Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PENYANYI dan penulis lagu David Archuleta kembali dengan musik terbaru yang pasti menjadi suguhan pop paling menggoda, yaitu single terbarunya, Creme Brulee.
Lagu yang manis dan penuh daya tarik ini merupakan single pertama dari EP terbaru Archuleta yang akan dirilis musim panas ini. Lagu ini ditulis oleh Archuleta, Ryan Nealon, dan Robyn Dell'Unto serta diproduksi oleh Michael Blum.
Runner Up ajang pencarian bakat American Idol Season 7 ini memasuki era baru yang berani dengan Creme Brulee, sebuah lagu pop yang menggoda dan playful yang menampilkan jangkauan vokalnya yang luar biasa serta akar budayanya yang kental dengan nuansa Latin.
Archuleta memadukan bahasa Inggris dan Spanyol dengan begitu mulus, menciptakan suasana yang adiktif seperti hidangan penutup yang menjadi judul lagu ini.
"Selama ini, saya sering menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Spanyol, tetapi saya belum pernah benar-benar memasukkan nuansa Latin ke dalam musik pop saya sendiri. Saya ingin lebih terhubung dengan akar Latin saya, bersenang-senang, bersikap lebih menggoda, dan mengeksplorasi sisi sensual saya," kata Archuleta.
Dengan energi yang menular dan sentuhan Latin yang khas, Creme Brulee adalah lagu penuh percaya diri dan menyenangkan yang menunjukkan evolusi Archuleta sebagai seorang seniman—lebih matang, karismatik, dan semakin nyaman dengan dirinya sendiri.
Dengan vokal yang halus dan dinamis serta hook yang melekat seperti lapisan gula karamel, Archuleta menggoda para pendengarnya—memberikan cukup banyak untuk membuat mereka ingin mendengar lebih banyak lagi.
"Seseorang benar-benar menginginkan saya dan ingin segalanya dari saya secara instan, tetapi jika kamu menginginkan lebih, kamu harus berusaha. Kamu mungkin sudah mencicipinya hingga tergila-gila ("yo te vuelvo loco" dalam bahasa Spanyol berarti "aku membuatmu gila"), tetapi aku tidak akan memberikan semuanya kecuali kamu benar-benar pantas untuk itu," jelas Archuleta.
Lagu Creme Brulee memiliki semua unsur untuk menjadi anthem pop tahun ini—terlalu menggoda untuk didengarkan hanya sekali.
Video musik resmi untuk Creme Brulee juga sudah dirilis. Video tarian yang penuh energi dan disusun dengan koreografi yang rumit ini disutradarai oleh Nathan Kim, yang sebelumnya telah bekerja dengan Charli XCX, David Guetta, dan Lady Gaga.
Video ini menampilkan Archuleta yang merangkul kecintaannya pada seni tari bersama trio tari JA Collective.
"Video Creme Brulee sangat menyenangkan untuk dibuat, terutama dengan koreografi yang menantang, menjadi pengalaman kreatif yang baru bagi saya. Saya selalu suka bergerak mengikuti musik, dan semakin saya mengambil kelas tari, semakin saya menemukan kebebasan dan ekspresi dalam diri saya. Bekerja dengan Aidan, Jordan, dan Nathan Kim memperkenalkan saya pada gaya yang benar-benar memuaskan. Menari memberikan saya kepercayaan diri baru dan membuat saya merasa lebih terhubung dengan tubuh serta sisi sensual saya," ungkap Archuleta.
Baik melalui momen viralnya bersama Sabrina Carpenter di Hudson Yards, NYC, atau cover terbarunya dari lagu klasik George Michael, Freedom, Archuleta jelas sedang mengalami kebangkitan kembali dalam budaya pop.
Archuleta terus membuktikan evolusinya dalam bermusik dan mengajak para penggemarnya untuk merasakan energi serta kreativitas barunya melalui Creme Brulee. (Z-1)
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved