Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENJELANG perilisan film horor terbaru Sorop, MD Pictures mendapat ganjalan dengan adanya kasus penggelapan tiket film Sorop oleh oknum pekerja percetakan. Penggelapan tiket film Sorop diketahui setelah MD Pictures menemukan ada oknum yang menjual tiket film tersebut di media sosial. Film Sorop baru akan tayang di bioskop mulai 19 Desember.
Kejadian tersebut pun telah dilaporkan ke Polsek Kemayoran, Jakarta Pusat. Setelah didalami, pelaku penggelapan tiket film Sorop adalah pekerja percetakan tempat MD Pictures mencetak voucher menonton. Para oknum itu berupaya menggelapkan, menggandakan voucher tersebut dan dijual lewat media sosial.
“Ini yang jadi problem. Kami mau melakukan strategi promosi, ada problem voucher tiket diduplikasi. Ya gimana? Ada apa-apa, kan MD yang harus bertanggung jawab. Itu jumlah besar yang nggak make sense. Saya harap pihak yang sedang mengurus ini bisa membereskan,” kata CEO dan Founder MD Pictures Manoj Punjabi saat dimintai tanggapan di sela gala premiere film Sorop di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/12).
“Film Indonesia punya tantangan yang sangat besar. Dari segi cerita, merangkul penonton film Indonesia untuk menikmati. Jangan sampai hal-hal yang kayak voucher ini malah jadi masalah baru,” tambah Manoj.
Sementara itu, sutradara film Sorop, Upi, sangat menyayangkan terjadinya peristiwa ini. Ia berharap masyarakat dapat menghargai kerja para pekerja film. “Ini kan pekerjaan seni. Kami yang kerja di sini sudah luar biasa banting tulang, jadi tolong dihargai. Kru yang kerja sampai ratusan, semoga orang-orang di luar sana bisa menghargai kerja keras kami,” kata Upi.(M-2)
Film La Tahzan digadang-gadang akan menghadirkan drama pengkhianatan yang lebih gila, menampilkan kisah perselingkuhan antara majikan dan babysitter.
Sorop minim jumpscare, lebih ke horor psikologis namun tetap nakutin cuma enggak dar-der-dor
NAYLA Nayla Punjabi, anak dari produser ternama Indonesia, Manoj Punjabi, yang juga CEO MD Pictures, mengikuti jejak ayahnya menjadi produser. Ia memproduseri film dokumenter pendek
“Kalau soal mistis, ketika semua tim produksi di lokasi enggak lihat apa-apa, anak-anak Jurnal Risa melihat segalanya. Tapi ya kami harus cuekin, di lokasi kami enggak pedulikan."
Rumah produksi MD Pictures mengumumkan kerja sama dengan Lionsgate untuk mendistribusikan secara eksklusif film Badarawuhi Di Desa Penari (Dancing Village: The Curse Begins).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved