Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Produser Sunil Soraya dan sutradara Rizal Mantovani berhasil mengadaptasi kisah nyata yang dibagikan dalam sebuah thread yang ditulis oleh Gusti Gina menjadi sebuah film horor yang menggugah, berjudul Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga. Film ini mengangkat kisah nyata yang dilapisi dengan kepercayaan lokal masyarakat Kalimantan, yang kental dengan unsur mistis dan budaya. Film ini juga dilengkapi dengan subtitle bahasa Inggris, yang menjadikannya lebih mudah ditonton oleh penonton internasional.
Sunil Soraya menjelaskan bahwa film ini akan tayang di berbagai negara, dengan Malaysia menjadi negara pertama yang menayangkan film ini seminggu setelah tayang di Indonesia. Namun, negara-negara lainnya yang akan menayangkan film ini masih belum diketahui.
Film “Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga” mengisahkan kehidupan sepasang suami istri, Maya dan Andi, yang baru memulai hidup baru. Namun, mereka mulai merasakan keanehan dalam pernikahan mereka. Andi yang sering sakit-sakitan membuat Maya, yang sedang hamil, terpaksa merawatnya dan membawanya ke tempat pengobatan medis dan alternatif. Ketegangan semakin meningkat ketika Maya menduga bahwa penyakit yang diderita Andi disebabkan oleh santet racun sangga, yang berhubungan dengan kepercayaan tradisional.
Sutradara Rizal Mantovani berharap Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga dapat memberikan hiburan yang mendalam dan menyentuh bagi penonton Indonesia.
“Film ini hadir tepat saat kita semua akan meninggalkan tahun 2024 dan menyambut 2025. Semoga kita juga bisa belajar dari filmnya, bahwa hal-hal buruk yang menimpa kita, seharusnya tidak kita lampiaskan ke orang lain dan membuat orang lain celaka. Semoga film ini juga bisa memberikan penyegaran di genre horor, dan memberikan hal baru bagi penonton Indonesia pada tahun yang baru,” Ujar Rizal Mantovani di konferensi pers film “Racun Sangga:Santet Pemisah Rumah Tangga” di XXI Plaza Senayan, Jumat (6/12).
Frederika Cull, yang berperan sebagai Maya, juga mengungkapkan rasa terhormatnya bisa bergabung dengan Soraya Intercine Films. Ia merasa senang karena film ini menjadi tantangan besar dalam kariernya yang belum pernah ia alami sebelumnya. Menurutnya, Racun Sangga bukan sekadar film horor biasa, melainkan psychological horror, sebuah genre baru yang menawarkan perspektif berbeda dalam industri film Indonesia.
"Setelah memerankan karakter Maya, saya mulai percaya bahwa ada hal-hal yang tidak selalu bisa dijelaskan dengan logika, dan itu merupakan bagian dari budaya kita. Apa yang dialami oleh mereka yang terkena santet sangat tidak beruntung, dan saya bisa merasakan realitas dari cerita ini," ungkap aktris kelahiran 1999 itu.
Fahad Haydra, yang memerankan Andi, berbagi pengalamannya dalam mempersiapkan karakter tersebut. Ia bercerita tentang proses reading yang panjang dan bagaimana ia diminta untuk berimajinasi tentang kondisi Andi saat penyakitnya mulai menjalar ke seluruh tubuh. Proses make-up efek yang realistis juga membuat Fahad merasakan lebih dalam perasaan Andi yang terjangkit santet racun sangga.
"Saya juga bertemu dengan Andi asli dan mendengar langsung pengalamannya, yang sangat membantu saya dalam memerankan karakter ini," kata Fahad.
Film Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga akan tayang di bioskop mulai 12 Desember 2024. Persiapkan mental Anda dan saksikan teror santet paling mematikan dalam film ini! (Z-11)
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Baim Wong secara emosional mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan para bintang film layar lebar seperti Christine Hakim hingga Oka Antara di film Sukma.
Bagi Nova, film ini menjadi terhoror yang pernah dimainkannya, karena ia harus mengenakan kostum pocong hingga delapan jam.
Anami Films resmi memperkenalkan film horor terbarunya berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini, yang mengangkat kisah kanibalisme dalam balutan thriller psikologis.
Film Labinak: Mereka Ada di Sini menyuguhkan ketegangan yang membelit, mengikuti kisah Najwa (Raihaanun), seorang ibu yang baru diterima sebagai guru di sekolah swasta elit.
Maryam: Janji & Jiwa Yang Terikat diadaptasi dari podcast viral Lentera Malam berjudul Belenggu Jin Kafir.
FILM horor Qorin 2 bersiap tayang di bioskop, itu merupakan sekuel dari film Qorin yang sukses meraup lebih dari 1 juta penonton pada 2022 lalu.
Dalam cuplikan perdana itu, tertulis jelas Etienne Caesar duduk di kursi Sutradara, itu menjadi debut perdananya untuk film panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved