Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
NUON Digital Indonesia (Nuon), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bidang penyedia layanan hiburan digital, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri kreatif Tanah Air. Kali ini, Nuon berperan sebagai produser eksekutif dalam film horor Anak Kunti, bekerja sama dengan Drias Production.
Film ini mulai tayang di bioskop Indonesia pada 20 Februari 2025 dan akan diperluas ke pasar internasional, termasuk Malaysia, Brunei, dan Singapura.
Selain itu, film ini dijadwalkan rilis di India, Pakistan, dan Bangladesh pada April 2025. Langkah ini membuktikan bahwa karya sineas Indonesia memiliki daya saing global dan potensi besar untuk menjangkau audiens internasional.
CEO Nuon, Aris Sudewo, menyatakan bahwa keterlibatan Nuon dalam produksi Anak Kunti merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mempercepat pertumbuhan industri kreatif Indonesia, khususnya di bidang perfilman.
“Kami percaya bahwa Anak Kunti memiliki potensi besar dalam membangun standar baru bagi film horor Indonesia. Dengan kemampuannya bersaing di kancah internasional, kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan citra perfilman nasional serta membuka lebih banyak peluang bagi sineas lokal untuk berkarya dan memperkuat posisi industri kreatif Indonesia,” ujar Aris.
Melalui film ini, Nuon memberikan ruang bagi para pelaku industri perfilman Indonesia untuk menciptakan karya berkualitas dengan daya saing global.
Perluasan distribusi Anak Kunti ke berbagai negara menjadi langkah strategis dalam memperkenalkan sinema Indonesia ke panggung dunia.
Perkembangan industri kreatif menempatkan pemberdayaan talenta lokal sebagai faktor kunci dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Nuon meyakini bahwa sineas Indonesia memiliki potensi besar dalam menghasilkan film-film berkualitas.
“Sejalan dengan visi kami, Nuon ingin menciptakan lebih banyak ruang bagi talenta perfilman Indonesia agar dapat berkembang dan memperkuat posisi industri film Indonesia di kancah global,” tambah Aris.
Film Anak Kunti mengangkat mitos kuntilanak yang erat kaitannya dengan budaya lokal. Cerita berpusat pada Sara, seorang perempuan muda yang kembali ke kampung halaman ibunya untuk mengungkap asal-usul keluarganya.
Dalam pencariannya, ia menemukan rahasia kelam desa tersebut, termasuk teror dari sosok kuntilanak yang diyakini berkaitan dengan masa lalu keluarganya.
Dengan nuansa horor khas Indonesia, film ini menyuguhkan kisah yang mencekam sekaligus sarat dengan lapisan emosional.
Film ini menghadirkan para aktor dan aktris papan atas, termasuk Gisellma Firmansyah, Abun Sungkar, Nita Gunawan, Wavi Zihan, Iwa K, Jajang C. Noer, Ruth Marini, Pritt Timothy, Kukuh Prasetyo, dan Rendra Bagus.
Jangan lewatkan Anak Kunti di bioskop terdekat dan ikuti terus informasinya di akun Instagram resmi @anakkunti_film dan @nuondigitalindonesia. (RO/Z-10)
Aktris Cinta Laura Kiehl, yang memerankan karakter Jessica dalam film Agen +62 Menanggapi anggapan bawah karakter yang Ia bawakan mirip dirinya
Mawatu Resort, anak perusahaan Vasanta Group, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Cinema XXI untuk menghadirkan bioskop pertama di Pulau Flores.
Setelah vakum selama 17 tahun dari dunia perfilman, Rieke Diah Pitaloka kembali menyapa penggemar melalui film aksi komedi berjudul Agen +62.
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Film yang akan ditayangkan di bioskop mulai 24 Juli 2025 itu diangkat dari kisah nyata yang dituangkan dalam buku biografi berjudul Believe - Faith, Dream, and Courage.
Di musim kedua Dandadan, Momo dan Okarun serta Nenek Turbo akan bertarung melawan Yokai yang kuat, yakni Evil Eye.
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved