Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SALAH satu talenta terbaik di industri musik tanah air, Rony Parulian, kembali menegaskan eksistensinya dengan melepas sebuah karya baru dalam bentuk single berjudul Tak Ada Ujungnya.
Lagu Tak Ada Ujungnya menjadi single ke-4 dari Rony Parulian di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.
Sebelumnya, penyanyi kelahiran Pematang Siantar, Sumatra Utara itu sempat merilis tiga single, yaitu Angin Rindu, Mengapa, dan Sepenuh Hati featuring Andi Rianto, yang sempat menduduki chart #5 pada top 200 daily Spotify.
Di single Tak Ada Ujungnya, Rony Parulian bekerja sama dengan salah satu musisi terbaik tanah air, Lafa Pratomo, untuk penulisan lagunya.
Ya, Rony Parulian ikut terlibat langsung dalam penulisan lagu ini, salah satu talenta lain yang dimilikinya selain bernyanyi. Sementara, Lafa Pratomo juga bertindak sebagai produser dan arranger di single Tak Ada Ujungnya ini.
"Sangat menyenangkan bisa berkolaborasi denganMmas Lafa yang kita semua sudah tahu beliau salah satu musisi terbaik di industri. Banyak hal yang dapat saya pelajari saat bekerja sama dengannya," ujar Rony.
Single Tak Ada Ujungnya bercerita tentang seseorang yang sulit untuk jatuh cinta, pada akhirnya menemukan orang yang tepat dan akhirnya membuat dia jatuh cinta.
Sebuah cerita cinta yang mungkin dirasakan atau dialami oleh sebagian orang, sehingga tak sulit untuk mencerna pesan dalam setiap bait lirik lagunya.
"Ceritanya sebenarnya sederhana aja sih, tentang seseorang yang kembali merasakan jatuh cinta dengan orang yang tepat, setelah sekian lama perasaannya mati, bisa dibilang happy story," kata Rony tentang cerita di balik lagu tersebut.
Dari departemen suara, lagunya sendiri mengusung genre musik pop/slow rock ballad dengan menyajikan musik yang kental dengan instrumen dalam sebuah band. Ditambah lagi karakter suara Rony yang kuat bak seorang rocker membuatnya menjadi paket komplit dari sebuah lagu yang berkarakter.
Untuk musik videonya, mengambil lokasi di Jepang dengan menyajikan tone visual yang menenangkan dan dikerjakan oleh Kolmar Films dengan Idho Aruan yang bertindak sebagai sutradaranya. FYI, musik video ini masih berkaitan dengan single sebelumnya, Angin Rindu.
Konsep video ini adalah tentang seseorang yang terbangun dari mimpi di dalam mimpi. Lalu pria ini bertemu seorang wanita yang membuat dia penasaran dan berusaha mengikuti wanita tersebut. Sampai akhirnya mereka belum dipertemukan dan pria itu dihantui dengan rasa penasaran yang tidak ada ujungnya. Jadi ada sebuah cerita yang disajikan dalam konsep musik video yang seru ini.
Lewat single ini, Rony Parulian berharap lagunya bisa dinikmati oleh banyak pendengar. Dan, untuk mereka yang relate, lagu ini bisa menjadi sebuah inspirasi untuk mereka menyatakan perasaan yang memang lama tertunda.
"Ketika kalian lagi gelisah dan penasaran, kalian bisa dengerin lagu ini. Semoga lagu ini bisa diterima sama banyak pendengar dan semoga lewat lagu ini kalian bisa menyatakan perasaan yang tertunda-tunda selama ini," harap Rony.
So, jangan lupa dengarkan lagu ini di semua platform layanan musik digital favorit kalian, dan jadikan playlist harian. Musik videonya juga jangan lupa ditonton di akun YouTube milik Rony Parulian. (Z-1)
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Program musik Main-Main di Cipete sendiri telah menjadi ajang mingguan yang rutin digelar setiap Senin malam di Casatopia Cafe.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Secara musikal, lagu The Circle dari Rivers of Avalon disusun untuk merepresentasikan emosi dan kesedihan mendalam karena kehilangan ikatan yang kuat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved