Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ATLET bola basket, aktor, content creator, dan podcaster Denny Sumargo mengatakan tujuannya membuat podcast adalah untuk membantu orang keluar dari masalah yang sedang dihadapi. Meskipun terkadang podcast miliknya kontroversial, pria yang saat ini berusia 42 tahun tersebut merasa tujuannya tetaplah untuk membantu.
“Podcast gua berawal dari gue niatnya cuma pengen bikin sesuatu yang bisa bantu orang. Itu dulu. Gua yakin setelah itu pasti akan bantu gue juga,” ungkapnya di YouTube Vindes.
Lebih lanjut, dia bercerita mulai memberanikan diri untuk membuat konten saat pandemi covid-19 berlangsung. Denny mengatakan dirinya banyak belajar dari content creator lain untuk membuat konten yang sesuai dengan dirinya.
Pada awalnya, dia juga meragukan kemampuannya untuk menjadi seorang podcaster.
“Gue merasa apa gue mampu ya? Karena gue merasa diri gue tidak semampu itu. Gue merasa satu hal aja. Kalau gue mau maju harus kerja keras. Itu aja modalnya. Tapi kalau urusan mampu atau enggak, gue enggak tahu. Terus gue bikin konten basket lah awalnya. Enggak jalan tuh. Terus gue buat thumbnail Pebasket Sombong itu baru jalan,” jelas Denny.
Seiring Denny merasa pekerjaannya semakin lancar dan Tuhan sangat baik pada dirinya. Hal itulah yang memulai pikiran dalam batinnya terkait dengan semua hal yang dia dapat ini untuk apa.
“Mulai mikir nih semua yang gue dapet ini buat apa? Kalau hanya untuk diri gue sendiri, gue udah banyak ketolong. Waktu itu nama gue pulih, jadi kasus gue beres. Gue bukan orang yang menghamili orang dan tidak bertanggung jawab. Terus gue bisa keluar dari posisi gue yang dicap sebagai orang yang mau nikah sama orang kaya. Akhirnya gue ketemu istri gue yang baik banget dan mau nerima gue apa adanya. Jadi gue ngerasa apa yang gue dapet udah lebih dari cukup,” tuturnya.
“Gue udah enggak ngejar atau bermimpi punya istana, perusahaan besar, perusahaan digital, enggak ada sama sekali. Gue selamat dari urusan itu aja gue udah makasih banget. Karena gue selamat dari itu, gue mikir apa yang bisa gue lakukan untuk bantu orang yang berangkat dari kesulitan dia. Kepikiran lah podcast,” sambung Denny.
Namun demikian, dia merasa podcast sudah banyak dimiliki oleh orang lain yang mungkin lebih sukses dari dirinya. Untuk itu, dia berkonsultasi dengan Deddy Corbuzier mengenai hal ini.
“Waktu itu gue tanya-tanya dia kuncinya bikin podcast apa. Ngobrol-ngobrollah waktu itu dan gue bikinlah di tempat yang paling bikin gue nyaman yaitu di tempat makan gue yang kecil itu. Gue taruh kamera di situ ngobrol-ngobrol, eh jalan,” ujarnya.
Denny mengatakan tamu pertama yang dia undang dalam podcast miliknya adalah Lutfi Anjay, yang ramai diperbincangkan publik karena mengatakan kata anjay adalah ungkapan kasar.
“Gue tuh suka banget ngulik orang karena gue merasa bahwa mereka punya beberapa versi dirinya. Tapi ketika kita ngobrol, dia enggak bakal bisa lari dari versi aslinya kalau gue yang nanya. Jadi gue suka bertanya segala sesuatu yang lempeng sehingga orang itu mau enggak mau ngeluarin versi asli dirinya ketika ngobrol sama gue. Akhirnya jadi deep talk gitu,” ucap Denny.
Menurutnya, kehadiran tempat untuk memberikan klarifikasi di tengah permasalahan yang dialami sangat lah penting. Belajar dari kasusnya di masa lalu, sebuah ruang yang dapat memberikan tempat bagi seseorang untuk membantunya keluar dari masalah dengan menjelaskan dari sudut pandang orang tersebut merupakan hal yang diperlukan.
“Waktu gue dulu kena masalah besar, sekitar 2012, nama gue di-blow up di media. Satu bulan itu di mana-mana muka gue ditaruh. Walaupun gue enggak muncul, gue dibikinin narasi. Sampai nomor telepon gue ditaruh di sebuah tabloid. Jadi orang bisa kontak gue. Gue mencoba untuk kelihatan kuat dan melewati itu semua dengan pura-pura kuat. Stresnya segala macam udah enggak ketolong tapi gue enggak tunjukan,” urai Denny.
“Akhirnya gue berpikir kalau saja ada satu orang yang bisa bantu gue dan ngasih kesempatan buat gue untuk jadi diri gue tanpa nge-judge gue, gue akan sangat berterima kasih,” tandasnya. (Z-1)
Film ini diangkat dari komik legendaris karya Hans Jaladara yang telah menjadi bagian penting dari sejarah budaya pop Indonesia.
Rudal memiliki 3 model: Boxer, Boxer Brief, dan Brief untuk memenuhi seluruh kebutuhan dan kenyamanan pria modern. Masing-masing model tersedia dalam bermacam-macam warna dan motif.
AKTOR Denny Sumargo dan istrinya, Olivia Allan, telah dikaruniai anak perempuan bernama Gabriella Allan Sumargo pada 21 Juli lalu.
Ade Ary menjelaskan, laporan Denny Sumargo terkait dugaan pengancaman yang dilakukan Farhat Abbas kepada dirinya.
Pasca melahirkan, banyak wanita yang mengalami berbagai tantangan fisik dan emosional. Tidak terkecuali Olivia Allan, istri dari aktor dan presenter terkenal Denny Sumargo
PENYANYI Nola B3 membagikan kisahnya mendampingi anak-anaknya saat akan mulai bersekolah di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di dalam podcast Bincang Inspiratif Tanoto Foundation.
Podcast itu akan menampilkan Serena Williams dan Venus Williams sebagai pembawa acara bersama, mewawancarai tamu.
Podcast kata dia lebih fleksibel karena terdapat berbagai variasi pilihan kategori, banyak bahasa yang dipakai dalam membuat siarannya.
Mantan Ibu Negara Michelle Obama menjelaskan kini ia merasa bebas membuat keputusan untuk dirinya sendiri dan tidak lagi menjalani hidup demi ekspektasi orang lain.
Kelly Clarkson tampil tanpa riasan dalam episode terbaru podcast Not Gonna Lie milik Kylie Kelce, yang akan tayang pada 27 Maret.
Billy Corgan, vokalis The Smashing Pumpkins, resmi meluncurkan podcast The Magnificent Others pada 5 Februari 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved