Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KONTEN kreator sekaligus Youtuber asal Indonesia, Aulion, mengungkapkan, bahwa dunia musikal itu ternyata kompleks dan itu menjadi tantangan tersendiri baginya menjadi sutradara dalam Musikal Dangdut Kukejar Kau Sayang, yang baru saja digelar di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, Jumat (29/11).
Youtuber yang dikenal dengan video stop motionnya itu menjadi sutradara dalam pertunjukan Musikal Dangdut Kukejar Kau Sayang.
Ia mengungkapkan ini pengalaman pertamanya menjajaki dunia musikal dan itu menjadi tantangannya tersendiri.
"Wah tantangannya banyak banget, karena ternyata di musikal itu nggak cuman cast (pemeran) doang, nggak cuma akting, tapi tetap harus ngurus lighting (penerangan), harus ngurusin keluar-masuk secara teknis dan segala macam. Jadi tantangannya itu banyak banget karena aku baru pertama kali jadi masih agak bingung," ungkapnya saat ditemui di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, Jumat (29/11).
Meskipun begitu, pria yang memiliki nama asli Aulia Rizsa Wirizqi itu merasa beruntung dengan seluruh tim yang telah membantunya dalam menyukseskan pertunjukan Musikal Dangdut Kukejar Kau Sayang.
"Tapi, untungnya, tim-tim aku sangat terbuka sama aku yang baru pertama kali dan mereka juga profesional dan jam terbang tinggi untuk bikin Musikal dan aku jadi belajar banyak sih sama mereka semua," ujarnya.
Menjadi pengalaman pertamanya dalam dunia musikal, ia mengaku memiliki pengalaman yang berkesan dengan para pemeran karena sudah mengikat.
"Pengalaman berkesan, sepertinya kita semua cast benar-benar bonding banget sih. Aku sama cast benar-benar bonding, nggak ada yang ngegang dan menyatu semuanya. Jadi itu yang bikin senang sih kalau show-nya kelar," ungkapnya.
Sebagai orang yang memiliki ide di balik Musikal Dangdut Kukejar Kau Sayang, ia membuat musik dangdut dengan tampilan yang lebih menarik karena perpaduan antara unsur tradisional dan modern.
"Penggabungan genre dangdut tradisional dan modern, karakter yang unik serta elemen budaya lokal yang kaya warna karena , dangdut itu colourful. Dengan dukungan dari seluruh tim, kami yakin musikal ini akan menjadi salah satu produksi yang berkesan dan dicintai oleh penonton dari berbagai kalangan," ungkap pria kelahiran 1994 itu.
Selain itu, dalam pertunjukan ini juga terdapat anime yang ia suguhkan agar penonton semakin tertarik.
"Aku penasaran kalau dangdut itu dicampur apa biar jadi sesuatu yang baru dan aku ngerasa anime kan ada style rocknya. Sedangkan dangdut itu juga ada dangdut yang rock juga. Dari situ aku kepikiran bagaimana rock sama dangdut itu digabung. Tema yang paling unik itu, musik-musik anime ini dan ternyata seru juga," ujar Aulion.
Aulion menuturkan, bahwa pertunjukan musikal ini melalui proses yang cukup lama sehingga bisa menampilkannya dengan baik.
"Prosesnya kita udah latihan selama 3 bulan secara intens. Itu dari dance, akting, nyanyi dan bonding juga gitu loh. Jadi intens banget gitu," tuturnya.
Dengan mengadopsi musik dangdut ke dalam ranah musikal, ia berharap agar genre dangdut bisa dihidupkan kembali di tengah masyarakat Indonesia.
"Aku pengen, karena banyak yang merasa gengsi mendengar lagu dangdut. Dan aku pengen justru semua orang ada rasa inner atau perasaan terpendam kalau misalnya dengar lagu dangdut itu mereka pengen joget. Cuma masih malu-malu gitu, aku pengen kayak lagu dangdut bisa didengar di semua kalangan gitu," pungkasnya. (Z-1)
Mengusung tema Hikayat Nusantara, Pagelaran Sabang Merauke tahun ini akan melibatkan lebih dari 1.500 seniman dan pendukung yang menyajikan kisah-kisah rakyat legendaris Indonesia.
Untukpertama kalinya, musikal Tunggulah Aku di Gunung Parang (TADGP) karya Den Aslam dipentaskan di Galeri Indonesia Kaya.
Antusiasme publik terhadap pertunjukan musikal Keluarga Cemara pada tahun lalu menjadi alasan kuat di balik keputusan tersebut, dengan lebih dari 30 ribu penonton hadir.
Visinema Studios membagikan kabar adanya rencana adaptasi Jumbo menjadi karya panggung musikal.
Musikal ini adalah penghormatan terhadap karya-karya ikonik Ismail Marzuki, dihidupkan kembali dengan aransemen musik yang berani dan terinspirasi.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved