Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BAND asal Seoul, Korea Selatan (Korsel), Hyukoh, dan band asal Taipei, Sunset Rollercoaster, merilis album kolaborasi berjudul AAA, yang sudah resmi dirilis melalui DOOROODOOROO ARTIST COMPANY dan Sunset Music Productions Co. Ltd.
Album yang terdiri dari delapan lagu itu dibuat oleh 10 personel dari kedua band bersama JNKYRD, seorang teman sekaligus produser yang ternyata juga sering menjadi rekan kolaborator mereka.
Album AAA menampilkan beberapa single yang sudah dirilis sebelumnya seperti Young Man, yang video klipnya disutradarai Pennacky, sutradara yang dikenal lewat video klip Sexy Nukim milik Balming Tiger dan single Antenna, yang juga ditemani video klip karya rafhoo.
Baca juga : Hyukoh dan Sunset Rollercoaster Berkolaborasi Rilis Single Young Man
Bersamaan dengan perilisan album ini, Hyukoh dan Sunset Rollercoaster merilis video klip single Glue yang disutradarai DQM, yang juga menyutradarai video klip Magnetic dari ILLIT.
Baca juga : Neona Ayu Rilis Album Mini Pretty Girl Rock
Awal mula proyek kolaborasi ini berawal dari sebuah percakapan santai yang terjadi pada 2020 yang seolah berhasil memanifestasikan proyek kolaborasi istimewa ini.
Setelah percakapan tersebut, kedua band menjalani beberapa proyek kolaborasi kecil seperti saat Sunset Rollercoaster membuat versi remake dari lagu Help milik Hyukoh dari album Through Love, dan Ohhyuk juga tampil sebagai featuring artist pada lagu Candlelight di album milik Sunset Rollercoaster, Soft Storm.
Ketika Sunset Rollercoaster menggelar konser di Seoul pada Maret 2023 lalu, banyak pendengar mereka yang melihat anggota Hyukoh juga ikut menghadiri acara tersebut, yang pada akhirnya meningkatkan antisipasi terhadap kedua band ini berkolaborasi ke level yang lebih tinggi, dan bukan hanya saling feature atau pun meng-cover lagu satu sama lain.
Baca juga : Suara Kayu Rilis Album Perdana
Setelah menghabiskan waktu bersama di studio rekaman, kedua band ini akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah proyek kolaborasi serius yang kemudian melahirkan album AAA.
Hyukoh dan Sunset Rollercoaster menganggap diri mereka sebagai "kelompok musisi yang mengembara" saat mereka pergi menjelajahi Korea Selatan bersama untuk mencari inspirasi.
Dengan mengumpulkan pengalaman tersebut, mereka akhirnya kembali ke studio rekaman untuk mencoba membuat sebuah lagu, mengimprovisasi apa yang sudah ada di benak pikiran mereka di mana pada akhirnya demo yang mereka buat bertransformasi menjadi lagu yang utuh.
Kuo dari Sunset Rollercoaster mengatakan, "Musik itu pada dasarnya adalah mengenai bagaimana kita bisa terhubung dengan seseorang. Musik itu sendiri adalah sebuah bahasa. Bahasa di mana kita tidak perlu memahami segala macam hal yang berbau budaya untuk musik tersebut bisa menyentuh hati orang-orang"
Meskipun jalan hidup yang dilalui dan juga bahasa asli kedua band ini berbeda, AAA adalah bentuk dialog musik antara Hyukoh dan Sunset Rollercoaster yang merajut ikatan erat yang dibangun melalui karya musik dan juga sesi jamming bersama. (Z-1)
Peleburan dari dua band, Sunset Rollercoaster asal Taiwan dan Hyukoh asal Korea Selatan di Joyland Festival 2024
Young Man mengeksplorasi rasa ketidakpastian masa depan dan tantangan hidup yang akan dihadapi setelah melalui masa muda.
Album Sidequest menjadi wadah bagi Michael Clifford untuk mengeksplorasi realitas barunya setelah pindah ke kota lain dan memasuki babak hidup sebagai seorang ayah.
Penyanyi, penulis lagu, dan sensasi Gen-Z asal Amerika Serikat (AS), Alex Warren, telah merilis album baru, You'll Be Alright, Kid, lewat Atlantic Records, Jumat (18/7) lalu.
Tiga lagu baru masuk di dalam tracklist versi deluxe album Grentperez tersebut yaitu Girl at the Station (feat. Jeremy Passion), Peace of Mind, dan Might Not Be.
Lagu utama Terbang Tinggi ciptaan Haris The Brother yang dibawakan Evolette menjadi anthem perpisahan yang penuh semangat dan harapan, diciptakan untuk merayakan momen kelulusan sekolah.
Dirilis secara independen, EP Hatred dari Threatened memuat empat lagu penuh energi, yaitu Aimless Hatred, We Are Threatened, Untamable, dan Lawan.
Sepenuhnya diproduseri oleh Jackson Wang, album ini menjadi evolusi berani dari sosok Magicman, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved