Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SETELAH merilis Dumb Ass Pop Song, yang menjadi single sorotan pada akhir tahun lalu, kuartet emogaze asal Bali, Milledenials, kembali hadir dengan single terbaru mereka berjudul Daisies.
Lagu ini resmi dirilis oleh Silver Records pada Jumat (24/1) sebagai bagian dari rangkaian menuju album mini It's Terrifying and It's a Shame yang dijadwalkan meluncur bulan depan.
Band yang digawangi Nadya Narita (vokal), Made Krisna (gitar dan vokal), Billy Sukmono (bass), dan Bagus Aditya (gitar) ini mempersembahkan Daisies sebagai eksplorasi emosional yang berbeda dari materi sebelumnya. Kali ini, tema kebingungan dan kesendirian menjadi inti cerita.
"Lagu ini bercerita tentang kebingungan individu yang merasa dirinya terjebak di tempat yang sama, seolah hidupnya tidak berwarna," jelas Made Aditya. "Individu itu merasa capek dengan sekelilingnya dan berharap fase ini akan segera berakhir. Ia berharap ada seseorang yang bisa menyelamatkannya dari kesendirian dan kebingungannya."
Yang menarik, peran vokalis utama dalam lagu ini berpindah dari Nadya Narita ke Made Krisna setelah melalui beberapa kali proses jamming.
"Awalnya, lagu ini direncanakan dinyanyikan oleh Nadya," kata Made. "Tapi setelah beberapa kali kami coba, Nadya merasa ada bagian yang kurang cocok dengan suaranya. Ia kemudian mengusulkan agar saya yang menyanyikan lagu ini. Di akhir lagu, kami menambahkan harmoni vokal Nadya dan Bagus untuk melengkapinya."
Dari segi musikalitas, Daisies menampilkan eksplorasi baru Milledenials. Terinspirasi oleh ragam musik slowcore dan shoegaze, lagu ini lahir dari tulisan yang dibuat setelah tur ketiga band tersebut.
"Kami mulai dengan merespons tulisan itu menggunakan gitar, lalu perlahan melibatkan alat musik lainnya," tambah Made. "Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mengeksplorasi genre yang belum pernah kami coba sebelumnya."
Selain perilisan single ini, Milledenials juga tengah mempersiapkan berbagai aktivitas promosi untuk EP terbaru mereka.
"Untuk promosi, kami akan meluncurkan beberapa merchandise eksklusif yang berkaitan dengan EP It's Terrifying and It's a Shame. Jadi, tunggu saja kejutan-kejutan kami berikutnya," ungkap Bagus Aditya.
Daisies kini sudah bisa dinikmati di berbagai layanan musik streaming seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music. (Z-1)
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved