Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
HEARTWIRE, proyek solo Fachri Bayu Wicaksono (mantan gitaris Orestes, band death metal Jakarta), merilis single terbaru berjudul Sementara Tenang pada 12 Juli 2024 melalui layanan streaming musik Spotify dan Apple Music.
Single itu merupakan single pertama Heartwire setelah terakhir merilis album kedua bertajuk Dismal Narrative di penghujung 2023 silam.
Berbeda dengan Dismal Narrative yang kental dengan nuansa dark techno, kini, Heartwire mempersembahkan karya yang mengarah pada musik post-metal/post-rock/post-punk.
Baca juga : Single Baru Gabriel Prince Terinspirasi dari Kisah Pribadi
Dalam menanggapi perbedaan genre musik yang dibawakan, Heartwire mengungkapkan hal tersebut dipengaruhi oleh emosinya sebagai seseorang yang mengidap depresi.
Baca juga : BiancaDimas Rilis Single Manusia Paling Menyebalkan
“Heartwire adalah outlet saya dalam bercerita, journaling, dan meluapkan emosi. Kenapa genre musiknya bisa terbentang luas, itu dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran saya, baik di depressive episodes maupun saat manic episodes,” ungkapnya.
Ia menambahkan, “Saya itu kesulitan untuk bercerita secara langsung kepada orang-orang. Saya lebih nyaman berkarya. Bagi saya, membuat lagu menjadi media komunikasi yang lebih efektif.”
Lagu Sementara Tenang sendiri berhasil tercipta berkat pengaruh-pengaruh dalam kehidupan pribadi Heartwire, salah satunya duka terhadap hal-hal yang datang dan pergi dalam waktu yang tidak pernah bisa ditebak.
Baca juga : Shakira Jasmine Bicara Soal Kisah Cinta yang Salah Tapi Terasa Benar di Single Terbaru
“Berusaha berdamai dengan kehilangan itu tidak mudah. Bukan hanya kehilangan orang, namun bisa dari hal-hal lainnya, seperti semangat dan harapan. Jadi kekuatan lagu ini terletak pada nilai bagaimana seseorang bisa mengatasi kedukaan yang dialami,” ujarnya.
Sementara Tenang akan menjadi bagian dari album penuh ketiga yang rencananya akan dirilis di penghujung tahun ini.
Terkait perilisan album ketiga tersebut, Heartwire mengatakan jika motivasinya adalah memberikan semangat kepada teman-teman di luar sana yang selama ini mengalami banyak penolakan atau bahkan tidak diapresiasi, baik di lingkup profesional, pertemanan, atau bahkan keluarga.
Terkait proses penggarapan, Heartwire melakukan rekaman, mixing, dan mastering secara sendiri dengan dibantu oleh Gemuruh Adhityatama atau akrab disapa Gege (mantan drummer Orestes, Grindbuto, dan Divide) sebagai musisi tamu untuk mengisi departemen drum.
Ditanya alasan mengajak Gege sebagai musisi tamu, Heartwire menjelaskan, “Gege memang suka dengan polyrhythmic beats sama seperti saya, jadi untuk kolaborasi juga proses penyesuaiannya sangat mudah. Ditambah saya dan Gege sempat bermain bersama di Orestes untuk jangka waktu yang lama.” (Z-1)
Kiesha Alvaro resmi memperkenalkan single original pertamanya yang berjudul Maaf, sebuah lagu galau yang nggak cuma asik buat didengerin, tapi juga punya cerita personal.
Lagu yang dirilis di bawah label rekaman Def Jam Recordings itu mengambil inspirasi nyata dari kehidupan personal Rayi Putra dan sang istri selama menjalani biduk rumah tangga.
Kabar ini dikonfirmasi oleh unggahan media sosial Saweetie yang menunjukkan sebuah video dirinya sedang menari bersama para anggota Twice diiringi lagu Superstar di gedung JYP Entertainment.
Awalnya, If We're Really Friends itu cerita soal pertemanan yang keliatannya baik tapi ternyata palsu, dibalut musik city pop yang ceria.
T-Five x Melly Mono mengungkapkan bahwa inspirasi di balik Madly In Love datang dari kisah pengalaman mereka yang merasakan indahnya cinta sejati.
Lewat bait-baitnya yang sederhana namun penuh makna, Nuh... mengajak para pendengarnya menyikapi jarak dalam suatu relasi bukan sebagai ancaman, melainkan jeda yang penuh harap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved