Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SUTRADARA film Komang, Naya Anindita, mengungkapkan tantangan terbesar dalam mengadaptasi kisah nyata cinta antara Raim Laode dan Komang Ade adalah membuat kisah selama 7 tahun menjadi sebuah film berdurasi sekitar 2 jam.
Menurut Naya, menyajikan perjalanan cinta yang panjang tersebut dalam waktu yang terbatas tanpa kehilangan esensi dari karakter adalah
sebuah tugas yang sangat sulit.
"Saya harus memastikan bahwa karakter-karakter ini diberikan ruang untuk mengekspresikan emosi mereka, tapi juga harus cepat beralih ke adegan selanjutnya," kata Naya, Rabu (19/3).
Naya menyampaikan, tantangan lain adalah bagaimana memberi 'bumbu' yang membuat penonton merasa gemas, tanpa mengubah esensi dari karakter tersebut.
Naya menyebutkan dirinya merasa bertanggung jawab penuh atas hasil film ini, terlebih karena kisah yang diangkat adalah kisah nyata.
Ia juga sangat menghargai masukan yang diberikan oleh Raim Laode dan Komang Ade selama proses produksi, termasuk pertemuan panjang yang dilakukan bersama Komang untuk mendalami karakter lebih dalam.
"Saya senang mereka happy dengan hasilnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Produser Chand Parwez Servia berbicara tentang reaksi emosional yang ia rasakan saat melakukan editing film tersebut.
"Ada beberapa bagian yang membuat saya tetap mengeluarkan air mata, ada bagian yang membuat saya lemas, dan ada bagian yang menurut saya bisa sangat luar biasa," ungkap Chand.
Ia mengakui adanya kekhawatiran mengenai apakah Raim Laode dan Komang akan menyukai hasil film ini, mengingat film ini mengangkat kisah nyata mereka.
Chand juga menyoroti pesan mendalam yang terkandung dalam film ini, yaitu tentang bagaimana perbedaan dapat disatukan dengan niat tulus dan cinta.
"Film ini bukan hanya tentang kisah yang luar biasa, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa mengatasi perbedaan-perbedaan dalam hidup,
termasuk dalam sebuah keluarga," katanya.
Menurutnya, film Komang berhasil menyampaikan pesan positif yang bisa mempererat hubungan antar manusia, terutama dalam menghadapi perbedaan yang ada.
Ia menambahkan, film ini berhasil menjelaskan bagaimana mereka pertama kali bertemu, menampilkan berbagai rintangan yang harus dihadapi, hingga proses keduanya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Semoga penonton Indonesia bisa terhibur dan dapat memetik pelajaran dari hubungan Ode dan Komang di film ini,' ujar Chand Parwez Servia.
Diproduksi oleh Starvision, film Komang menyajikan kisah asmara yang manis sekaligus penuh tantangan antara dua anak muda, Raim Laode alias Ode (Kiesha Alvaro) dengan Komang Ade Widiandari (Aurora Ribero).
Kisah keduanya berawal ketika mereka sama-sama menjalani kehidupan di Kota Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
Ode dikisahkan sebagai pemuda asli Buton yang memiliki minat di dunia stand-up comedy dan musik, serta dikenal sebagai sosok yang taat agama.
Sementara itu, Komang adalah perempuan dari keluarga transmigran asal Bali yang menetap di Baubau.
Selain Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero, film Komang turut dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat Indonesia di antaranya Cut Mini, Arie Kriting, Mathias Muchus, Ayu Laksmi, Neneng Risma, Rhesa Putri, Arman Dewarti, Ciaxman, Raim Laode, Anggika Bolsterli, Pevita Pearce, Afgansyah Reza, Naya Anindita, Shabira Alula, Azkya Mahira, Najla Putri, Sultan Hamonangan, Jonathan Alvaro, Oki DM, hingga debut Adzando Davema.
Film Komang akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai Lebaran 2025. (Ant/Z-1)
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
BILA membicarakan hubungan internasional, kita tak boleh melepaskan segala bentuk implementasi dan instrumen yang menyertainya. Festival de Cannes (FDC) milik Prancis ialah contoh.
Apabila ada seseorang yang memiliki kesulitan untuk mengendalikan ketakutan akan kematian disarankan agar segera berkonsultasi ke dokter.
Selain menikmati menu favorit McDonald's, pelanggan juga dapat mengumpulkan semua koleksi mainan Minecraft yang terinspirasi dari karakter dan elemen di dalam game.
Kompetisi pembuatan film pendek ini diadakan dengan tujuan menginspirasi anak muda Indonesia agar bijak dalam menggunakan media sosial.
Mereka merealisasikan produksi 7 film daerah yang akan dikemas dalam bentuk film omnibus
Melalui proses seleksi dengan lebih dari 50 peserta, Last Chicken On Earth dan In the Never Ending Whirl of a Reel terpilih sebagai film terbaik dari wilayah DKI Jakarta.
MASA-masa sulit atau menantang dalam hidup pernah dialami. Tak jarang dihadapkan pada keputusan sulit yang perlu diambil. Hal tersebut juga dialami oleh sutradara perempuan Kamila Andini.
Film Tepatilah Janji merupakan salah satu sarana untuk mengajak masyarakat menggunakan hak suara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), 27 November mendatang.
HOME industri alias pabrik rumahan yang memproduksi narkoba jenis tembakau gorila terkuak beroperasi di Jakarta dengan sutradaranya mendekam di penjara.
PARA terduga pemeran film hasil pengungkapan kasus rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan tidak memenuhi panggilan polisi.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved