Bermula dari Proyek Kuliah, Nayla Punjabi Bikin Proyek Sosial Dokumenter

Fathurrozak
28/8/2024 17:41
Bermula dari Proyek Kuliah, Nayla Punjabi Bikin Proyek Sosial Dokumenter
Nayla Punjabi (kedua dari kanan).(MI/Fathurrozak)

NAYLA Nayla Punjabi, anak dari produser ternama Indonesia, Manoj Punjabi, yang juga CEO MD Pictures, mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi produser. Dalam proyek terbaru, Nayla memproduseri sebuah film dokumenter pendek yang mengangkat isu stunting berjudul Indonesia's Silent Emergency.

Sebenarnya, Nayla tidak mengambil disiplin pendidikan film. Nayla berkuliah di Swarthmore College, AS, dengan disiplin economics and peace and conflict studies (2022–2026). Sebelumnya, ia juga mengambil studi di University of Oxford dengan fokus studi systems mapping (2022–2023). Dokumenter pendek yang diproduserinya itu pun bermula dari sebuah proyek kampus. 

“Aku kuliah di luar, dan di kampusku itu ada funding namanya Davis for Peace Projects Grants. Jadi biasanya akan ada satu–dua mahasiswa yang dapat grants. Nah, aku mencoba submit proyek dokumenter ini dan dapat pendanaan dari program tersebut,” cerita Nayla Punjabi saat konferensi pers film dokumenter pendek  Indonesia's Silent Emergency: Stunting in Rural Populations di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, (28/8).

Baca juga : Nayla Punjabi Suarakan Stunting Lewat Dokumenter Indonesia's Silent Emergency

“Tujuanku, dengan dokumenter ini beneran bisa menceritakan bagaimana ibu-ibu di pedesaan berbicara tentang situasi yang mereka alami dan kehidupan sehari-hari mereka. Dengan cara yang autentik dan bisa menginspirasi penonton,” lanjut Nayla.

Selain akan ditayangkan di kanal Youtube MD Entertainment pada 3 September 2024, Nayla saat ini juga akan mencoba mendaftarkan dokumenter pendeknya ke beberapa festival yang memiliki fokus isu sosial.

Salah satu yang membuat Nayla kaget saat proses produksi dokumenter, ia benar-benar diperlihatkan kondisi riil yang terjadi di NTT. Ia yang tinggal di Jakarta, merasa sangat memiliki privilese, termasuk dekat dengan fasilitas kesehatan.

“Bertemu dengan para subyek dokumenter di filmku benar-benar membuatku sadar tentang privilese yang aku miliki. Dan aku ingin menggunakannya untuk hal yang baik dan meaningful,” kata Nayla. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya