Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
UNIT cadas Party at Eden memperkenalkan single eksperimental terbaru bertajuk Pink Like Candy. Karya ini dirilis usai Gita Desilia, sang vokalis, yang sempat menggantikan Elly Chia, mengundurkan diri.
Lewat keterangan tertulis, Party at Eden, yang biasa dikenal dengan akronim P.A.E, mengatakan di nomor baru ini, mereka juga mengajak sejumlah musisi lain untuk berkolaborasi.
Unit yang kini digawangi Victor (gitar), Silvester (gitar), Hadi (bass), dan Vincent (drum) itu juga mengajak serta mantan vokalis terdahulu mereka, Elly Chia, sebagai rekan kolaborasi.
Baca juga : Shye Rilis Single Without You
"Gita Desilia yang sempat menggantikan Elly memutuskan untuk mengundurkan diri karena problematika kehidupan pribadi dan jarak domisili yang berbeda dengan Party at Eden di Jakarta," tutur Silvester dalam keterangannya.
"Di single ini, kita kolaborasi dengan cellist ternama di kancah musik Indonesia, yakni Billy Aryo, serta salah satu violinist klasik, Denmay Youry, dan juga mantan vokalis kita, Elly Chia," lanjutnya.
Dalam liriknya, single Pink Like Candy milik Party at Eden mengangkat kisah tentang kedamaian masa lalu yang memiliki jutaan rasa dalam kehidupan, pascakecanduan hal negatif yang dilantunkan sebelumnya di single ketiga mereka berjudul The Wish Key.
Baca juga : Illuminati Hotties Rilis Single The L
Vincent, yang bertindak sebagai penulis lirik, mengatakan single ini menggambarkan perasaan seseorang yang memiliki kerinduan akan kehidupan lebih baik dengan orang terdekatnya di masa lalu, saat awal mula menjalani kehidupannya, tepat sebelum ia terjatuh ke dalam pelarian yang negatif atau pun realita semu.
"Senang, sedih, rindu, sesal, hampa, kecewa, marah, dan berjuta perasaan lainnya dapat dirasakan dan dideskripsikan melalui nada yang dilantunkan pada lagu ini," kata Vincent.
Di lagu ini, sambung Victor, Party at Eden juga memberikan sudut pandang bias yang multiinterpretasi mengenai hubungan manusia dengan Tuhan yang telah lama ia tinggalkan karena terbuai dengan dosa.
Baca juga : Stand Atlantic Bicara Soal Pertemanan Toxic di Single Frenemies
"Kini ia masih mencari jalan kembali, tetapi belum menemukan jalan yang tepat dan berharap suatu saat kedamaian yang ia rasakan sebelumnya dalam hubungannya dengan Tuhan dapat terulang kembali," kata Victor.
Sementara Hadi mengatakan Party at Eden merupakan unit cadas yang permainan musiknya berdasar pada genre djent dengan elemen tambahan yang lebih mengarah kepada modern progressive metal, groove metal, metalcore dan juga post-hardcore.
Sepanjang perjalanan karier bermusiknya, Party at Eden mencoba menggebrak industri musik baik secara lokal maupun global lewat tiga single berjudul Alphawave (2021), Virus (2022), dan The Wish Key (2023).
Party at Eden sukses menjadi salah satu nominator ajang penghargaan musik keras Indonesia, yakni Hammersonic Awards 2023 silam, untuk kategori New Beast alias Pendatang Baru Terbaik.
Saat ini, single "Pink Like Candy" milik Party at Eden sudah bisa didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital. (Z-1)
Lagu Teruntuk Dirimu dari The Lantis disiapkan sebagai lagu perpisahan kepada mantan yang toxic dan manipulatif.
Imprisoned merupakan pembuka jalan menuju album penuh yang dijanjikan akan menjadi karya paling personal dan ambisius secara musikal dari Azel.
Ara Grace telah jatuh cinta pada dunia bisnis, tapi katanya musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan, dia tetap akan kembali ke musik.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Lagu Teruntuk Dirimu dari The Lantis disiapkan sebagai lagu perpisahan kepada mantan yang toxic dan manipulatif.
Imprisoned merupakan pembuka jalan menuju album penuh yang dijanjikan akan menjadi karya paling personal dan ambisius secara musikal dari Azel.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Sesuai judulnya, Gossip, single terbaru Minh membahas kebiasaan bergunjing atau bergosip tentang orang lain.
Alex Teh bercerita mulanya lirik yang ia tulis merupakan sebuah puisi yang kata demi katanya mencuat keluar begitu saja ketika sedang duduk di dalam mobil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved