Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Film Orang Ikan Tayang di Tokyo International Film Festival 2024

Basuki Eka Purnama
29/10/2024 10:34
Film Orang Ikan Tayang di Tokyo International Film Festival 2024
Poster film Orang Ikan(imdb)

FILM Orang Ikan, karya sutradara Mike Wiluan, tayang di Tokyo International Film Festival ke-37, yang digelar mulai Senin (28/10)
hingga Rabu (6/11).

Karya kolaborasi sineas Indonesia, Singapura, Jepang, dan Inggris itu akan mengisi layar lebar TIFF 2024 pada Rabu (30/10) dan Minggu (3/11) mendatang.

Orang Ikan bercerita tentang seorang tentara Jepang dan tahanan perang Inggris yang terdampar di pulau terpencil.

Tentara perang Saito dipulangkan ke Jepang untuk dijatuhi hukuman mati. Ia diborgol dengan tentara Inggris, Bronson.

Ketika kapal itu diterjang kapal selam sekutu, mereka terlempar ke pulang antah-berantah.

Namun, Saito dan Bronson tidak sendirian. Satu makhluk yang disebut sebagai Orang Ikan memburu mereka.

Baik Saito maupun Bronson harus mengesampingkan kebencian terhadap satu sama lain dan bertahan di pulau itu untuk menghabisi makhluk tersebut sebelum makhluk itu membunuh mereka terlebih dahulu.

Mengambil latar masa Perang Dunia II pada 1942, film itu mengawinkan kecanggihan teknologi pengambilan gambar lewat studio dengan keaslian alam indah Indonesia.

Dibintangi Dean Fujioka dan Callum Woodhouse, Orang Ikan menampilkan film horor yang memadukan kengerian, ketegangan sekaligus keindahan alam liar dalam durasi 85 menit.

Film tersebut melibatkan sejumlah produser di antaranya Eric Khoo, Alexandra Gottardo, Freddie Yeo, Tan Fong Cheng, Suzuki Lancaster Fumie, James Khii dan Darryl Yeo.

Selain itu, Asep Kalila sebagai sinematografer dan Matsumoto Akihiko sebagai pengarah musik.

Selain sebagai sutradara, Mike Wiluan juga dikenal sebagai penulis dan produser. The Night Comes for Us (2018) dan Headshot (2016) adalah beberapa film yang ia produksi.

Buffalo Boys (2018) menjadi debutnya sebagai sutradara. Film itu, yang tayang perdana di Fantasia Film Festival, memenangi Audience
Award di Asian World Film Festival di Los Angeles Amerika Serikat.

Film kedua yang dia garap, yakni Losmen Melati (2023) yang masuk layat lebar Sitges Film Festival mengikuti Losmen Melati the Series. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya