Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
NADINE Makalew merilis single keduanya dari album yang akan datang Time Traveller menyusul balada kuat The Other Side.
Berjudul Spell on Me, rilisan baru ini menarik pendengar dengan nuansa nostalgia romantis dan vibe musik tahun 2000-an yang dipadukan dengan sentuhan modern.
Lagu ini menjadi batu loncatan penting dalam perjalanan musik Nadine Makalew, memamerkan evolusi dan kepiawaiannya dalam gaya uniknya.
Baca juga : Deborah Hanna Rayakan Cinta Remaja dengan Single Stayin’ Up All Night
Spell on Me menggabungkan elemen pengaruh pop rock tahun 2000-an dari masa-masa awalnya, vokal latar R&B yang kuat, dan synthesizer eksentrik untuk nuansa kontemporer. Ini menyatukan berbagai preferensi musik menjadi melodi yang padu.
Baca juga : Ingin Mengulang Sukses, LemonTree Rilis Single Ku Benci Kau dengan Cintaku
"Ini adalah perayaan tidak hanya bagi dua orang yang sedang berkencan pertama kali, tetapi juga untuk menghargai momen-momen kecil dalam hidup," kata Nadine Makalew.
Pendengar dapat menemukan Spell on Me di platform streaming digital, yang menjanjikan bahwa pendengar pasti paham betul dengan momen selebrasi ini.
Nadine Makalew, saat ini, fokus pada album mendatangnya Time Traveller dan memiliki lebih banyak kejutan lagi di masa depan.
Nadine Makalew adalah penyanyi-penulis lagu Indonesia yang berbasis di Jakarta. Dia mengasah keterampilan menulis lagunya dari 2015 hingga 2019 selama masa studinya di Freiburg, Jerman. Sejak pindah ke Belanda, dia memulai perjalanannya sebagai artis solo. (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved