Headline
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
ISYANA Sarasvati memang merupakan seorang musisi yang penuh dengan kejutan. Menjelang gelaran konser spesial perayaan satu dekadenya, yang bertajuk Isyana Sarasvati, A Decade Live Concert: Lost In Harmony, ia masih sempat memberikan kejutan besar.
Tidak main-main, Isyana Sarasvati bahkan siap mengejutkan para penikmat musik metal dengan menghadirkan kembali salah satu karyanya yang bertajuk My Mystery bersama gitaris legendaris, Marty Friedman.
Kehadiran sang gitaris legendaris di lagu My Mystery jelas memberikan warna yang spesial dari karya tersebut.
Anda dapat menikmati permainan spesial Marty Friedman dalam lagu ini. Sentuhan gitar yang menawan dari Marty berhasil membawa karya yang pertama kali dirilis pada 2022 silam ini menuju level yang benar-benar berbeda.
Kolaborasi ini sendiri sebenarnya pertama kali dilakukan pada gelaran tur konser Isyana Sarasvati di Jepang, Oktober tahun lalu.
Pada salah satu penampilannya di Yokohama, Jepang, ia ditawari promotor yang membawanya untuk berkolaborasi dengan Marty Friedman. Ini jelas menjadi penawaran yang sangat menarik bagi Isyana mengingat betapa legendarisnya seorang Marty Friedman.
Penawaran tersebut pun ternyata juga disetujui Marty Friedman yang didasari kesukaannya dengan karya-karya sang diva. Hal tersebut pula yang membuat Friedman tidak ragu untuk berkolaborasi dengan Isyana Sarasvati untuk lagu My Mystery di Jepang.
Kecocokan antara Marty Friedman dan Isyana Sarasvati ini rasanya perlu diabadikan dalam bentuk remix recording agar dapat dinikmati oleh semua orang.
Hingga kini, penikmat musik Isyana Sarasvati dan pecinta musik keras dapat menikmati kolaborasi Isyana dan Marty Friedman di semua digital streaming platform kesukaan mereka sejak Rabu (13/11).
Lagu ini sendiri juga menjadi salah satu pemanasan bagi para penikmat musik Indonesia menuju kepada perayaan satu dekade berkarya Isyana Sarasvati.
Sang diva akan menggelar sebuah konser spesial dengan tajuk Isyana Sarasvati A Decade Live in Concert: Lost In Harmony pada 16 November mendatang di Istora Senayan, Jakarta.
Perayaan ini sendiri akan membawa kita tersesat ke dalam harmoni-harmoni indah dari karya Isyana Sarasvati dimulai dari album pertama hingga yang terbaru.
Dalam perayaan ini, Isyana juga akan berkolaborasi dengan beberapa artis luar biasa.
Untuk urusan musiknya, Isyana akan berkolaborasi dengan seorang konduktor spesial, Avip Priatna yang akan memimpin Jakarta Concert Orchestra.
Selain itu ada pula Batavia Madrigal Singer dan juga The Resonanz Children's Choir yang akan membuat malam tersebut menjadi lebih magis. Isyana juga mengajak musisi papan atas Indonesia untuk membawakan karya-karyanya. Mulai dari Mahalini, GAC, Afgan, Rendy Pandugo, Deadsquad, dan juga VIDI.
Saat ini, tiket konser Isyana Sarasvati A Decade Live in Concert: Lost In Harmony masih tersedia. Tiket tersedia dalam beberapa kategori menonton, mulai dari tiket Festival dan Kategori 4 yang dijual seharga Rp599.000.
Selain itu, tersedia pula Kategori 3 dan 2 yang masing-masing dibanderol dengan harga Rp899.000 dan Rp1.099.000. Tidak ketinggalan, ada pula tiket dengan sudut menonton yang lebih baik dengan harga Rp1.499.000.
Selain itu, Isyana Sarasvati juga membuka penjualan kelas VIP dalam dua kategori, yakni kategori Harmony seharga Rp2.399.000, serta kategori kelas Redrose yang memiliki harga Rp2.799.000.
Tiket dengan kelas VIP ini memiliki beberapa keuntungan seperti toilet khusus, paket merchandise eksklusif, dan juga akses menonton yang lebih baik. Bagi pemegang tiket kelas Redrose, pengunjung akan mendapatkan area spesial. (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved