Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MUSISI yang dikenal lewat karya-karya indie-elektronik pop secara global, Metronomy, telah membuka bab baru dalam perjalanan musik mereka yang penuh warna. Kali ini, dengan semangat kolaboratif yang tinggi lewat EP Posse EP Volume 2, yang akan dirilis pada 12 Juli 2024, Metronomy kembali lewat label Ninja Tune.
Lewat lima lagu, pendiri dan figur utama Metronomy, Joe Mount, duduk di kursi produser untuk membangun berbagai semesta musik lewat lima buah lagu di EP ini, seraya menghadirkan sederet penyanyi baru untuk bernyanyi di atas permainan instrumentasinya yang penuh warna.
Single baru Metronomy, Contact High, menampilkan bagian hook yang enerjetik dari duo kakak-adik Faux Real dan musisi Franco-Korean, Miki.
Baca juga : Metronomy Rilis Single With Balance
"Setiap aku mendengar Metronomy, aku selalu mendengar suaraku dan hal itu menyebalkan," ujar Joe. "Aku tidak bisa memisahkan diriku dari lagunya. Saat aku mendengar Contact High, aku berpikir, 'Wow, aku terlibat dalam pembuatan lagu ini!' dan aku bisa mendengarkannya berkali-kali."
Baca juga : Ben Abraham Rilis Lagu Kidung Bersama Penyanyi Aslinya, Kedua Orangtuanya
Di EP Posse EP Volume 2, Metronomy juga berkolaborasi dengan Nourished by Time, Lynks, SPIDER, Master Peace, dan TaliaBle.
Mount mengumumkan EP barunya pada April lalu. Bersamaan dengan pengumuman EP barunya, ia juga merilis single With Balance (feat. Naima Bock and Joshua Idehen), sebuah lagu balada dengan petikan gitar yang manis, lapisan-lapisan vokal yang saling bersahutan, dan performa rap dari Joshua Idehen yang penuh kekuatan.
Di tangan Metronomy, beragam suara dapat dipadukan dalam satu harmoni yang selaras. Single tersebut dirilis dengan sebuah video musik yang disutradarai dan diproduseri oleh agensi kreatif global Wieden+Kennedy, Immigrant Studio, dan Wake The Town.
Baca juga : Elma Dae Rilis Single Pisah Baik-Baik
Era EP Posse dimulai pada September 2021 saat Metronomy merilis Volume 1 yang menghadirkan lima lagu yang menghadirkan teman-teman musisi baru seperti Peckham's Pinty dan Biig Piig.
Pada 2022, Metronomy merilis album Small World yang menghadirkan Nadeem Din-Gabisi hingga Katy J Pearson untuk edisi remix album tersebut.
EP Posse dari Metronomy membawa semangat untuk terus terhubung dengan musik-musik baru sambil terus membawa pengalaman bertahun-tahun yang telah mereka dapatkan di dunia dance.
Baca juga : Alexander 23 Gandeng Jeremy Zucker dan Lauv untuk Single Cozy
"Ini tentang menyadari bahwa kita memiliki nilai lebih di industri musik," ujar Mount. "Bagi musisi-musisi baru, kita bisa membantu mereka. Kita memiliki jangkauan yang mereka belum miliki dan mereka sangat senang dengan hal itu. Ini adalah cara bagus untuk merasa terhubung dengan sesuatu yang dulu aku lewati."
Hasilnya adalah karya yang menggairahkan dan penuh energi bagi Metronomy dan juga kita semua sebagai pendengarnya.
"Semakin aku berkolaborasi dengan orang-orang lain, semakin aku merasa lebih senang untuk berkarya. Bagiku itu adalah cara untuk memisahkan diriku dari 20 tahun terakhir ini dan semua yang telah aku lakukan. Ada rasa di mana aku bangga dengan semua itu, namun kemudian aku harus melangkah lebih jauh lagi."
Contact High (feat. Miki and Faux Real) dapat didengarkan di semua platform streaming musik, Posse EP Volume 2 akan dirilis pada 12 Juli secara digital dan dalam bentuk vinyl. (Z-1)
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved