Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH merilis EP Honey pada Maret lalu, musisi Indie berdarah Korea Selatan (Korsel), Peach Luffe, akhirnya kembali dengan single baru, Just A Thread.
Dirilis melalui Nettwerk, lagu yang ceria ini menggabungkan alunan biola yang lembut dan disertai dengan beberapa instrumentasi dan elemen dari musik rock indie.
Selain merilis versi aslinya, Peach Luffe juga membagikan versi akustik dari single terbarunya, yang dari segi aransemennya, ia menonjolkan vokalnya yang ditemani oleh biolanya.
Baca juga : Camila Cabello Bocorkan Lagu Barunya, Godspeed
Just A Thread ditulis, diproduksi, sampai di-master oleh Jong Lee, dengan beberapa kontribusi dari anggota band Peach Luffe, Michael Friedman dan juga rekan kolaboratornya, Yifan Wu.
Jong Lee mengatakan, "Proses penggarapan lagu ini menyenangkan. Selama beberapa bulan terakhir, kami senang sekali bisa bereksperimen di studio dengan menjadikan biola sebagai instrumen utama dalam sebuah lagu pop indie yang bertempo cepat. Aku senang akhirnya bisa membagikan lagu ini kepada semua orang. Lagu ini bercerita tentang perasaan ketika sedang tidak merasa bahagia dengan keadaan diri kita sendiri. Seiring waktu, pasti ada momen di mana kita bisa mati rasa dan mempertanyakan bagaimana kita bisa kembali menjadi diri kita sendiri yang dulu."
Peach Luffe adalah visi dari Jong Lee, seorang pemain biola yang terlatih secara klasik yang lahir di Seoul, Korsel dan dibesarkan di Buffalo, New York, dan kini berbasis di Toronto, Kanada.
Baca juga : Dhira Bongs Rilis Single baru
Dikenal lewat musik pop khasnya yang dapat membuat orang terbuai dalam lamunan, Jong mengandalkan latar belakang pengetahuan musik klasiknya untuk membangun soundscape yang pada akhirnya berhasil memikat pendengar musiknya.
Peach Luffe dimulai sebagai proyek solo yang lahir dari kamar tidur Jong selama masa pandemi dan secara perlahan berkembang menjadi sebuah proyek musik yang serius.
EP pertama Peach Luffe, Shimmer, dirilis pada 2020, lalu album perdananya pada 2022 berjudul Everything is Peachy, hingga merilis 5 EP lainya termasuk Honey. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved