Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
ANDA masih ingat dengan lagu anak-anak berjudul Menabung, yang populer di era 90-an? Lagu ciptaan Titiek Puspa ini berhasil menanamkan nilai penting menabung bagi generasi muda saat itu.
Kini, setelah puluhan tahun berlalu, lagu ini kembali diperdengarkan dengan aransemen baru yang segar. Geofanny dan Saskia, penyanyi asli lagu tersebut, kembali bersatu untuk menghidupkan semangat menabung dan mengajak generasi muda untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Dalam peluncuran remake lagu Menabung, Geofanny mengungkapkan, “Menghidupkan kembali lagu Menabung yang menjadi bagian dari masa kecil banyak orang adalah pengalaman yang luar biasa dan penuh makna. Lagu ini bukan sekadar nostalgia, tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menabung.”
Baca juga : Keluarga Mendiang Isaac Hayes Ancam Gugat Donald Trump karena Gunakan Lagu Tanpa Izin
Geofanny melanjutkan, “Dulu, pas kami pertama kali nyanyi bareng, sekitar 25 tahun lalu, kami enggak nyangka kalau lagu Menabung bisa punya pengaruh sebesar ini. Waktu itu, kami cuma mikir, 'Ah, nyanyi ajalah, seru-seruan.' Ternyata, lagu ini berhasil bikin banyak orang jadi lebih suka menabung."
"Sampai sekarang, banyak yang bilang ke saya dan Pak Giyo kalau mereka jadi terinspirasi untuk menabung gara-gara lagu ini. Nah, pas diminta buat remake lagu ini, kami langsung setuju. Kami pengen lagu Menabung ini bisa terus menginspirasi orang-orang, terutama generasi muda, untuk lebih peduli sama keuangan mereka,” imbuhnya.
Saskia menambahkan, “Dulu, menabung identik dengan celengan ayam yang sederhana. Sekarang, dengan kemajuan teknologi, menabung menjadi lebih praktis dan menyenangkan. Lagu ini adalah jembatan antara masa lalu dan masa kini, dan kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Bank Saqu untuk memperkenalkan cara baru menabung melalui teknologi.”
Baca juga : Efek Emosional Lagu Pengantar Tidur pada Bayi
Bank Saqu, sebagai bagian dari perayaan Hari Indonesia Menabung, memperkenalkan fitur Tabungmatic sebagai solusi inovatif dalam menabung secara otomatis.
Fitur ini memungkinkan nasabah untuk menyimpan uang kembalian dari setiap transaksi menggunakan QRIS di aplikasi Bank Saqu ke dalam tabungan dengan insentif 10% per tahun.
Tabungmatic telah diadopsi oleh 7,2% dari total nasabah Bank Saqu dan berkontribusi signifikan terhadap transaksi Saku Booster, dengan nasabah yang menggunakan fitur ini mengalami pertumbuhan saldo CASA yang jauh lebih tinggi.
Head of Go to Market Bank Saqu Marcella Pravinata menjelaskan, “Kami ingin menghidupkan kembali semangat menabung dengan cara yang menyenangkan dan relevan. Lagu Menabung adalah simbol dari pentingnya kebiasaan ini, dan dengan menambahkan sentuhan modern melalui Tabungmatic, kami berharap dapat mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka.”
Peluncuran remake lagu Menabung ini adalah upaya Bank Saqu untuk mengembalikan semangat menabung yang dulu sangat berharga bagi generasi 90-an. (Z-1)
Berisi enam trek, EP dari Gazzell memadukan tempo kencang dengan melodi serta vokal yang mudah melekat di kepala.
Cakra Khan baru saja menyelesaikan dua konser luar biasa di Asia Tenggara lewat rangkaian Divine Concert Cakra Khan, yang digelar di dua negara yaitu Singapura dan Malaysia.
Laufey juga mempersembahkan sebuah video klip yang digarap di tanah kelahirannya, Islandia, dan disutradarai langsung oleh saudari kembarnya sekaligus pengarah kreatifnya, Junia Lin.
KEMENTERIAN Hukum resmi melantik Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) periode 2025–2028, menyusul berakhirnya masa jabatan Komisioner periode sebelumnya
INDONESIA kembali kedatangan grup idola baru bernama Papion, yang beranggotakan empat penyanyi muda dari Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat.
Billkiss mencuri perhatian lewat sejumlah single kuat. Salah satunya adalah La Gila (2022), sebuah pengakuan jujur tentang seseorang yang tak kunjung hilang dari ingatan.
LITERASI keuangan merupakan bekal penting yang sebaiknya diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini. Hal tersebut diharapkan menumbuhkan kebiasaan positif bagi masa depan mereka.
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Kebiasaan kecil seperti mencatat pengeluaran, menyisihkan uang jajan, hingga mengenali produk keuangan yang aman, akan sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku finansial jangka panjang
PENGELOLAAN keuangan yang baik sangat penting. Sebab, apabila kondisi keuangan memburuk akan berujung pada tumpukan hutang dan berujung pada "gali lubang tutup lubang"
Penting untuk mengecek apakah ada pos keuangan yang terganggu, tabungan yang terpakai, atau bahkan utang yang timbul akibat pengeluaran saat Lebaran.
Anak biasanya mendapatkan THR dengan jumlah yang cukup banyak. Ini salah satu kesempatan untuk lebih mengajarkan ke anak tentang pengelolaan keuangan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved