Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AKTRIS Alicia Silverstone, 47, menyatakan dirinya hidup dan baik-baik saja, setelah ia membagikan video TikTok dirinya makan buah yang diyakini pengikutnya beracun.
“Jangan khawatir... Aku tidak menelannya,” tambah Silverstone dalam keterangan foto yang menunjukkan dirinya berpose sambil berbaring tengkurap.
Pembaruan mengenai kesehatan bintang *Clueless* ini muncul setelah dia membagikan klip dirinya memakan buah berwarna oranye yang belum pernah dia lihat sebelumnya saat berjalan-jalan di London, Inggris.
Baca juga : Lirik dan Makna Mendalam dari Lagu Traitor Olivia Rodrigo
“Aku menemukan sesuatu yang aku tidak tahu apa itu dan aku butuh bantuanmu,” jelas Silverstone dalam video tersebut sambil memeriksa buah berbiji yang dia petik dari kebun seseorang.
“Aku baru saja menggigitnya karena itu ada di jalan dan kami sedang membahas apakah ini tomat atau bukan,” lanjutnya sambil secara tidak sengaja menjatuhkan buah tersebut ke tanah.
Silverstone kemudian mengarahkan kamera untuk menunjukkan semak-semak yang menumbuhkan buah aneh tersebut di balik pagar.
Baca juga : Pemanfaatan Media Sosial Bantu Memperkuat Branding
“Ini jelas bukan karena lihat daun-daunnya,” katanya. “Itu daunnya. Jadi apa sebenarnya ini? Karena saat kamu membukanya, bentuknya seperti ini,” jelasnya, sambil kembali mengarahkan kamera ke buah yang telah dia jatuhkan di tanah.
Silverstone kemudian mengeluarkan satu lagi buah tersebut dan menggigitnya lagi. “Dan jika aku menggigitnya—Aku rasa kamu tidak seharusnya memakan ini,” katanya. “Tapi rasanya hampir seperti paprika. Apakah ada yang tahu ini apa?”
Penggemar berkomentar bahwa buah tersebut adalah *Jerusalem cherry* sambil membagikan kekhawatiran mereka terhadap video tersebut.
Baca juga : Wajib Kupas sebelum Makan, Mencuci Buah Tidak Selalu Kurangi Pestisida di Kulit
“Gadis! Berry itu bisa enak atau sangat beracun! Jangan makan buah dari semak-semak yang tidak jelas,” tulis seorang pengikut.
“Apakah Alicia baik-baik saja??? Kami butuh pembaruan!” kata pengikut kedua. Seorang lagi bercanda, “Dia jelas clueless...,” merujuk pada film tahun '90-an yang dibintangi oleh aktris tersebut.
Menurut Northern New England Poison Center, Jerusalem cherry adalah “berbahaya untuk dimakan” dan mengonsumsi hanya sedikit dari buah atau daunnya dapat menyebabkan “merasa mual, muntah, atau diare,” sementara jika tertelan dalam jumlah besar dapat menyebabkan “masalah dengan detak jantungmu.”
Jerusalem cherry adalah "beracun" karena mengandung "alkaloid beracun," meskipun racunnya "tidak mengancam jiwa," menurut Plantura. (People/Z-3)
Pihaknya melakukan pendalaman atas dugaan jejak racun di rumah penemuan mayat ibu dan anak yang hanya tinggal kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat.
34 orang meninggal setelah mengonsumsi alkohol ilegal beracun di negara bagian Tamil Nadu, India selatan.
Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Hermawan Seftiono mengatakan bahwa bromat merupakan zat berbahaya bagi kesehatan dan bisa menyebabkan kanker.
SAMPAH puntung rokok seringkali diabaikan dan belum mendapatkan perhatian yang serius dalam diskursus pembuatan kebijakan dalam sektor lingkungan dan kesehatan di Indonesia.
Lebih dari 43.000 spesies laba-laba yang ditemukan di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil yang dianggap berbahaya
TIM SAR Gabungan mengevakuasi seorang warga Pulau Komodo yang digigit Komodo
Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi lulusan Universitas Indonesia Frieda Handayani menjelaskan tentang IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak
Seiring berkembangnya zaman, kesadaran masyarakat pun semakin meningkat atas pentingnya konsumsi buah dan sayur yang tidak hanya sehat tapi juga berkualitas baik.
Buah yang mengandung banyak air, seperti semangka dan jeruk, sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien anak-anak.
Mencuci produk saja mungkin tidak cukup untuk menghindari konsumsi pestisida sehingga pengupasan diperlukan untuk mengurangi risikonya.
Studi menemukan bahwa konsumsi lebih banyak lemak dari tumbuhan atau sayuran dibandingkan lemak hewani memengaruhi lamanya hidup seseorang.
Menjaga asupan makanan sehat untuk anak berusia satu tahun akan membuat pencernaan mereka lancar dan terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved