Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KELUARGA dari mendiang penyanyi Isaac Hayes telah memerintahkan Donald Trump untuk berhenti menggunakan lagu Hold On, I'm Coming di kampanyenya.
Dalam surat yang dikirimkan kepada Trump dan timnya yang kemudian diunggah di media sosial milik putra Hayes, keluarga penyanyi itu mengancam akan menggungat mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu jika tidak mematuhi permintaan mereka paling lambat 16 Agustus mendatang.
Keluarga Hayes juga menuntut biaya penggunaan lagu itu senilai US$3 juta karena penggunaan lagu itu secara berulang oleh Trump antara 2022 dan 2024.
Baca juga : Ariana Comeback dengan Single 'yes, and?'
Lagu yang dipopulerkan oleh duet Sam and Dave merupakan lagu yang kerap diputar di kampanye Trump, biasanya sebelum dan setelah pidato mantan pembawa acara televisi itu.
Hayes menulis lagu itu pada 1966 bersama Dave Porter, ketika dia masih menulis untuk perusahaan rekaman, Stax Records.
Hayes memenangkan penghargaan Grammy dan Piala Oscar lewat lagu hits seperti Shaft dan Walk On By.
Baca juga : Duo DJ Asia-Amerika, Beauz Guncang Panggung EDM Amerika
Dalam surat yang dialamatkan kepada Trump, keluarga Hayes mengaku telah berulang kali meminta kepada mantan presiden AS itu untuk berhenti menggunakan lagu tersebut. Mereka mengatakan ada 134 kali lagu itu digunakan di kampanye Trump.
Kuasa hukum keluarga Hayes, James Walker, menuding tim kampanye Trump dengan sengaja melakukan pelanggaran hak cipta.
Putra Hayes mengaku dia menolak sikap rasis Trump.
Baca juga : Single Baru DJ Beauz dan Zedd Terpilih untuk Kampanye "Made on iPad" Apple
Dia kemudian menuntut tim kampanye Trump untuk menyingkirkan video yang menampilkan lagu itu dan merilis pernyataan bahwa keluarga Hayes tidak pernah memberikan izin penggunaan lagu tersebut.
Walker menambahkan tuntutan bayaran sebesar US$3 juta itu jauh lebih rendah dari nilai yang seharusnya mengingat kampanye Trump berulang kali menggunakan Hold On, I'm Coming.
Surat itu juga menyebut bahwa jika masalah ini tidak diselesaikan tim Trump, mereka akan melayangkan gugatan dengan ganti rugi sebesar US$150 ribu per penggunaan lagu atau total sebesar US$20 juta. (bbc/Z-1)
Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 30% terhadap produk Uni Eropa dan Meksiko.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai proses pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 1.300 pegawainya pada Jumat (11/7).
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa akan mengenakan tarif impor AS sebesar 35% terhadap Kanada, kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.
PEMERINTAH Indonesia berharap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat meninjau kembali kebijakan tarif impor terhadap produk-produk dari Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved