Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ATLET bola basket, aktor, content creator, dan podcaster Denny Sumargo mengatakan tujuannya membuat podcast adalah untuk membantu orang keluar dari masalah yang sedang dihadapi. Meskipun terkadang podcast miliknya kontroversial, pria yang saat ini berusia 42 tahun tersebut merasa tujuannya tetaplah untuk membantu.
“Podcast gua berawal dari gue niatnya cuma pengen bikin sesuatu yang bisa bantu orang. Itu dulu. Gua yakin setelah itu pasti akan bantu gue juga,” ungkapnya di YouTube Vindes.
Lebih lanjut, dia bercerita mulai memberanikan diri untuk membuat konten saat pandemi covid-19 berlangsung. Denny mengatakan dirinya banyak belajar dari content creator lain untuk membuat konten yang sesuai dengan dirinya.
Pada awalnya, dia juga meragukan kemampuannya untuk menjadi seorang podcaster.
“Gue merasa apa gue mampu ya? Karena gue merasa diri gue tidak semampu itu. Gue merasa satu hal aja. Kalau gue mau maju harus kerja keras. Itu aja modalnya. Tapi kalau urusan mampu atau enggak, gue enggak tahu. Terus gue bikin konten basket lah awalnya. Enggak jalan tuh. Terus gue buat thumbnail Pebasket Sombong itu baru jalan,” jelas Denny.
Seiring Denny merasa pekerjaannya semakin lancar dan Tuhan sangat baik pada dirinya. Hal itulah yang memulai pikiran dalam batinnya terkait dengan semua hal yang dia dapat ini untuk apa.
“Mulai mikir nih semua yang gue dapet ini buat apa? Kalau hanya untuk diri gue sendiri, gue udah banyak ketolong. Waktu itu nama gue pulih, jadi kasus gue beres. Gue bukan orang yang menghamili orang dan tidak bertanggung jawab. Terus gue bisa keluar dari posisi gue yang dicap sebagai orang yang mau nikah sama orang kaya. Akhirnya gue ketemu istri gue yang baik banget dan mau nerima gue apa adanya. Jadi gue ngerasa apa yang gue dapet udah lebih dari cukup,” tuturnya.
“Gue udah enggak ngejar atau bermimpi punya istana, perusahaan besar, perusahaan digital, enggak ada sama sekali. Gue selamat dari urusan itu aja gue udah makasih banget. Karena gue selamat dari itu, gue mikir apa yang bisa gue lakukan untuk bantu orang yang berangkat dari kesulitan dia. Kepikiran lah podcast,” sambung Denny.
Namun demikian, dia merasa podcast sudah banyak dimiliki oleh orang lain yang mungkin lebih sukses dari dirinya. Untuk itu, dia berkonsultasi dengan Deddy Corbuzier mengenai hal ini.
“Waktu itu gue tanya-tanya dia kuncinya bikin podcast apa. Ngobrol-ngobrollah waktu itu dan gue bikinlah di tempat yang paling bikin gue nyaman yaitu di tempat makan gue yang kecil itu. Gue taruh kamera di situ ngobrol-ngobrol, eh jalan,” ujarnya.
Denny mengatakan tamu pertama yang dia undang dalam podcast miliknya adalah Lutfi Anjay, yang ramai diperbincangkan publik karena mengatakan kata anjay adalah ungkapan kasar.
“Gue tuh suka banget ngulik orang karena gue merasa bahwa mereka punya beberapa versi dirinya. Tapi ketika kita ngobrol, dia enggak bakal bisa lari dari versi aslinya kalau gue yang nanya. Jadi gue suka bertanya segala sesuatu yang lempeng sehingga orang itu mau enggak mau ngeluarin versi asli dirinya ketika ngobrol sama gue. Akhirnya jadi deep talk gitu,” ucap Denny.
Menurutnya, kehadiran tempat untuk memberikan klarifikasi di tengah permasalahan yang dialami sangat lah penting. Belajar dari kasusnya di masa lalu, sebuah ruang yang dapat memberikan tempat bagi seseorang untuk membantunya keluar dari masalah dengan menjelaskan dari sudut pandang orang tersebut merupakan hal yang diperlukan.
“Waktu gue dulu kena masalah besar, sekitar 2012, nama gue di-blow up di media. Satu bulan itu di mana-mana muka gue ditaruh. Walaupun gue enggak muncul, gue dibikinin narasi. Sampai nomor telepon gue ditaruh di sebuah tabloid. Jadi orang bisa kontak gue. Gue mencoba untuk kelihatan kuat dan melewati itu semua dengan pura-pura kuat. Stresnya segala macam udah enggak ketolong tapi gue enggak tunjukan,” urai Denny.
“Akhirnya gue berpikir kalau saja ada satu orang yang bisa bantu gue dan ngasih kesempatan buat gue untuk jadi diri gue tanpa nge-judge gue, gue akan sangat berterima kasih,” tandasnya. (Z-1)
Ade Ary menjelaskan, laporan Denny Sumargo terkait dugaan pengancaman yang dilakukan Farhat Abbas kepada dirinya.
AKTOR Denny Sumargo dan istrinya, Olivia Allan, telah dikaruniai anak perempuan bernama Gabriella Allan Sumargo pada 21 Juli lalu.
"Kami membutuhkan sosok yang digemari orang-orang Indonesia. Menurut saya, karakter yang dimiliki Denny bisa membawa tim ini lebih baik ke ke depannya."
Mahfud MD menginstruksikan Denny Indrayana untuk mendukung Anies Baswedan agar tetap dapat mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden 2024.
Mantan atlet Denny Sumargo menghadirkan produk perawatan maskulin SOMBONG yang hadir eksklusif di Shopee.
Denny Sumargo atau Densu mengaku akibat terlalu sibuk dengan segala aktivitasnya, pola makannya tak teratur.
Nikita Willy yang rajin berbagi pengalaman sebagai ibu dari si kecil Issa Xander diajak berkolaborasi menyebarluaskan informasi edukatif tentang tumbuh kembang anak.
Mantan Ibu Negara Michelle Obama menjelaskan kini ia merasa bebas membuat keputusan untuk dirinya sendiri dan tidak lagi menjalani hidup demi ekspektasi orang lain.
Sebagai perusahaan kreatif, Podkesmas diharap bisa menginspirasi generasi milenial dan perusahaan kreatif lainnya untuk melindungi para pegawainya dengan program Jamsostek.
Masyarakat kini menghadapi masalah baru yakni screen fatigue atau eye strain, yakni kelelahan mata akibat membaca atau melihat layar elektronik.
Sesi pelatihan pertama berjudul, "Suara dari Perempuan untuk Perempuan" akan dilaksanakan tanggal 26 Februari 2022 dan dipimpin oleh para perempuan terbaik di bidangnya.
Sesi pertama dari kelas podcast bertajuk Pengantar Podcast untuk Olahraga akan diselenggarakan pada Sabtu (19/3) dengan menghadirkan Tio Utomo, pendiri Box2Box Podcast Network.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved