Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SETELAH merilis Relakan pada 29 Maret 2024 lalu, Good Morning Everyone kembali menelurkan single terbaru mereka. Pada rilisan terbaru mereka, band asal Semarang, yang memulai karier dengan sound pop punk, kembali mengeksplorasi musik pop dan tema lirik yang berbeda dibanding sebelumnya.
Kuintet yang sekarang terdiri atas Mochamad Ichsan Sani (vokal), Daniel (gitar), Erwin (keyboard), Dani (bass) dan Yuli (gitar) itu merilis single yang diberi judul Inilah Aku sebagai pemanasan menuju album penuh yang akan dikeluarkan selanjutnya.
Sementara judul dan tanggal rilis album penuh tersebut masih dirahasiakan oleh band yang dikenal juga dengan singkatan GME ini.
Baca juga : Ricecooker Rilis Single Lean on A Friend
Jika pada Relakan GME mencoba merelakan sesuatu, pada Inilah Aku mereka kembali menjauh dari tema percintaan.
Baca juga : Drizzly Daur Ulang I Would Never Bergaya Dream Pop
Dentingan keyboard Erwin dan petikan gitar duo Daniel dan Yuli memulai komposisi ini perlahan membuka jalan bagi suara Sani yang dengan perlahan melafalkan, "Aku adalah petarung yang tak diandalkan, yang tak layak tuk diberi kesempatan".
Sementara betotan bass Dani mengiringi permainan mid tempo drum menjadi balutan yang cukup signifikan sebagai rhythm section.
Perbandingan vokal Sani dengan karakter khas Duta Sheila On 7 memang masih terlihat. Namun hal ini bukan berarti membuat GME secara keseluruhan tidak kreatif untuk lebih berupaya mengembangkan ide-ide baru. Lebih akurat untuk mengatakan bahwa GME mendapat inspirasi dari Sheila On 7 daripada mencoba meniru mereka.
Baca juga : Giant Jay Rilis Single Raksasa
Keseriusan Inilah Aku adalah upaya GME untuk mencoba untuk memperluas kosa kata musik serta emosional mereka di ranah balada dan serenade akustik. Di sini mereka kembali serius dalam menyajikan karya musik yang megah dengan string dan gitar akustik.
Pada intinya, komposisi tembang yang dibuat Yuli Prakoso ini bersuara tentang seseorang yang tidak mau menyerah. Hal ini bisa disimak pada akhir lagu yang bersenandung lirik, "Ku bisa saja menyerah, ataupun mengalah, tapi kupastikan ku tak akan pernah mau".
Kehalusan formatifnya diabadikan di suatu sudut yang cocok dengan keindahan sederhana dari single baru ini.
"Hal yang spesial mungkin tema lagu ini sih" ungkap band yang telah merilis 3 EP ini mengenai hal istimewa yang terdapat di single gacoan baru ini.
"Kalo sebelumnya GME selalu membawakan tema tentang cinta, di lagu ini ga ada ngomongin soal cinta. Dan lagu ini terasa lebih personal bagi GME sendiri," jelas mereka lebih lanjut. (Z-1)
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Di awal kemunculannya, Berdiri Teman adalah katalis yang membesarkan nama Closehead dan menjadi entitas yang tidak terpisahkan dari Closehead itu sendiri, bahkan hingga saat ini.
Singel Tak Halu Lagi dari Maulana Ardiansyah menceritakan saat seseorang akhirnya menemukan cinta sejatinya dan tidak lagi berhalusinasi.
Vokalis CVIRO dan produser GXNXVS kembali menampilkan kemampuan mereka untuk memadukan gaya bermusik yang berbeda dalam lagu Were You Down?.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Mulai Jumat (1/8), Hiladies bersama dengan labelnya Hits Records merilis lagu Adilkah di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia.
PT Big Records Asia memperkenalkan single solo kedua dari Febree yang berjudul Berevolusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved