Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENYANYI dan penulis lagu asal Indonesia, yang saat ini tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Stephanie Poetri, merilis versi bossa nova lagu I Love You 3000 miliknya untuk merayakan ulang tahun ke-5 lagu tersebut.
Memadukan nuansa jazz dan pop, versi baru I Love You 3000 ini menjadi karya pertama Stephanie di 2024 setelah dia produktif di 2023 dengan merilis sejumlah single yang menampilkan musikalitasnya yang beragam, serta menjadi musisi pembuka untuk tur eaJ dan Lyn Lapid.
Setia dengan spirit versi orisinil I Love You 3000 yang ditulis dan direkam di Jakarta pada 2019, Stephanie pun pulang ke Indonesia untuk merekam versi bossa nova ini dengan live band yang sering mengiringi ibunya, Titi DJ.
Baca juga : Shawn Mendes Rilis Video Musik Why Why Why
Arrangement baru yang serba mulus dan dinamis memberikan nyawa baru bagi lagu yang membukakan banyak pintu dalam perjalan karir musik Stephanie.
"Versi bossa nova ini adalah sebuah surat cinta dariku untuk semua pendengar musikku yang telah membuat lima tahun pertama karierku sangat luar biasa. Aku sangat bahagia saat mendengar cerita-cerita tentang I Love You 3000 yang dinyanyikan di acara pernikahan dan anniversary. Ternyata lagu ini sangat berarti bagi banyak orang. Lewat versi baru ini aku ingin memberikan kejutan kepada mereka semua dengan aransemen yang fresh," ujar Stephanie.
Perilisan versi baru ini turut mendapat dukungan dari Spotify yang memilih Stephanie sebagai cover artist untuk playlist Bukan Cover Biasa edisi Jumat lalu.
Baca juga : Aurla Rilis Single Gantung Aku
Stephanie tumbuh di keluarga yang penuh dengan musik. Ayahnya dulu adalah seorang trombonis dan pelatih marching band. Sementara itu ibunya adalah seorang diva pop Tanah Air.
Uniknya, musik tropical house ala Kygo dan K-pop menjadi dua hal yang memantik ketertarikan Stephanie dalam dunia musik.
Awalnya, ia berniat menjadi seorang produser musik tropical house. Namun setelah ia mengulik lebih jauh dunia K-pop, Stephanie akhirnya memulai untuk menulis lagu sendiri.
Baca juga : Caecillia Rilis Single Debut Written Words
Di tengah kelas music production yang waktu itu sedang ia ambil, Stephanie mulai iseng merilis lagu, salah satunya lagu I Love You 3000, yang hingga kini telah mengumpulkan lebih dari 415 juta stream secara global, termasuk 178 juta view dari video serba DIY yang dibuat kakaknya sendiri.
Ia juga merilis I Love You 3000 II, yang turut menampilkan Jackson Wang.
Meski tidak menyelesaikan kelas music production-nya, Stephanie telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu musisi Indonesia di generasinya yang patut diikuti perkembangannya. (Z-1)
Jenaka Mahila mengatakan pernah mengikuti ekstrakurikuler memasak dan memiliki buku resep, sehingga sering memasak ulang masakan favoritnya melalui buku tersebut.
Lagu Bayangkan Ku Hilang dari Teddy Adhitya mengisahkan perasaan seseorang yang terus memberi cinta tanpa pernah benar-benar dilihat atau diakui.
Lagu Berikan Yang Terbaik dari Sammy Simorangkir bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada kekasih orang lain.
Royalti musik dihimpun oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Monita Tahalea mendorong lembaga tersebut untuk bisa bekerja lebih baik lagi.
Di tengah tren girl group Indonesia yang semakin banyak memilih lagu berbahasa Inggris, StarBe justru mengambil langkah berani: kembali membawakan lagu berbahasa Indonesia.
Judul Bagaimana dianggap dapat mewakili mini album Nabian ini yang kental dengan narasi pertanyaan dan harapan yang terjadi di masa depan hingga sampai dengan tahap penerimaan.
Agar bisa mendapatkan inti kisah yang diinginkan, Bunga Reyza mengatakan dirinya melakukan pendalaman dengan membaca novel maupun menonton ulang film Perahu Kertas.
Kisah Baru Orang Lama dari Brisia Jodie tercetus karena cerita tersebut banyak dialami oleh orang lain.
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved