Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEPULUH hari menjelang tayang di bioskop, film Pengepungan di Bukit Duri, dari penulis dan sutradara Joko Anwar dan produser Tia Hasibuan,
merilis final trailer berdurasi 1 menit 36 detik, menampilkan gambaran deretan adegan mencekam.
Final trailer Pengepungan di Bukit Duri dibuka dengan adegan-adegan yang tampaknya baik-baik saja, siswa sekolah bercengkrama, warga yang bersuka cita. Namun, semua itu tampak semu. Bel sekolah menjadi alarm bahwa situasi berubah, yang menunjukkan situasi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
Final trailer film Pengepungan di Bukit Duri menunjukkan perubahan suasana. Musik ceria kini sirna. Tidak ada lagi tawa. Terjadi kerusuhan di mana-mana. Kekerasan merajalela dan yang tersisa adalah kecemasan.
“Negara kita itu kayak kaca yang paling tipis,” kata Morgan Oey yang memerankan Edwin, dalam final trailer film Pengepungan di Bukit Duri.
Film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 April 2025, dan menjadi salah satu film Indonesia paling dinantikan tahun ini.
Hal itu karena Pengepungan di Bukit Duri menjadi kolaborasi pertama antara rumah produksi Indonesia, Come and See Pictures, dan studio legendaris Amazon MGM Studios.
Dengan sinematografi dan produksi desain kelas dunia, film ini menciptakan versi fiksi Indonesia di masa depan yang mencekam dan terasa nyata, penuh ketakutan, namun tetap memancarkan harapan.
Film ini dibintangi Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Raihan Khan, Farandika, Millo Taslim, Sheila Kusnadi, Shindy Huang, Kiki Narendra, Lia Lukman, Emir Mahira, Bima Azriel, Natalius Chendana, dan Landung Simatupang.
Pengepungan di Bukit Duri mengikuti kisah Edwin (Morgan Oey). Sebelum kakaknya meninggal, Edwin berjanji menemukan anak kakaknya yang hilang.
Pencarian Edwin membawanya menjadi guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah. Di sana, Edwin harus berhadapan dengan murid-murid paling beringas sambil mencari keponakannya.
Ketika akhirnya ia menemukan anak kakaknya, kerusuhan pecah di seluruh kota dan mereka terjebak di sekolah, melawan anak-anak brutal yang kini mengincar nyawa mereka.
Film ini juga menandai dua dekade perjalanan Joko Anwar sebagai sutradara yang selalu berani mengangkat narasi yang tidak nyaman tapi penting. (Z-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Film Fantastic Four: First Steps berlatar di dunia retro-futuristik penuh warna yang terinspirasi dari tahun 1960-an.
Satu cuplikan adegan film yang ditayangkan di saluran YouTube Falcon Pictures memperlihatkan tokoh Dono, Kasino, dan Indro berusaha membuat robot pembasmi kejahatan.
Trailer The Summer I Turned Pretty Musim Ketiga tersebut menampilkan lagu Daylight dari album Lover dan Red (Taylor's Version)' dari album Red (Taylor's Version) karya Taylor Swift.
Film Rangga & Cinta merupakan remake dari film Ada Apa dengan Cinta? (2002).
Cuplikan film Warkop DKI Kartun berdurasi sekitar satu menit itu menampilkan pertandingan nan absurd antara timnas Indonesia melawan karakter pesepak bola dari negara fiksi Korea Barat.
Dalam film yang akan tayang secara eksklusif di bioskop pada November 2025 ini, Judy dan Nick kembali terlibat dalam sebuah misteri besar ketika Gary De’Snake tiba di Zootopia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved