Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
YOJIRO Noda, vokalis band rock asal Jepang, Radwimps, akhirnya merilis album perdana dari proyek solonya Wonder Boy's Akumu Club.
Yojiro Noda membagikan, "Ada seorang beatmaker bernama Holly yang mengirimkan aku berbagai macam beat melalui Instagram. Pada awal mulanya aku sama sekali tidak memiliki waktu untuk melihat apa yang telah ia kirimkan, namun pada akhirnya aku mencoba untuk mendengarkannya, banyak sekali ide-ide menarik yang terlintas di kepalaku, jadi aku memintanya untuk mengirimkan beberapa file pada lagu yang aku sukai, dan ia langsung merespon permintaanku dengan sangat cepat."
Meskipun memiliki banyak proyek dalam waktu yang bersamaan, termasuk menulis materi lagu baru untuk Radwimps dan juga menjadi aktor, ketika Yojiro Noda akhirnya menemukan waktu untuk bereksperimen dengan berbagai macam sound, ia lalu menambahkan sentuhan pribadinya.
Baca juga : Vokalis Radwimps Umumkan Proyek Solo, Wonder Boy's Akumu Club
"Sejujurnya, dari awal, aku tidak memiliki intensi untuk membuat sebuah album solo. Ini lebih ke aku sedang bereksperimen saja. Namun ketika aku menambahkan vokalku ke musik yang sedang aku iseng-iseng tulis, satu hal kemudian berubah menjadi ke berbagai macam hal lainnya," ungkap Yojiro Noda.
Hal ini akhirnya menjadi awal mula dari lahirnya Wonder Boy's Akumu Club - album pertama dari proyek solo Yojiro Noda.
Meskipun pengalamannya bermusik selama 25 tahun terakhir ini bersama salah satu band rock Jepang terpopuler memberikannya banyak pengalaman berharga, album perdana Yojiro Noda menjadi wadah barunya untuk mengeksplorasi ranah musik yang belum pernah ia dekati sebelumnya, dengan pada album ini ia juga memasukan elemen musik hip-hop dan juga "hyperpop".
Baca juga : Yojiro Noda Rilis Single Kedua, Pain Killer
Selain bertujuan untuk terus mendorong batasan musiknya, Yojiro Noda juga mencoba menulis lirik lagu yang lebih personal baginya, di mana ia bisa menunjukkan sisinya yang lebih emosional.
Perilisan Wonder Boy's Akumu Club sekaligus membuka sebuah lembaran baru bagi sisi artistik dari proyek solonya Yojiro Noda. Album ini memberikan ruang dan kesempatan baginya untuk bisa bereksperimen dengan jenis musik yang sebelumnya belum pernah ia sebrangi dan juga menunjukkan sisi penulisan lagunya yang lebih mendalam, yang di mana ini juga merupakan lanjutan dari apa yang telah ia lakukan dengan karirnya di dunia musik.
Yojiro Noda menambahkan, "Aku masih ingin fokus untuk bisa menciptakan karya sebaik mungkin dari dalam hati. Aku yakin aku bisa membuat sesuatu yang bisa melampaui batas imajinasiku. Ini adalah sesuatu yang aku telah lakukan dan juga pelajari selama 20 tahun ke belakang ini, dan aku akan tetap melanjutkannya dan lihat apa yang akan terjadi."
Baca juga : Kathmandu Rilis Album Perdana Golden Age
Album perdana dari proyek solonya akan memiliki 13 lagu yang masing-masing lagunya diambil dari kisah pribadinya Yojiro Noda, termasuk "EVERGREEN feat. kZm", single kolaborasi dengan rapper asal Jepang kZm yang sudah dirilis April lalu, dan "KATATOKI", sebuah lagu kolaborasi dengan rapper asal Amerika J.I.D yang masuk ke dalam soundtrack gim 'Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name'.
Album ini juga akan hadir dengan sebuah CD edisi limited edition dengan kaos karakter AKUMU-KUN yang dibuat oleh manga artist dan illustrator Posuka Demizu - yang dikenal sebagai penulis dari The Promised Neverland.
Ide ini berasal dari Yojiro Noda yang ingin mengekspresikan proyek solonya melalui sebuah karakter yang mewakilkan kebebasannya bermusik. Melalui proses brainstorming antara Posuka dengan Yojiro, AKUMU-KUN pun akhirnya lahir berdasarkan citra Yojiro sebagai karakter yang universal dan tak terkalahkan sebagai seorang musisi.
Untuk merayakan perilisan album perdananya, Yojiro Noda juga tampil pada 27 September di Tokyo Garden Theater dengan beberapa tamu spesial seperti kZm, Awch, dan iri. (Z-1)
Disutradarai oleh MESS, video klip Tamamono dari Radwimps terbagi dalam tiga bagian, menampilkan visual penuh makna yang menggambarkan kehidupan manusia dengan segala kejutannya.
Serial Anpan bercerita tentang kehidupan Yanase Takashi, pencipta karakter anime terkenal Anpanman, dan istrinya Nobu.
Laman daring itu menampilkan beberapa hal yang menjadi tonggak sejarah Radwimps, termasuk rilisan penting yang mereka keluarkan sepanjang tahun.
Pain Killer merupakan bagian dari album proyek solo Yojiro Noda, Wonder Boy's Akumu Club, yang dijadwalkan dirilis pada 25 September mendatang.
Edisi limited edition CD album Noda yang akan datang dilengkapi dengan kaos karakter Akumu-kun, yang dibuat oleh manga artist dan illustrator Posuka Demizu juga akan segera dijual.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved