Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SETELAH viral dengan single "Sudahlah" dan berhasil mencetak angka lebih dari 260 ribu total streams, Jumat (13/9), penyanyi Ear Sun kembali dengan merilis lagu Rapuh sebagai pengantar menuju debut album bertajuk Nyala, yang rencananya akan dirilis Oktober mendatang.
Tidak hanya merilis Rapuh dalam bentuk lagu, Ear Sun juga merilis music video-nya di saat yang bersamaan demi mendukung Rapuh sebagai sebuah karya yang dapat dinikmati Teman Ear Sun (sebutan untuk penggemar Ear Sun) secara utuh.
Meski baru dirilis, usut punya usut ternyata Rapuh adalah karya lama Ear Sun yang sudah dibuat sedari pascapandemi, tepatnya pada November 2022. Lagu ini tercipta saat kondisi Ear Sun sedang overthink setelah sekian lama tidak melakukan aktivitas memberikan training.
Baca juga : Reza Arfandy, Anov Blues One, dan Ashley Hamel Berkolaborasi di Single Bad Boi
FYI, selain sebagai penyanyi, Ear Sun--moniker dari pria bernama Muhammad Irsan--ini juga berprofesi sebagai career coach dengan nama Coach Ican.
Dalam kondisi sebagai career coach inilah Ear Sun menciptakan Rapuh untuk mengekspresikan sisi humanis dalam dirinya.
"Ada kondisi dimana Coach Ican lagi mau mengajar, training secara offline setelah setahun-dua tahun tidak ada training secara offline. Biasanya kan (saat pandemi) lewat webinar. Lalu nggak bisa tidur, kemudian overthink, merasa ragu, apakah bisa nih kembali mengajar. Sederhanya lagi rapuh dan insecure," cerita Ear Sun panjang lebar.
Baca juga : Senopati In The Rain Milik Jordan Susanto Sukses Jadi Anthem Banyak Orang
"Karena bagaimanapun, sebagai trainer, sebagai pengusaha, saya juga punya rasa insecurity . Karena kan saya juga manusia. Jadi secara lirik di lagu ini memang bener-bener menceritakan sisi saya sebagai manusia," lanjutnya.
Untuk penulisan lagu, Ear Sun kembali mempercayakan Kinar Sekar untuk berkolaborasi dalam lagu Rapuh. Sebagai informasi, Kinar Sekar menjadi tandeman Ear Sun dalam kepenulisan lagu sejak mini album pertama Ear Sun, Sampai Nanti, yang dirilis 2023 silam.
"Memang saya nyambung dalam mengerjakan lagu dengan Kinar. Bagusnya kami saling melengkapi dalam proses pembuatan lagu. Dimana semua ide lagunya dari saya, lirik saya juga berkontribusi, namun dari segi komposisi musik hingga pemilihan sound dan instrumen yang dipakai itu tetap kami diskusikan," ungkap pemilik mini album Urbanisme itu.
Baca juga : Bunga Abadi dari Rio Clappy Sukses Curi Perhatian
Di saat hampir bersamaan dengan lagunya rilis, video musik Rapuh pun dirilis di kanal youtube resmi Ear Sun.
Dengan tujuan agar esensi pesan lagu lebih tersampaikan secara utuh, proses pengambilan gambar dilakukan di empat negara, yakni Swiss, Austria, Liechtenstein, dan Italia.
Bekerja sama dengan Rumah Produksi Titik Sembilan, diakui Ear Sun juga bukan tanpa sebab. Storytelling yang menjadi andalan konsep tim Titik Sembilan menjadi kuncian yang ingin dicapai Ear Sun agar output music video yang dihasilkan sesuai dengan pesan lagu.
Sebagai contoh, jika dalam video-video terdahulu Ear Sun bekerja sama dengan model video klip lain, maka tidak halnya di MV Rapuh. Untuk menegaskan kesan rapuh, Titik Sembilan sengaja mengambil gambar Ear Sun sendirian sejak awal hingga akhir durasi video.
"Ditambah lagi tempat-tempat syuting di empat negara tadi jadi bagian dari improvisasi kami apapun kondisinya. Misalnya, saat di Austria, di lokasi sebuah danau bernama Hallstatt tiba-tiba hujan benar-benar turun saat itu. Kok ternyata hujan ini benar-benar mendukung gloomy-nya yang ada di Austria," ungkap Ear Sun. (Z-1)
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved