Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Usai Ditinggal Vokalis, Party at Eden Rilis Single Pink Like Candy

Basuki Eka Purnama
07/8/2024 05:06
Usai Ditinggal Vokalis, Party at Eden Rilis Single Pink Like Candy
Party at Eden(MI/HO)

UNIT cadas Party at Eden memperkenalkan single eksperimental terbaru bertajuk Pink Like Candy. Karya ini dirilis usai Gita Desilia, sang vokalis, yang sempat menggantikan Elly Chia, mengundurkan diri.

Lewat keterangan tertulis, Party at Eden, yang biasa dikenal dengan akronim P.A.E, mengatakan di nomor baru ini, mereka juga mengajak sejumlah musisi lain untuk berkolaborasi.

Unit yang kini digawangi Victor (gitar), Silvester (gitar), Hadi (bass), dan Vincent (drum) itu juga mengajak serta mantan vokalis terdahulu mereka, Elly Chia, sebagai rekan kolaborasi.

Baca juga : Shye Rilis Single Without You

"Gita Desilia yang sempat menggantikan Elly memutuskan untuk mengundurkan diri karena problematika kehidupan pribadi dan jarak domisili yang berbeda dengan Party at Eden di Jakarta," tutur Silvester dalam keterangannya.

"Di single ini, kita kolaborasi dengan cellist ternama di kancah musik Indonesia, yakni Billy Aryo, serta salah satu violinist klasik, Denmay Youry, dan juga mantan vokalis kita, Elly Chia," lanjutnya.

Dalam liriknya, single Pink Like Candy milik Party at Eden mengangkat kisah tentang kedamaian masa lalu yang memiliki jutaan rasa dalam kehidupan, pascakecanduan hal negatif yang dilantunkan sebelumnya di single ketiga mereka berjudul The Wish Key.

Baca juga : Illuminati Hotties Rilis Single The L

Vincent, yang bertindak sebagai penulis lirik, mengatakan single ini menggambarkan perasaan seseorang yang memiliki kerinduan akan kehidupan lebih baik dengan orang terdekatnya di masa lalu, saat awal mula menjalani kehidupannya, tepat sebelum ia terjatuh ke dalam pelarian yang negatif atau pun realita semu.

"Senang, sedih, rindu, sesal, hampa, kecewa, marah, dan berjuta perasaan lainnya dapat dirasakan dan dideskripsikan melalui nada yang dilantunkan pada lagu ini," kata Vincent.

Di lagu ini, sambung Victor, Party at Eden juga memberikan sudut pandang bias yang multiinterpretasi mengenai hubungan manusia dengan Tuhan yang telah lama ia tinggalkan karena terbuai dengan dosa.

Baca juga : Stand Atlantic Bicara Soal Pertemanan Toxic di Single Frenemies

"Kini ia masih mencari jalan kembali, tetapi belum menemukan jalan yang tepat dan berharap suatu saat kedamaian yang ia rasakan sebelumnya dalam hubungannya dengan Tuhan dapat terulang kembali," kata Victor.

Sementara Hadi mengatakan Party at Eden merupakan unit cadas yang permainan musiknya berdasar pada genre djent dengan elemen tambahan yang lebih mengarah kepada modern progressive metal, groove metal, metalcore dan juga post-hardcore.

Sepanjang perjalanan karier bermusiknya, Party at Eden mencoba menggebrak industri musik baik secara lokal maupun global lewat tiga single berjudul Alphawave (2021), Virus (2022), dan The Wish Key (2023).

Party at Eden sukses menjadi salah satu nominator ajang penghargaan musik keras Indonesia, yakni Hammersonic Awards 2023 silam, untuk kategori New Beast alias Pendatang Baru Terbaik.

Saat ini, single "Pink Like Candy" milik Party at Eden sudah bisa didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya