Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Produser Sunil Soraya dan sutradara Rizal Mantovani berhasil mengadaptasi kisah nyata yang dibagikan dalam sebuah thread yang ditulis oleh Gusti Gina menjadi sebuah film horor yang menggugah, berjudul Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga. Film ini mengangkat kisah nyata yang dilapisi dengan kepercayaan lokal masyarakat Kalimantan, yang kental dengan unsur mistis dan budaya. Film ini juga dilengkapi dengan subtitle bahasa Inggris, yang menjadikannya lebih mudah ditonton oleh penonton internasional.
Sunil Soraya menjelaskan bahwa film ini akan tayang di berbagai negara, dengan Malaysia menjadi negara pertama yang menayangkan film ini seminggu setelah tayang di Indonesia. Namun, negara-negara lainnya yang akan menayangkan film ini masih belum diketahui.
Film “Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga” mengisahkan kehidupan sepasang suami istri, Maya dan Andi, yang baru memulai hidup baru. Namun, mereka mulai merasakan keanehan dalam pernikahan mereka. Andi yang sering sakit-sakitan membuat Maya, yang sedang hamil, terpaksa merawatnya dan membawanya ke tempat pengobatan medis dan alternatif. Ketegangan semakin meningkat ketika Maya menduga bahwa penyakit yang diderita Andi disebabkan oleh santet racun sangga, yang berhubungan dengan kepercayaan tradisional.
Sutradara Rizal Mantovani berharap Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga dapat memberikan hiburan yang mendalam dan menyentuh bagi penonton Indonesia.
“Film ini hadir tepat saat kita semua akan meninggalkan tahun 2024 dan menyambut 2025. Semoga kita juga bisa belajar dari filmnya, bahwa hal-hal buruk yang menimpa kita, seharusnya tidak kita lampiaskan ke orang lain dan membuat orang lain celaka. Semoga film ini juga bisa memberikan penyegaran di genre horor, dan memberikan hal baru bagi penonton Indonesia pada tahun yang baru,” Ujar Rizal Mantovani di konferensi pers film “Racun Sangga:Santet Pemisah Rumah Tangga” di XXI Plaza Senayan, Jumat (6/12).
Frederika Cull, yang berperan sebagai Maya, juga mengungkapkan rasa terhormatnya bisa bergabung dengan Soraya Intercine Films. Ia merasa senang karena film ini menjadi tantangan besar dalam kariernya yang belum pernah ia alami sebelumnya. Menurutnya, Racun Sangga bukan sekadar film horor biasa, melainkan psychological horror, sebuah genre baru yang menawarkan perspektif berbeda dalam industri film Indonesia.
"Setelah memerankan karakter Maya, saya mulai percaya bahwa ada hal-hal yang tidak selalu bisa dijelaskan dengan logika, dan itu merupakan bagian dari budaya kita. Apa yang dialami oleh mereka yang terkena santet sangat tidak beruntung, dan saya bisa merasakan realitas dari cerita ini," ungkap aktris kelahiran 1999 itu.
Fahad Haydra, yang memerankan Andi, berbagi pengalamannya dalam mempersiapkan karakter tersebut. Ia bercerita tentang proses reading yang panjang dan bagaimana ia diminta untuk berimajinasi tentang kondisi Andi saat penyakitnya mulai menjalar ke seluruh tubuh. Proses make-up efek yang realistis juga membuat Fahad merasakan lebih dalam perasaan Andi yang terjangkit santet racun sangga.
"Saya juga bertemu dengan Andi asli dan mendengar langsung pengalamannya, yang sangat membantu saya dalam memerankan karakter ini," kata Fahad.
Film Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga akan tayang di bioskop mulai 12 Desember 2024. Persiapkan mental Anda dan saksikan teror santet paling mematikan dalam film ini! (Z-11)
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Cinta Laura menyebut meski terlihat percaya diri dan sempurna, karakter Jessica di film Agen +62 adalah perempuan yang kesepian dan tidak percaya diri.
Film Agen +62 menangkap realitas maraknya korban judol (judi online) bahkan di lingkungan keluarga.
Joshua Suherman bermain dalam film horor terbaru berjudul Arwah. Di film ini, Joshua akan beradu peran dengan Sarah Beatrix, Irsyadillah, Annete Edoarda, Naura Hakim, dan Egi Fedly.
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Film Dangerous Animals yang bergenre horor-thriller menghadirkan deretan bintang papan atas yakni Hassie Harrison, Jai Courtney, Josh Heuston, dan Ella Newton.
Tujuan utamanya adalah memicu reaksi emosional ekstrem, seperti rasa tidak nyaman, cemas, dan teror, melalui cerita yang melibatkan makhluk menyeramkan
FILM horor terbaru Jalan Pulang berhasil mencatatkan lebih dari 115 ribu penonton dalam penayangan hari perdana, Kamis, (19/6).
Aku juga banyak nonton-nonton YouTube tentang perdukunan. Aku juga banyak mempelajari tentang ilmu hitam, perdukunan, aborsi, dan lain-lain yang ternyata sangat menarik
MESKI telah banyak membintangi judul film dan serial, namun ternyata Aliando Syarief tak banyak memiliki pengalaman syuting di luar Jabodetabek dengan waktu yang cukup lama.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved