Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MUSISI pop rock yang tengah naik daun, LØLØ, kembali dengan single terbarunya, Don't!. Bersamaan dengan itu, ia juga mengumumkan versi deluxe dari album perdananya Falling for Robots & Wishing I Was One.
Dengan memberikan sentuhan unik di atas musik alternatif klasik, Don't! mengukuhkan LØLØ sebagai artis Gen Z penting.
Dengan penulisan lirik yang sangat jujur dan penuh keberanian, Don't! memiliki sentuhan pop yang bergairah yang menggambarkan emosi pada situasi pascaputus cinta.
Dalam pencariannya akan pelarian di tengah lirik pop-punk yang nakal dan petikan gitar listrik yang kuat, LØLØ harus berdamai dengan menahan diri, sambil berteriak kepada dirinya sendiri.
Namun selain dari lagunya yang berapi-api, di satu sisi lagu ini juga menyentuh sisi kerentanan yang menyakitkan, saat LØLØ mencoba menenangkan dirinya dalam bagian bridge: "Is he hot or is he comfortable / Come on, honey, have some self-control."
"Don't! adalah lagu yang sangat menyenangkan untuk diteriakkan pada diri sendiri ketika kita memikirkan 'seseorang yang toxic, Ini adalah anthem untuk kesalahan yang mungkin kita lakukan jam 3 pagi saat mabuk dan kesepian, atau kapan saja kita membiarkan iblis di bahumu masuk ke pikiranmu. Momen canggung ketika kita berusaha keras untuk tidak memikirkannya, tetapi akhirnya menulis satu lagu penuh tentang itu... misi tidak berhasil!!" papar LØLØ.
Musim panas LØLØ dipenuhi dengan bernyanyi di atas panggung festival salah satunya menjadi rekan duet ketika Simple Plan membawakan I'm Just A Kid pada konser Avril Lavigne Greatest Hits Tour, serta menjalani tur keliling kota di Amerika Serikat bersama jxdn, seorang musisi revivalis pada skena pop-punk.
Selain itu, LØLØ juga telah menghiasi sampul majalah Rock Sound, Upset Magazine, dan Kerrang!, mendapatkan liputan tur dari AltPress, dan mempersembahkan versi baru dari lagu Green Day, Boulevard of Broken Dreams di situs resmi Grammy.
Sebagai bintang yang sedang naik daun di dunia pop-punk, LØLØ telah membuat kemajuan yang signifikan. Ia juga menjadi musisi yang membawakan lagu dari film hit Disney, Frozen Let It Go untuk kompilasi A Whole New Sound. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved