Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MULAI berkiprah pada 2012, Ilir7 Band sudah mendapatkan tempat tersendiri di hati pecinta musik pop Indonesia. Nama mereka semakin dikenal luas oleh pecinta musik pop Tanah Air, lewat single Salah Apa Aku atau orang banyak menyebutnya dengan Setan Apa Yang Merasukimu, yang viral di berbagai jejaring sosial media pada penghujung 2019 hingga di tahun 2020.
Buah dari kesuksesan single Salah Apa Aku, IlirR7 didaulat menjadi salah satu nominasi peraih penghargaan Billboard Indonesia Musik Award 2020, untuk kategori Top Karaoke Song Of The Year dan Top Streaming Song Of The Year (Video).
Band asal kota Lubuklinggau Sumatra Selatan itu, hingga saat ini, beranggotakan Ave (Vokal), Vic (Bass), Zinx (Gitar) dan Richie (Drum).
Baca juga : Aan Story Gandeng Dinda Ghania di Single Pelan Pelan Melupakan
Lewat karya–karya orisinalitas yang mereka miliki, Ilir7 telah mampu memberi warna tersendiri, dalam sejarah perjalanan industri musik Tanah Air. Sebut saja beberapa single yang mereka rilis bersama ASCADA Musik seperti Jangan Nakal Sayang, Kekasih Gelap, Cinta Terlarang, Sakit Sungguh Sakit diapresiasi positif, oleh pecinta musik pop Indonesia.
Sebagai bukti eksistensi dan loyalitas Ilir7 kepada industri musik Tanah Air, setelah membuka 2024 dengan merilis single Kesalahan Terbesar Mencintaimu, mereka kembali merilis single terbaru lainnya yang berjudul Asal Kau Setia.
Dengan penuh kecermatan, single ini dibangun dari beragam pilihan lirik, notasi dan sound, yang dengan mudah bisa dicerna oleh siapapun yang mendengarnya. Berpadu dengan warna vocal khas Ave, menjadi kekuatan tersendiri, dari single ini.
Baca juga : Jordy Waelauruw Gandeng Matthew Sayersz Rilis Single Sebagai Hadiah Hari Pernikahan
Single ini dikemas ke dalam sebuah komposisi musik pop ballad yang manis, selaras dengan makna yang hendak disampaikan dari setiap penggalan liriknya.
Mengusung tema masih seputar lika liku hubungan percintaan, berharap dapat dengan mudah, diterima oleh pecinta musik Tanah Air. Single yang diciptakan Vic ini, menceritakan tentang kegelisahan yang dirasa oleh seseorang, karena perubahan sikap, dari pasangannya.
"Menjalani sebuah hubungan asmara, pasti ada pasang surutnya, tentunya berbagai upaya, atau cara harus bisa kita lakukan, meskipun hal yang sangat sulit sekalipun, untuk kembali membuat semuanya menjadi lebih baik lagi. Jadi di lagu ini kita mau mengajak pendengar, untuk mau melakukan apapun, demi kebaikan hubungan yang sedang dibina", kata Vic menjelaskan makna yang tersirat dari single terbarunya ini.
Baca juga : Anji Rilis Single yang Emosional, Selamat Datang di Realita
Menyimak dari sisi musikalitas, single ini semakin memperkuat benang merah warna musik Ilir7 Band, yang sudah mempunyai karakter tersendiri, dan menjadi identitas warna musik mereka.
"Kalo untuk genre atau warna musik, kami mengusung musik pop kreatif, namun kami kembalikan lagi kepada pendengar, untuk memilah dan mengelompokan warna musik kami", ungkap Ave memberi alasan diplomatis, tentang warna musik bandnya tersebut.
Dua belas tahun bukanlah rentang waktu yang singkat bagi sebuah band, untuk tetap bisa bertahan di industri musik yang sangat dinamis perubahannya. Hal ini bisa mereka capai karena ILIR7 secara konsisten mampu menghadirkan karya–karya musik mereka, di setiap waktunya.
"Sebuah kebanggaan, band dari daerah bisa tembus ke Jakarta, dan kedepannya, kami berharap agar karya kami bisa didengarkan oleh lebih banyak orang lagi, hal ini kami jadikan motivasi, untuk terus menciptakan karya musik original lainnya" ungkap Vic, mewakili harapan mereka. (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved