Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SETELAH lagu berjudul Terima Kasih, yang sudah dirilis pada 28 Juni 2024, Batas Senja kembali merilis lagu baru, yang berjudul Mungkin Belum Sekarang, yang merupakan lagu kedua mereka yang menjadi Original Motion Picture Soundtrack dari Film Catatan harian Menantu Sinting (CHMS) garapan Soraya Intercine Films.
CHMS ini merupakan film yang diangkat dari novel karya Rosi L Simamora dan diproduseri serta disutradarai Sunil Soraya.
Lagu tersebut ditulis Masitong, menggambarkan sebuah problematika yang kerap terjadi dalam sebuah hubungan, ketika ego masing masing akan saling mendominasi dan semakin memperkeruh masalah.
Baca juga : Heartwire Rilis Single Baru Bernuansa Post-Metal/Post-Punk
Adalah sebuah solusi terbaik , apabila kita sama sama bisa berfikir dewasa, saling mengingatkan, saling menguatkan, saling melengkapi dan memberikan semangat satu sama lain.
Baca juga : Single Baru Gabriel Prince Terinspirasi dari Kisah Pribadi
Point penting ini di tuangkan pada lirik bagian Bridge dan Reff,
Inginmu inginku, caraku caramu
Ego kita tak satu
Baca juga : BiancaDimas Rilis Single Manusia Paling Menyebalkan
Ku inginkan biru, sedangkan kau abu
Gambar kita tak satu
Tetap di sini jangan kau berubah
Baca juga : Shakira Jasmine Bicara Soal Kisah Cinta yang Salah Tapi Terasa Benar di Single Terbaru
Aku di sini sesat tak tau arah
Harusnya kita tak boleh menyerah
Yakinlah nanti tiba masa yang indah
Proses pembuatan lagu dikerjakan dalam waktu 1 minggu. Diawali dengan preview film di studio yang bertempat di kantor Soraya Intercine Films, dilanjutkan dengan brainstorming bersama Sunil Soraya, selaku produser dan sutradara Film CHMS.
Lagu Terima Kasih diproduksi di Harmonic Records, dengan Masitong sebagai Music Director sekaligus meng-handle proses mixing dan mastering bersama Vian Harmonic.
Lagu Mungkin Belum Sekarang dirilis pada 12 Juli 2024, dengan harapan dapat menambah khazanah musik Indonesia serta kembali dapat diterima dan disukai oleh penikmat musik Indonesia.
Batas Senja adalah band yang dalam setiap lagunya mengusung tentang tema sosial, kehidupan, cinta dan motivasi.
Band ini terbentuk pada tanggal 17 Agustus 2014, dengan formasi pertama terdiri dari 7 personel yaitu Masitong (guitar vocal), Bella (vocal), Anjas (bass), Juli (cuk), Sarah (akustik gitar), dan Elzino (drum).
Dalam perjalanannya Batas Senja mengalami beberapa kali pergantian personel, hingga pada akhirnya pada 2024, Batas Senja mengusung 7 personel yang terdiri dari Masitong (guitar vocal), Erica (vocal), Yuta (additional vocal), Deny (additional drum), Andree (additional bass), Rey (additional Keyboard), dan Pebian (additional gitar).
Batas Senja telah mengeluarkan beberapa hits single di antaranya Alenia, Kertas dan Pena, Kan Menua, Nanti Kita Seperti Ini, Kemana Kita Hari ini, dan Menceritakanmu. (Z-1)
REALITY Club bersiap melahirkan single baru berjudul 'You’ll Find Lovers Like You and Me' pada Jumat (27/6). Bercerita tentang perenungan dari kisah masa lalu
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
All For You adalah single keenam Audi Kirana, yang menawarkan pendekatan yang ceria dan bercerita bagi mereka yang berjuang untuk memprioritaskan kebutuhan dan kebahagiaan mereka sendiri.
Kehadiran Monita Tahalea menambahkan kedalaman emosional tersendiri pada lagu Titik Nadir dari Kahitna.
Sejak awal, Main-Main di Cipete telah menjadi ruang penting bagi regenerasi musisi muda di Indonesia, menghadirkan puluhan penampil dari berbagai kota dan genre.
Aye! dari GLAS dan Eka Gustiwana menyuguhkan warna musik yang fresh dengan penggunaan alat musik tradisional Betawi, tehyan, serta lirik yang dibumbui bahasa Betawi.
Terinspirasi dari atmosfer emosional ala Paramore dan Olivia Rodrigo, Twenties dari Tripov adalah lagu yang bisa dinyanyikan lantang di konser.
Dalam kurun waktu 1 tahun sejak 2024, projek musik The Xoolah telah memproduksi banyak musik cover dalam beberapa platform media sosial.
Lagu Apa yang Kau Sebut Rumah? dari Caecilia menceritakan perspektif seorang anak yang terjebak dalam kehancuran keluarganya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved