Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SUTRADARA Monty Tiwa mengenang sosok Joshua Pandelaki sebagai sosok yang profesional yang berkecimpung pada industri film, termasuk dalam karya terakhirnya, film Mendadak Dangdut.
Joshua di film Mendadak Dangdut berperan sebagai Anwar, ayah tokoh Naya, yang diperankan Anya Geraldine, dan adik Naya yakni Lola, yang
diperankan Nurra Datau.
"Dia orang yang paling pertama kali menunjukkan profesionalitas di tengah suasana syuting yang mungkin hiruk pikuk, letih dan saat itu dia sudah mengalami sakit-sakit ya, karena sebelum syuting saya tahu betul dia masuk rumah sakit," ujar Monty dalam konferensi pers, Rabu (9/4).
Ketidakhadiran mendiang Joshua, membuat emosi terasa campur aduk. Monty menambahkan, di sisi lain perilisan film ini menjadi sebuah pencapaian tersendiri bagi tim juga sederet pemain.
Dia pun menyerukan kepada tim produksi, termasuk para pemain yang terlibat untuk gencar mempromosikan film ini sebagai upaya penghormatan terakhir bagi Joshua.
"Makanya saya ngomong ke kawan-kawan semua, apa pun itu hasilnya nanti ayo saat kita promo, kita maksimal, kita gencar-gencaran. Mari kita lakukan ini semua untuk mengenang almarhum om Josh," kata Monty.
Menurut dia, lewat film terakhirnya ini, sosok Joshua, yang telah berkiprah sejak 1994 lewat televisi ini layak membintangi film terakhirnya dan dikenang oleh masyarakat luas.
Monty mengungkapkan Joshua Pandelaki sempat dirawat satu bulan di rumah sakit pada tahun lalu. Hal itu ia ketahui karena sempat meminta Joshua berperan dalam sebuah produksi serial, namun sempat terkendala karena sakit.
Meski diketahui sakit dan berminat bergabung dalam produksi film Mendadak Dangdut, Monty mengakui ia telah mempersiapkan dispensasi sebagai mitigasi jika Joshua sakit.
Namun, rupanya Joshua menegaskan bahwa dirinya cukup mampu mengikuti proses syuting film itu.
"Yang saya lihat semangat memang, tapi dia satu-satunya yang nggak pernah kendor. Sementara ya kita bahkan saya pun ada di titik-titik kita sangat letih, kita kendor semangatnya, tapi dia yang konstan. Sementara ternyata baru saya tahu beliau sebetulnya saat itu
sakit, tapi nggak mau menunjukkan," kenangnya.
Proses pengisian suara atau dubbing, disebut Monty sebagai pekerjaan terakhir yang diselesaikan Joshua.
"Jadi, om Josh benar-benar telah menyelesaikan semua tanggung jawabnya secara full di film ini," ujar Monty.
Ia pun meminta masyarakat untuk menontion film terakhir mendiang sebagai bentuk mengenang salah satu aktor terbaik Indonesia yang telah berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa.
Joshua Pandelaki meninggal dunia pada 7 Desember 2024 akibat serangan jantung. Ia dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta, sehari setelah berpulang. (Ant/Z-1)
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
Lagu Tinggal dari Mawar de Jongh akan menjadi jembatan antara rasa penyesalan, rasa takut akan ditinggal, dan berbagai lapisan emosi manusia lainnya yang cukup kompleks.
Film terbaru Mendadak Dangdut kini memikul makna yang jauh lebih dalam bagi para penggemar aktor senior Joshua Pandelaki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved