Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DARI Malang, Fajar Sandy, solois yang dikenal sebagai gitaris dari Band Kos Atos, merilis sebuah karya khusus untuk tim sepak bola yang berbasis di tempat kelahirannya, Madura United.
Karya tersebut merupakan lagu yang berisi pesan mendalam untuk seluruh elemen tim, baik itu pemain, menajemen, dan suporter Madura United. Lagu itu diberi judul Madura Bisa Madura Satu.
Fajar Sandy merupakan musisi kelahiran Kabupaten Pamekasan, Madura, yang saat ini berkarier dan tinggal di Malang. Sebagai putra daerah, ia sama dengan yang lain, memiliki rasa bangga terhadap daerah tempat kelahiran dan tentu saja ingin menunjukkan pula perasaan itu dalam bentuk ekspresi 'ala' dirinya.
Baca juga : Marcello Tahitoe Rayakan Kekuatan Transformatif Cinta Lewat Asmaralaya
Fajar Sandy sebagai musisi mencoba memberikan sesuatu yang menurutnya pantas dihadiahkan, kali ini ia khususnya pada tim sepak bola kebanggaan Pulau Garam, Madura United, dengan merilis lagu dukungan Madura Bisa Madura Satu.
"Lagu ini merupakan lagu yang terinspirasi dari klub sepak bola yang berhasil membangkitkan gairah sepak bola Madura melalui tagline 'Madura Bersatu' yang selama ini digaungkan klub tersebut. Melalui sepak bola, kita belajar bagaimana sebuah persatuan bisa diciptakan, gairah itu ada, mimpi itu ada," ucap Fajar Sandy
Fajar Sandy memberikan keterangan bahwa Lagu Madura Bisa Madura Satu semestinya dirilis Juni 2024 lalu, namun menjadi tertunda karena kendala, ada satu dan lain hal yang membuat perilisannya menjadi tertunda.
Baca juga : Bonobo Rilis Single Expander
"Lagu ini rencananya akan dirilis selepas final melawan Persib di leg ke-2. Namun, kala itu, Madura United harus gagal juara sehingga perilisan lagu ini juga harus tertunda. Meski begitu, saya anggap lagu ini sebagai obat dan penyemangat untuk musim berikutnya, mimpinya tetap sama, melihat Madura United menjadi juara Liga," tegasnya.
Lagu Madura Bisa Madura Satu ini berisi lirik spirit kebersamaan sebagai orang Madura yang mendukung sebuah klub kebanggaan, yang memiliki identitas dan kehormatan sebagai sebuah daerah.
Lagu ini mencoba menuangkan sajian yang berbeda dari chant supporter tribun atau lagu spirit mendukung oleh supporter pada umumnya, namun tetap berisi lirik optimis yang cukup kuat dalam pemilihan katanya.
Baca juga : Madura United Ingin Curi Poin di Kandang Barito Putera
"Tundukkan kepalamu sejenak, renungkan langkah kita hari ini, bersama kita usap keringat, bersama menyatu dengan hati", begitulah cuplikan bagian verse lagu ini yang harapannya tidak hanya dinyanyikan, tapi menjadi energy penyemangat disituasi baik itu bahagia ataupun menyenangkan dalam sebuah pertandingan.
"Saya menulis lagu ini sejak lama, namun bergairah merekamnya sejak Madura United berhasil masuk final Championship Series musim kemarin, keadaanya sama meyakinkannya dengan musim-musim sebelumnya, namun seperti biasa, tim kesayangan ini belum berhasil, tunggu waktu saja," jelas Fajar Sandy
Lagu ini bisa dirilis dalam format digital dan bisa dinikmati melalui Digital Music Platform seperti Apple Music, Spotify, Joox, Deezer dan sejenisnya, lalu Lyric Video melalui YouTube Fajar Sandy, yang tayang sejak 17 Agustus 2024.
Untuk Artworknya, Fajar Sandy berkolaborasi dengan Meryana Ananda, perempuan asal Bali yang mencoba memberikan sentuhan pikiran melalui tangannya pada cover lagu ini.
Sedang untuk audio, Fajar Sandy merekam dan meramu aransemen musiknya distudio pribadinya, dan dibantu oleh Rio Armand dari Creatorikos Studio untuk vocal director dan recording, serta mixing dan mastering. (Z-1)
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Di awal kemunculannya, Berdiri Teman adalah katalis yang membesarkan nama Closehead dan menjadi entitas yang tidak terpisahkan dari Closehead itu sendiri, bahkan hingga saat ini.
Singel Tak Halu Lagi dari Maulana Ardiansyah menceritakan saat seseorang akhirnya menemukan cinta sejatinya dan tidak lagi berhalusinasi.
Vokalis CVIRO dan produser GXNXVS kembali menampilkan kemampuan mereka untuk memadukan gaya bermusik yang berbeda dalam lagu Were You Down?.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Mulai Jumat (1/8), Hiladies bersama dengan labelnya Hits Records merilis lagu Adilkah di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved