Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH membuat dan merilis Movie dan Lonely, Emma Elliott kembali dengan single ketiganya, Laut Biru.
Single kali ini cukup spesial karena menjadi lagu pertama yang Emma Elliott tulis sepenuhnya menggunakan Bahasa Indonesia. Emma terinspirasi dari ombak laut yang tenang.
Bersama keluarganya sering kali berlibur ke berbagai daerah di Indonesia. Mereka sering pergi ke Bali, tapi akhir-akhir ini mereka juga pergi ke Manado, Flores, Lombok, Belitung, dan pulau indah lainnya.
Dalam setiap tempat, mereka selalu pergi ke pantainya. Maka karenanya, Emma mendapati kenyamanan dengan pantai.
Menyambut pagi hari untuk pergi snorkling naik kapal menjadi rutinitas dalam tiap liburan.
Setiap terjun ke dalam lautan, Emma mendapati dirinya tersanjung hanya dengan menyaksikan ikan-ikan yang berenang bebas serta karang cantik yang ada disana
Selalu ada keindahan dalam sesuatu yang sederhana dan tenang: ombak. Ombak membawamu larut ke dalam momen yang sedang terjadi karena percikan air dari deburan ombak yang terdengar jelas di kedua telinga.
Bagi Emma, ombak dapat memberikan kenyamanan hanya dengan memperhatikannya. Terkadang dengan kesadaran penuh akan momen yang terjadi saat ini, membuatmu bisa merasa bebas
Memang mudah terbawa arus dalam kegelapan dunia ini. Alam menjadi tempat untuk Emma mengingat dirinya dan menemukan kebahagian lagi. Hal ini yang ingin disampaikan dari Laut Biru.
Deburan ombak mengajarkannya menemukan keindahan dalam hal sederhana di hidupnya dan juga untuk kepercayaan diri dalam menjalani apa yang dipilih
Semua hal itu disampaikan dengan sederhana lewat lirik Laut Biru. Kita melihat hal yang serupa dalam single Emma sebelumnya Lonely.
Keterikatan emosi yang ditumpahkan Emma ke dalam lirik, membuat liriknya lebih hidup dan pesan di dalamnya dapat tersampaikan.
Dalam reff disampaikan secara berulang-ulang "Kini kutemukan bahagia" sebagai pesan utama yang ingin disampaikan. Karenanya lagu ini adalah lagu untuk menemukan kebahagiaan, yang menjadi jawaban dari kesedihan dalam single sebelumnya Lonely.
Emma Elliott menyanyikan lagu ini dengan penyampaian yang santai & manis. Terdengar suara latar yang menggema dibalik vokal utamanya menjadi simbol dari suara yang didengar ketika menempelkan kerang laut ke telinga; redam & jauh. Perubahan nada di akhir lagu menghadirkan rasa positif & manis sebagai penutup
Emma berharap lagu ini dapat membawa ketenangan. Sebelumnya Lonely menjadi lagu yang cocok menemani kesendirian, kini Laut Biru cocok menemanimu merasa tenang dan puas dengan keadaan yang dilalui. Emma merekomendasikan untuk mendengarkan lagu ini di jalan pulang setelah bermain di pantai ketika berlibur. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Single keempat Emma Elliott, If I Try, menjelaskan tentang bagaimana hidup terus berjalan tanpa terhentikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved