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian, yang tayang mulai hari ini, (24/7) di bioskop,
Film terbaru Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Infinity Castle telah dikonfirmasi akan tayang di bioskop Indonesia pada 15 Agustus 2025 mendatang
Film Superman terbaru karya James Gunn bukan hanya menjadi sajian aksi pahlawan super biasa, tetapi juga simbol restart semesta DC atau DC Universe yang lebih solid dan terarah.
Film Arti Cinta garapan sutradara Monty Tiwa dan Tepan Kobain ini mengangkat drama keluarga dengan realita pahit terutama patah hati karena cinta.
Chef Devina berbagi kisah di balik proses kreatif penyusunan menu, mulai dari inspirasi rasa hingga bagaimana tiap hidangan dipastikan cocok untuk dinikmati di dalam bioskop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved