Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BASSIST Metallica Robert Trujillo, baru-baru ini, mengungkapkan alasan mengapa dirinya jarang terlibat secara mendalam dalam proses penciptaan lagu untuk band thrash metal legendaris asal Amerika Serikat (AS) itu.
Trujillo pertama kali bergabung dengan Metallica pada 2003, setelah memutuskan untuk meninggalkan proyek band Zakk Wylde, Black Label Society.
Selama dua dekade bergabung dengan Metallica, kontribusi bassis berusia 60 tahun itu dalam penulisan lagu terbilang minim. Keterlibatan kreatifnya baru benar-benar terlihat pada setiap track di album Death Magnetic yang dirilis pada 2008.
Namanya baru kembali tercatat dalam kredit lagu ManUnKind di album Hardwired... To Self-Destruct (2016). Kemudian, di album terbaru 72 Seasons (2023), Trujillo hanya berkontribusi pada tiga lagu, yakni Screaming Suicide, You Must Burn!, dan Sleepwalk My Life Away.
Baru-baru ini, Trujillo mengungkapkan alasan mengapa ia tidak terlalu terlibat dalam proses kreatif pembuatan lagu di Metallica, dalam sesi wawancara dengan Toby Morse melalui podcast Life One Chance.
"Saya bergabung dengan Metallica dan mereka sudah menulis lagu-lagu luar biasa, jadi saya nggak bakal tiba-tiba masuk dan ikut campur begitu saja," ungkap Trujillo dikutip dari NME, Jumat (3/1).
Mantan bassis Suicidal Tendencies ini juga berbagi cerita, bahwa ia lebih menikmati posisi sebagai peran pendukung di Metallica, dengan berkontribusi dalam penulisan lagu sesuai dengan caranya sendiri yang sudah menjadi bagian dari gaya bermusiknya.
"Saya suka bikin orang senang dan merasa nyaman. Peran saya selalu untuk mendukung apa yang dibutuhkan tim. Kalau saya lagi nulis lagu bareng mereka, saya berkontribusi dengan cara itu," lanjutnya.
Trujillo juga berbagi cerita tentang bagaimana proses kolaboratif di Metallica berjalan saat menciptakan musik.
Meski namanya tidak selalu tercantum dalam kredit lagu, ia mengungkapkan dirinya selalu hadir di studio bersama anggota band lainnya.
"Maksud saya, kami selalu berkontribusi. Mau nama saya ada di lagu atau nggak, saya selalu ada di ruangan setiap kali kami lagi ngerjain musik. Saya di sana, bareng Lars Ulrich (drummer Metallica) dan James Hetfield (vokalis Metallica)," terang Trujillo mengenai kontribusi dirinya.
"Ada kalanya saya mikir, 'Wah, saya punya ide keren nih,' dan James selalu terbuka. Kalau dengerin bagian tengah dari lagu You Must Burn! di album baru, itu sebenarnya saya sama James lagi jamming di ruang tuning, yang kemudian jadi bagian dari lagu ini," sambungnya.
Bagi Trujillo, prioritas utamanya di Metallica adalah menjaga keharmonisan di antara setiap anggota band.
Ia merasa peran tersebut sangat penting untuk memastikan semua bisa bekerja bersama dengan baik, menciptakan suasana yang positif dalam proses bermusik.
"Selama semuanya berjalan dengan lancar, itu yang paling penting. Dan juga, gimana kita bisa saling menyesuaikan dengan kepribadian satu sama lain," ujar Trujillo.
"Ini seperti, kamu bakal hidup bareng orang-orang ini, kayak keluarga. Itu persaudaraan. Kamu harus saling menghormati, dan menghargai satu sama lain," tambahnya.
"Apalagi kalau kalian berada di ruang yang sama, saling menghormati itu penting. Harus bisa saling mendukung satu sama lain, dan hal-hal seperti itu sangat berpengaruh," tutup Trujillo. (Z-1)
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Di awal kemunculannya, Berdiri Teman adalah katalis yang membesarkan nama Closehead dan menjadi entitas yang tidak terpisahkan dari Closehead itu sendiri, bahkan hingga saat ini.
Singel Tak Halu Lagi dari Maulana Ardiansyah menceritakan saat seseorang akhirnya menemukan cinta sejatinya dan tidak lagi berhalusinasi.
Vokalis CVIRO dan produser GXNXVS kembali menampilkan kemampuan mereka untuk memadukan gaya bermusik yang berbeda dalam lagu Were You Down?.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Mulai Jumat (1/8), Hiladies bersama dengan labelnya Hits Records merilis lagu Adilkah di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved