Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BERSAMAAN dengan memasuki usia baru pada 30 Mei, Nadhif Basalamah kembali menawarkan karya terbaru dengan menghadirkan sisi lain dari dirinya melalui single bertajuk Sesuatu sebagai rangkaian menuju album penuh perdananya pada Juni 2024 mendatang.
Single terbaru itu rilis pada 31 Mei 2024 dijadikan sebagai tanda pendewasaan Nadhif dalam berproses pada karier bermusiknya.
Alih-alih memberikan warna musik yang serupa dengan rilisan sebelumnya, Nadhif justru menunjukkan sisi lain yang belum pernah ia perlihatkan kepada para pendengarnya melalui rilisan di usia barunya.
Baca juga : Nadhif Basalamah Rilis Single Tiba-Tiba Jumat Lagi
Berbeda dengan rilisan-rilisan sebelumnya yang cukup dekat dengan elemen akustik, kali ini, Nadhif memberikan paduan warna musik elektrik dan hentakan drum yang secara dominan juga mudah dinikmati dengan memberikan kesan anak band 2000-an.
Baca juga : Metronomy Rilis Single Contact High
Melalui Sesuatu, Nadhif ingin membagikan proses pendewasaannya dalam merespon situasi yang kurang berkenan di hatinya, bagaimana seringnya terjadi konflik antara suara hati dan realitas yang dihadapinya, melalui bait-bait lirik yang ia senandungkan.
"Yang baru dari single ini mungkin lebih ke gaya penulisannya lebih straightforward dan nggak biasa gue pakai. Waktu itu cuma pengen punya satu lagu yang lebih nge-band, sampai akhirnya suatu hari gue nulis lagu ini di toilet Ubud, dan jadilah lagu Sesuatu," jelas Nadhif, dikutip Senin (3/6).
Selain itu, pada single terbaru kali ini, Nadhif juga kembali berkolaborasi dengan Petra Sihombing selaku produser serta pengisi suara pada gitar bersama Marco Hafiedz.
Baca juga : Ben Abraham Rilis Lagu Kidung Bersama Penyanyi Aslinya, Kedua Orangtuanya
Single ini bukan menjadi kali pertama Nadhif bekerja sama dengan Petra, melainkan ia pun juga turut mempercayakan Petra di karya-karya sebelumnya.
"Pemilihan Petra sebagai produser sesederhana karena beliau punya daya magis yang luar biasa ketika mengerjakan musik dan karya-karya orang lain. Itu keren banget sih. Petra bantu gue untuk mengaplikasikan banyak hal yang gue punya di kepala ke dalam karya ini," ungkap Nadhif.
Tidak hanya Petra dan Marco, di single Sesuatu, Nadhif juga berkolaborasi bersama rekan-rekan musisi lainnya, seperti Enrico Octaviano sebagai pengisi suara pada drum dan juga mempercayakan Gamaliél selaku pengarah vokal.
Baca juga : Elma Dae Rilis Single Pisah Baik-Baik
Beriringan dengan kesuksesan lagu Penjaga Hatim yang secara total telah mencapai lebih dari 240 Juta streams, Nadhif, yang baru saja memasuki usia pertengahan 20-an, juga sedang beradaptasi dengan masa dewasa awal di bawah sorotan publik, yang juga ia anggap sebagai proses pendewasaan.
Bersamaan dengan itu, Nadhif segera akan membagikan prosesnya dalam menghadapi tantangan serta menyeimbangkan kehidupannya melalui album perdana yang akan dirilis pada 21 Juni 2024 mendatang.
Sembari menunggu album perdana Nadhif, Sesuatu telah dapat dinikmati di seluruh layanan digital streaming platforms (DSP), yang diikuti dengan perilisan video lirik beserta visualizer di YouTube resmi Nadhif Basalamah, sejak 31 Mei 2024. (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved