Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MULAI dari Crazy In Love Hingga Hold Up, Beyonce telah menelurkan sejumlah video musik yang paling menakjubkan.
Kemampuan Beyonce menghasilkan video musik yang apik bisa disejajarkan dengan Madonna dan Michael Jackson di era 1980-an.
Namun, tiba-tiba, Beyonce berhenti membuat video musik. Dua album terakhirnya, Renaissance dan Cowboy Carter, minim visual. Hal itu membuat penggemarnya bertanya-tanya.
Baca juga : The Titans Rilis Video Musik untuk Single Daur Ulang Rasa Ini
Kini, dalam wawancara dengan majalah GQ, Beyonce menjelaskan alasannya. Beyonce menyebut dirinya tidak ingin video musik menjadi distraksi dari kualitas suara dan musiknya.
"Saya merasa penting di saat semuanya serba visual, dunia bisa kembali fokus pada suara," ungkap Beyonce.
Dia menjelaskan bahwa album terakhirnya, yang berusaha menggali genre yang jarang diselami musisik kulit hitam seperti house, disco, dan country, harus bisa berdiri sendiri.
Baca juga : Beyonce tidak Dapat Nominasi untuk Country Music Awards
"Musiknya sangat kaya sejarah dan instrumen. Saya butuh waktu berbulan-bulan melakukan riset untuk membuatnya. Karenanya, musik ini butuh ruang untuk bernafas sendiri," papar Beyonce.
Beyonce menambahkan, khusus untuk Renaissance, pengalamanan menonton konser secara langsung lebih penting ketimbang membuat video musiknya.
Album yang dirilis pada 2022 itu dibuat di tengah pandemi covid-19 dan disebut Beyonce sebagai tempat untuk bermimpi dan sebagai pelarian dari dunia yang mengerikan.
Film tur album itu, yang dirilis di bioskop pada tahun lalu, disebut Beyonce sebagai alat untuk berhubungan dengan para penggemarnya.
"Para penggemar dari berbagai penjuru dunia menjadi visualnya. Kita mendapatkan visualnya saat tur," kata Beyonce. (bbc/Z-1)
Selain Barbie Kumalasari, berikut ini beberapa nama selebritas lain yang juga menjalani operasi kelopak mata.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved